à Ł T É Î R • 38

1.4K 94 0
                                    

Happy read:)

Mahesa Putra X Alteir Darkside

- A l t e i r -

.

Seorang gadis dengan poni sebatas alis mengusap keringatnya yang mulai mengucur dari dahi dengan selembar tisue. Udara siang ini terasa panas membuatnya sedikit menyesal karena menyanggupi ajakan dari sosok lelaki yang kini tengah fokus berkutat dengan benda pipih digenggamannya. Hampir selama 1 jam mereka menunggu kedatangan seseorang yang diyakini sebagai kerabat dari si lelaki.

"Sabar ya. Bentar lagi sampe mungkin," Ujar lelaki itu berusaha menenangkan, dengan posisi mata yang masih fokus menghadap ponsel.

"Ciri-cirinya kaya gimana sih ka?" Tanya gadis itu sembari mengedarkan pandangannya kesana kemari

"Hm. Cakep tapi cakepan gue," Terdiam sesaat lalu mengangguk."Ah pokoknya ke bule-bulean deh,"

"Ntar gue kenalin," Sambungnya lagi

Gadis itu terpekur agak lama sampai akhirnya kedua mata hazelnya menangkap seorang lelaki yang kini tengah berjalan ke arahnya dengan sebelah tangan menarik koper sekaligus menenteng sebuah paperbag berwarna hitam. Lelaki itu berjalan memasang raut datar tanpa eskpresi membuat siapa saja yang melihatnya merasa segan termasuk gadis itu. Beberapa saat mereka saling berpandangan hingga akhirnya gadis itu membuang wajahnya kesembarang arah untuk memutus kontak.

Semakin mendekat, gadis itu merasa was-was dan takut. Takut jikalau lelaki yang ia pandang adalah seorang penjahat. Sampai-sampai ia terlupa jika lelaki itu bisa saja orang yang dimaksud dan ditunggu sedari tadi.

Melirik sebentar ke arahnya lelaki itu berbalik dan menghadap ke sisi lain.

"Fernando Alvaro Clavertoon?"

Fernand yang merasa namanya disebut langsung mendongak, menatap seorang remaja dihadapannya dari atas hingga bawah dengan penuh selidik. Tidak lama, sampai ia tersadar dengan mulut yang refleks terbuka, mata yang berbinar sekaligus wajah yang berubah ceria tidak menyangka dengan siapa yang kini berdiri dihadapannya.

"Jangan bilang kalo lo?"

Lelaki dengan wajah khas kaokasoid mengangguk pelan lalu tersenyum simpul."Alteir,"

Fernand tersenyum dengan senang lalu memeluk tubuh jangkung itu singkat sebagai sambutan begitu juga dengan Alteir yang membalasnya.

"Udah lama nunggu om?" Tanya Alteir pada Fernand

Fernand menggeleng cepat sebagai jawaban. Merasa ada yang janggal Fernand menoleh dan menatap seorang gadis yang masih terdiam sekaligus terpana dengan rupa sosok lelaki dihadapannya. Sosok lelaki dengan tinggi sekitar 180 cm, hidung mancung, alis tebal serta bulu mata lentik juga mata indah yang ia miliki menambah kesan tersendiri dari penampilannya.

"Oh iya. Kenalin ini Zilysca panggil aja Zila adeknya temen gue," Ujar Fernand menunjuk Zila yang masih terbengong di tempat

Alteir terkekeh menatapnya heran lebih tepanya merasa aneh karena Zila sama sekali tidak berkedip menatapnya. Lalu dengan inisiatif dan dorongan yang entah dari mana datangnya Alteir memberanikan diri mendekati gadis bernama Zila itu dan merangkulnya seolah telah lama saling kenal padahal baru kali ini Alteir bertemu dengannya.

Alteir Darkside [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang