Jungkook menatap pintu mansion Kim dihadapannya. Sudah tiga hari semenjak acara pernikahan Taehyung digelar.
Dia membenarkan tali ransel yg melorot dipundaknya, berjalan maju menuju pintu. Sudah cukup hari yang diberi untuk pengantin baru kan? Pikirnya.
Tanpa menekan bell, Jungkook langsung saja membuka pintu masuk tersebut. Hening, dan sepi. Seperti tak berpenghuni.
Benar, pagi hari seperti ini Taehyung biasanya ada di kantor nya. Tapi bagaimana dengan istri barunya? Apakah sudah mati? Jahat sekali pikiran Jungkook.
Dia menaiki tangga menuju lantai dua. Benar benar sepi, sebaiknya Jungkook menyarankan asisten rumah tangga pada Taehyung agar rumah tak seperti kuburan seperti ini.
Jungkook berhenti di ambang pintu berwarna Coklat Tua. Kamar khusus yg didesain langsung oleh Taehyung untuk istri barunya.
Tersenyum remeh sekilas dan berjalan menuju kamar miliknya. Melempar asal ransel di ranjang dan bergegas memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia belum mandi omong omong.
Lain hal nya dengan Lisa yang baru selesai mengeringkan rambutnya seusai mandi. Lisa keluar dari kamarnya dengan balutan sweeter biru dengan celana jeans pendek, rambut di sanggul dan wajah natural tanpa make up sedikitpun.
Ia berjalan ke lantai satu. Sepertinya tadi dia dengar ada orang datang. Siapapun itu Lisa tak peduli, toh paling Taehyung atau beta miliknya. Karna hanya org rumah ini yg tau pasword mansion.
Tujuan Lisa saat ini hanya ingin sarapan dan kembali ke kamar untuk tidur, bermain game, atau menikmati matahari pagi di balkon mansion.
Lisa hanya ingin merefreskan pikirannya untuk saat ini.
Bunyi handphone mengalihkan Lisa dari makanan dihadapannya. Dilihatnya nama Taehyung tersemat apik dilayar. Digesernya ikon hijau untuk menerima panggilan.
"Halo?"
"Hm?" Jawab Lisa malas sambil melanjutkan makan nya yg tertunda.
"Uh, apa ada seseorang yang datang?" Tanya Taehyung.
"Mungkin" kata Lisa singkat lalu meneguk air untuk penutup sarapannya.
"Benarkah? Astaga! Kalian sudah bertemu? Haruskah aku pulang agar kalian tidak canggung? " kata Taehyung tergesa gesa sepertinya sedang berjalan atau berlari mungkin.
"Tidak. Dan Terserah." Ujar Lisa dan menutup panggilan sesampainya di depan kamarnya.
Ceklek~
Belum Lisa membuka pintu kamarnya, pintu kamar sebelah dibuka oleh seseorang? Tentu pasangan pertama Taehyung kan, jelas jelas itu adalah kamarnya.
Malas bertemu, Lisa memilih langsung masuk kekamarnya tanpa melihat siapapun orang yang baru saja keluar dari kamar sebelah.
Mengabaikan atensi seseorang yang terlihat terkejut atas apa yang dia dapatkan dari kembali kemansion hari ini.
Jeon jungkook, mati matian menahan untuk tidak menggedor pintu kamar milik istri baru Taehyung, seseorang yang pernah, bukan, yang selalu bersarang di hati dan pikiran nya selama hampir 6 tahun itu.
Kini seorang Jeon Jungkook benar benar mengalami yang dinamakan dilema.
Dengan segenap tekad dan keberanian Yang ia miliki, Jungkook mengetok kamar milik istri Taehyung. Dengan hati yang sudah seperti sedang ditusuk ribuan paku.
Diam diam berharap ia rabun atau hanya salah lihat. Namun kenyataan nya tetap saja, seseorang dengan mata indah dan kulit putih, bibir merah alami dengan netra coklat lekat sedang berdiri dihadapannya seusai membuka pintu. Tengah memandangnya dengan ribuan beban dan pertanyaan di kilat matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending
Teen FictionHadir di hubungan gay dan membuat kacau setiap hati, salah atau memang sebaiknya tak ada hubungan semacam itu?