Seorang gadis dengan rambut coklat yang tergerai indah, terlihat sedang berdebat dengan pria paruh baya di sebuah ruangan. Sang gadis dengan wajah merah padam.menahan emosi yang hampir meledak.
"Aku tidak mau!!" Bentaknya, hingga beberapa orang diluar ruangan menoleh melalui pintu kaca ruangan itu.
"Lisa! Ayah menjodohkan mu bukan dengan sembarang pria, lagipula kau tidak memiliki alasan untuk menolak ini!!" Balas pria itu membentak sang putri yang keras kepala.
"Alasan? Memangnya apa alasan ayah menjodohkanku? Ini hidupku ayah!! Dijaman ini mana ada jodoh jodohan!" Menatap tajam pada lawan bicara yang menatap balik dengan raut wajah lelah.
"Bunda mu_" menunduk dan berbalik tanpa ingin melihat reaksi putrinya.
"Bunda dan Ayah membuat perjanjian dengan keluarga Kim" Memilih memalingkan wajah dari putrinya. Lisa hanya diam dengan mata memburam karna genangan air yang hampir menetes.
"Perjanjian?" Tanya nya sambil menghapus air mata yg jatuh ke pipi.
"Entahlah, dulu Ayah dan tuan Kim membuat perjanjian, isinya_ menjodohkan putra dan putri kami. Ayah pikir itu hanya perjanjian bodoh yg dibuat sepasang sahabat untuk masa depan anak anaknya, sampai 5 bulan lalu pun keluarga Kim tidak pernah membahasnya_ tapi_ permintaan terakhir Bunda mu, isi dari perjanjian itu."
Susah payah ia hapus, air mata tetap kembali jatuh pipinya. Air mata sialan, batin Lisa.
"Ayah dan tuan kim sudah mengatur semuanya, kau hanya perlu fitting gaun dengan Taehyung"
Lisa tak ingin mendengar lebih jauh lagi, ia kesal. Keluar dari ruangan sang Ayah dan pergi dengan bantingan pintu, ia tak peduli jika pintu kaca itu remuk dan pecah nantinya.
Dengan beberapa staff kantor yang menatapnya heran, ia keluar dari gedung perusahaan milik sang ayah, dengan hati dan perasaan yang campur aduk.
______________
________
____
_
"Kenapa? Ingin cerita?" Jungkook, sahabat yg sekaligus kekasih Lisa yang sudah menjabat hampir 6 tahun ini. Jungkook panik saat Lisa menghubunginya dengan keadaan menangis sesenggukan.
Berakhir mereka yg bertemu di cafe langganan sambil meminum segelas kopi susu hangat. Cocok untuk musim dingin. Dengan keadaan Lisa yg diam sedari tadi, terlihat habis menangis, karna matanya yg sembab.
"Aku mencintaimu" kata Lisa dengan suara serak, menatap jungkook dengan mata yg sedikit memerah.
"Iya, aku juga" Beralih menggenggam kedua tangan Lisa yg berada di atas meja, sesekali mengelus lembut tangan itu dengan ibu jarinya.
"Tapi kita tak memiliki hubungan," ucap Lisa dengan mata yg mulai menampung cairan bening.
"Kita punya" Tersenyum hangat yang mulai menenangkan hati. cukup untuk membuat hati Lisa menghangat.
"Bukan itu maksud ku"
"Aku tau maksud mu"
"Tolong aku" Lirih Lisa sambil menatap pria dihadapannya.
"Aku di jodohkan" sambungnya sambil menunduk, entahlah_ Lisa hanya Tak sanggup.
Jungkook terkejut, Jelas. Dia menyayangi Lisa, tapi dia juga tak bisa membuat Lisa menjadi miliknya sepenuhnya. Bukan karna jungkook masih ingin mencoba gadis lain, bukan. Jungkook tipe pria setia. Tapi masalahnya jungkook sudah berumah tangga.
"Tolong katakan pada Ayah jika aku tak bisa karna aku memiliki mu" jungkook masih diam sambil menatap dalam ke manik gadis di hadapannya.
"Aku tak menuntut untuk kau nikahi, tapi katakan sekali saja pada Ayah jika aku punya kau" jungkook masih diam mengulang kejadian bagaimana ia bisa berakhir bersama dengan gadis di hadapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending
Teen FictionHadir di hubungan gay dan membuat kacau setiap hati, salah atau memang sebaiknya tak ada hubungan semacam itu?