Danial sekarang sedang berbaring di ranjangnya.
"Kenapa Alanna gamau temen-temennya tau hubungannya dengan Elang"
"Kalo misalnya hubungan mereka kebongkar pasti temen-temen dia bakal marah sama Alanna"
"Dan Alanna pasti akan marah dengan Elang karena yang dia tau kalo yang tau masalah pertunangan ini itu hanya Elang"
Danial tersenyum jahat."Kesempatan bagus gue buat deketin nih cewe"
........
Elang melempar asal tas yang ia gendong. Ia langsung menjatuhkan badannya diatas kasur empuk miliknya
"Enak aja dia bikin perjanjian kaya gitu"
Elang sedikit cemberut."Siapa juga yang bakal ngelibatin perasaan di perjodohan gila ini"
"Akhhh!!"Elang menggeram
"Gue gabakal suka sama cewek galak kaya lo"
Saat mengucapkan itu hati Elang terasa sesak. Rasanya ia seperti membohongi perasaannya sendiri.
.......
Pagi ini seperti biasa Alanna datang lebih pagi lagi , ia tadi dijemput oleh Elang.
Seperti biasa.
Alanna duduk dibangkunya lalu ia memainkan handphonenya sambil menunggu ketiga sahabatnya datang.
Ada yang berbeda dengan pagi ini , seseorang yang biasanya sudah datang dan akan segera mengganggu Alanna pagi ini ia belum datang.
Namun Alanna tidak mau memikirkan nya.
.......
Pagi ini Danial sengaja tidak langsung menuju ke kelas , ia memilih untuk berdiam di kantin dulu.
Sekumpulan perempuan kini sedang sibuk menggoda bahkan memanggil-manggil namanya.
Beberapa diantara mereka ada yang sedang membicarakan seseorang yang ia kenal.
"Heh lo tau ga kemarin gue liat Elang nganterin Alanna pulang masa"
"Masa sih kok gue gapernah liat ya di parkiran"
"Ih kemarin aja si Elang jemputnya di cafe deket sekolah ini"
"Kenapa mereka bisa deket gitu?"
"My baby Elang masa sih mau sama cewe galak sejenis Alanna?"
Sebuah ide muncul di otaknya, ia berjalan mendekati kumpulan siswi itu.
"Selamat pagi girls, boleh gue join disini?"tanya Danial
"oh boleh dong"
"boleh banget"
"sini duduk deket gue hehe"
Danial pun segera duduk. "Kayanya kalian tadi lagi asik ngomongin temen gue ya?"
"Eh sorry deh kalo lo kesinggung"
"Nggak santai aja , gue cuman ngasih tau sesuatu aja" Danial tersenyum sembari memikirkan idenya itu.
.......
Bel masuk berbunyi, kini semua murid telah masuk kedalam kelasnya masing-masing
"Heh kalian nanti istirahat kita ke kantin yu, gue laper nih tadi ga sempet sarapan hehe"ujar Nancy
"Kenapa ga nekat aja kaya Alanna haha"ujar Helena mengingat kejadian dulu.
Alanna memukul pelan Helena sembari menampakkan wajah cemberut.
Mereka berempat tertawa bersama.
Disisi lain seseorang kini sedang memandangi mereka.
Sampai kapan kebersamaan kalian itu bertahan setelah tau salah satu dari kalian ada yang menyembunyikan suatu fakta
........
Axel, Farrel, Zyan dan Davin kini berkumpul di dekat bangku Elang.
"Woi lang parah lo lang"ujar Farrel
Elang menampakkan wajah bertanya-tanya.
"Bos kenapa lo ga ngasih tau kita sih kalo lo bakal tunangan sama si Alanna?"tanya Axel menepuk bahu Elang
Elang terkejut, bagaimana mereka bisa tau masalah pertunangan itu.
"Lo tau darimana?!"tanya Elang
"Biasa fans fans lo daritadi ngomongin lo sama Alanna"ujar Zyan.
Elang langsung berdiri berniat ingin menghampiri Alanna dikelasnya , namun saat hendak keluar kelas seorang guru malah masuk ke kelasnya.
Akhirnya Elang memutuskan untuk menghampiri Alanna nanti pada jam istirahat.
.......
Bel istirahat berbunyi, kini Alanna dan ketiga sahabatnya sudah sibuk bersiap-siap pergi ke kantin.
"Ayoo gue udah laper banget nih"ajak Nancy
Dan akhirnya mereka berempat pun berjalan menuju kantin.
Diwaktu yang sama Elang kini sedang berjalan cepat dari kelasnya menuju kelas Alanna.
Tapi saat Elang telah sampai kelas nya ia tidak menemukan gadis itu.
"Nyari Alanna?"tanya Danial yang tiba-tiba muncul dari belakang Elang.
"Bukan urusan lo!" Elang kembali mencari Alanna di seluruh lingkungan sekolah ini
......
"Na lo jagain bangku aja ya biar kita bertiga yang pesen makanan sama minuman nya okey"ujar Nancy
Alanna hanya mengangguk tanda ia menyetujui.
Nancy, Helena dan Vanessa kini sedang sibuk memesan bakso untuk makan siang mereka.
"Eh lo tau ga si Elang bakal tunangan sama Alanna" ujar salah satu orang yang berada didekat mereka.
"Alanna anak mipa 1 itu yang galak itu?"ujar temannya.
Sontak sekarang mereka bertiga sangat terkejut.
"Gue ga mood makan"ujar Nancy
Mereka akhirnya kembali ke bangku kantin tempat Alanna berada.
"Hey guys udah pesen nya?"tanya Alanna
"Gue kira kita emang sahabat tapi nyatanya lo malah nyembunyiin sesuatu sama kita"ujar Helena kepada Alanna
"Lo ga pantes kita anggap sahabat"ujar Vanessa
Alanna kelihatan kebingungan dan juga terkejut.
Bagaimana mereka bisa tau masalah itu?
Sementara itu Nancy hanya melihat Alanna dengan tatapan kecewa.
"Guys gue bisa jelasin–"ucapan Alanna terhenti karena kini ketiga sahabatnya memilih untuk meninggalkan nya
"Alanna!!"panggil seseorang dari belakang.
Alanna memilih untuk tetap menyusul ketiga sahabatnya itu, namun sebuah tangan menahan nya.
"APA!! PUAS LO BIKIN SEMUA TEMEN GUE MARAH PUAS LO HAH!!"ucap Alanna sembari menangis.
"Na gue gatau kenap–"
"Lo emang ga pernah bisa ngertiin gue lang" Alanna kembali berlari menyusul ketiga sahabatnya itu dan meninggalkan Elang sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You
Teen FictionDua insan yang tak pernah akur , bagaikan Tom and Jerry. Bagaimana bila ternyata dua insan ini ternyata sudah ditakdirkan bersatu bahkan sebelum mereka lahir. Alanna dan Elang terpaksa terikat oleh janji yang dibuat oleh kakek mereka. Alanna yang me...