Tadi Elang telah mengantarkannya pulang. Tidak seperti biasanya kali ini Alanna pulang dengan wajah ceria.
"Tumben anak mom pulang pulang wajahnya ceria gini"ucap Devinna
Alanna sedikit terkejut. "Mom kapan pulang?"
"Pas kamu belum lama pergi tadi"jawab Devinna
"Dad juga ikut pulang?"tanya Alanna lagi
"Dad nanti pulangnya pas acara"jawab Devinna
Ah iya ia hampir lupa bahwa enam hari lagi acara tunangan itu akan digelar.
Devinna yang baru mengingat sesuatu pun langsung menanyakan nya pada putri kesayangannya itu.
"Sayang tumben kamu abis jalan sama Elang mukanya seneng gitu?"
Alanna senyum kembali."Dia nya lagi aneh mom"
Alanna pamit pergi ke kamarnya dan saat ia sampai dikamar ia segera berbaring.
"Ternyata lo bisa bikin gue takjub juga"gumam Alanna sambil melihat langit-langit kamarnya.
.........
Elang kini sedang memandangi langit-langit kamarnya. Ia kembali tersenyum bangga
"Baru bikin lo senyum aja udah bangga gini gue"ucap Elang sambil melihat hasil jebretannya tadi.
"Gue bakal bikin lo selalu takjub sama gue biar lo selalu senyum manis kaya gini"ucap Elang tersenyum.
Elang mengambil ponselnya dan membuka aplikasi chatting
Elang: Na besok gue jemput ya
send.
.........
Pagi ini Alanna sudah siap di ruang depan , ia tak mau hari ini kembali telat bisa-bisa hari ini bakal jadi seperti kemarin.
Suara motor memasuki halaman rumah Alanna. Gadis itu langsung berlari keluar setelah berpamitan dengan mom nya.
"Tumben ontime"ujar Elang dibalik helm yang masih ia pakai
"Udah buruan gue gamau telat lagi"
Setelah Alanna memakai helm nya , mereka pun langsung menancapkan gas ke sekolah.
........
Disekolah pun Alanna memilih untuk turun sebelum gerbang sekolah.
"Gue turun disini aja males diliatin sama fans lo"
Alanna langsung pergi meninggalkan Elang.
......
Saat sampai kelasnya Alanna memilih langsung duduk di bangkunya.
Ketiga sahabatnya belum datang mungkin karena ia datang terlalu pagi hari ini.
Namun saat ia akan mendengarkan musik dengan earphone nya seseorang malah menarik sebelah earphone nya dan langsung memasangkan nya di telinganya.
"Apaan sih lo dateng-dateng main nyamber aja"omel Alanna
"Gue bosen"ujar Danial
"Oh iya ini buat lo biar lo ga marah-marah terus"
Danial mengeluarkan sebatang coklat. "Katanya coklat bisa bikin mood orang jadi bagus"
Alanna menatap curiga ke arah Danial."Lo ga melet gue pake nih coklat kan?"
Danial malah tertawa keras. "Lo emang cewe aneh"
"Bener nih gue makan nih"ucap Alanna memakan sepotong coklat.
Belum sempat Alanna mengunyah coklatnya tiba-tiba Danial berkata sesuatu.
"Kalo sampai abis makan coklat ini lo jadi suka sama gue berarti lo tau apa kan?"
Alanna akan memuntahkan kembali coklat tersebut namun ditahan oleh Danial yang kembali tertawa keras.
"Ngga ngga gue bercanda haha lo tuh lucu ya"ujarnya sembari tertawa kembali.
Alanna mengunyah coklatnya kembali dan seketika wajah nya berubah.
"Gila kenapa coklat nya enak banget"ujar Alanna tersenyum
Danial hanya menatap wajah gadis didepannya ini.
Senyuman yang manis.
"Lo beli dimana?"tanya Alanna
Danial kembali tersadar dari lamunannya. "Gue bawa dari london , dirumah masih banyak"
Alanna sedikit kebingungan. "Waktu gue kesana kok gue ga nemu coklat yang enak kaya gini ya?"
Danial hanya tersenyum.
Tiba-tiba ketiga sahabatnya datang dan mengejutkan Alanna dan Danial.
"Heh lo berdua bucin mulu nih"ujar Helena
"Iya kemarin aja marah-marah ke Danial sekarang malah senyum-senyum"ujar Nancy
"Biasa kan benci jadi cinta"goda Vanessa
"Heh enak aja lo pada ngomong, nih mending makan coklat aja"ucap Alanna memberikan coklat yang tadi diberi Danial
Suara bel masuk berbunyi, guru mata pelajaran pertama pun langsung segera masuk kelas.
Setelah memberi salam , Bu Dewi selaku guru kimia langsung berbicara didepan kelas
"Okey untuk pembelajaran hari ini ibu bakal bagi kelompok, satu kelompok terdiri dari dua orang"ujar Bu Dewi
"Untuk pembagian nya kalian bisa maju ke depan mengambil nomer, jika kalian memiliki nomer yang sama berarti kalian satu kelompok"
Semua orang telah mengambil nomer satu persatu.
Saat Alanna membuka kertasnya. 7
Alanna terlalu malas mencari pasangan nya dia memilih untuk duduk saja sambil tangannya membentuk angka 7
Dari jauh Danial tersenyum menatap tingkah konyol gadis itu, ia pun melangkah mendekati Alanna
"Kalo cari pasangan itu lo harus usaha"
Alanna terkejut."Kalo pasangan nya lo gue pengen lo yang usaha karena gue cuman seorang putri yang nunggu pangeran jemput gue"
Danial tersenyum. "Emang lo mau pangerannya gue?"
"Ya jelas ngga lah"Alanna tertawa kecil.
Kini semua murid kelas XI MIPA 1 pindah ruangan ke Laboratorium Kimia.
Saat perpindahan kelas itulah, Elang yang sedang berada di kelasnya melihat Alanna berjalan ke arah Lab kimia
"Bu saya izin ke toilet"
.......
Elang menunggu semua anak mipa 1 memasuki laboratorium.
Setelah menunggu cukup lama ia akhirnya berpura pura berjalan melewati lab itu sambil sesekali mengintip.
Namun saat ia tengah mengintip , ia malah menangkap pemandangan yang membuat hatinya kini panas.
Bagaimana mungkin Alanna yang super galak itu bisa tersenyum dan kagum dengan perlakuan Danial , orang baru yang jelas-jelas baru ia kenali kemarin.
Harusnya lo cuman ngasih senyuman manis itu ke gue aja Na.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You
أدب المراهقينDua insan yang tak pernah akur , bagaikan Tom and Jerry. Bagaimana bila ternyata dua insan ini ternyata sudah ditakdirkan bersatu bahkan sebelum mereka lahir. Alanna dan Elang terpaksa terikat oleh janji yang dibuat oleh kakek mereka. Alanna yang me...