"Udah kasian Alya tuh jadi bete gitu mending kita main truth or dare?" Ucap Cleo dengan antusias
"Sialan." Umpat Alya dalam hati mendengar kalimat truth or dare
"Apaan si Cle, ngga usah aneh aneh deh" kalimat itu muncul begitu saja dari mulut Alya sebagai bentuk usaha untuk menghindari permainan yang menjembak
"Hih Alya ngga asik" Cleo mendengus keras
"Kenapa si Al santai aja cuma permainan kok" kata Bisma menengahi
Drrt drttt
"Ponsel lo bunyi Al" peringat Zayn saat mendengarkan getaran ponsel
"Bentar guys" pamit Alya seraya menjauh dari teman temannya untuk mengangkat telfon dari seseorang
"Hallo dit, kenapa nelfon gue? Tumben" tanya Alya kepada si penelfon yang tak lain adalah Adit sang ketua osis
"Ini Al ternyata sponsor buat event basket kurang 1, lo bisa cariin sponsornya ngga? soalnya ini udah mepet banget Al, 5 hari lagi eventnya" Adit menggeram frustasi
"Ndadak banget si Dit" heran Alya setelah mendengarkan penuturan Adit
"Nah itu dia, hal itu bikin gue puyeng, mana persiapanya juga masih banyak. Plis ya lo bantuin"
"Males banget si ditt hih tapi nanti gue bantu deh sebisa gue"
"Duh Al makasih banyak ya lo the best deh"
"Hmm iya iya"
"Ya udah gue tutup dulu makasih ya, Semangat"
Tutt...
Setelah selesai acara menelfonya ia pun kembali ke tempat teman temanya berada
"Siapa Al yang telfon" tanya Devan sembari memakan kripik
"Itu si Adit nyuruh gue nyari sponsor katanya kekurangan sponsor satu. Ndadak banget gak si sebel" Alya mendengus kesal menampilkan ekspresi bete
Jujur ini pertama kali buat Alya untuk mencari sponsor karena sebelum sebelum nya yang mencari hal seperti ini dari tim basket itu sendiri tapi entah kenapa kali ini diserahkan pada tim osis
"Ah elah sponsor doang mah kecil Al, noh minta bantuan sama itu bocah pasti cepet kelar deh" kata Devan sambil melirik dan menunjuk ke arah Zayn
"Iya Al, Zayn mah banyak kenalan" kali ini Bisma
"Bener Zayn?" Tanya Alya untuk memastikan hal yang dikatalan oleh Devan dan Bisma
"Gitu deh, mau gue bantu?" Balas Zayn sambil tersenyum ramah sedikit tengil
"Boleh bangetttt"Itu bukan Alya. Bukan
Demi itu suara Vani dan Cleo, Alya terheran heran melihat semangat kedua bocah kampret itu. Alya memicingkan kedua matanya kepada mereka
"Van Cle yang mau cari sponsor gue ya bukan lo kenapa lo yang semangat gue aja ogah mending bobo cantik maraton drakor di kamar ditemenin sama mie instan" mata Alya seketika berbinar membayangkan itu semua
Teman temanya heran melihat tingkah laku Alya begitupun Zayn, Devan dan Bisma
"Sadar lo mbabu dulu sekarang, cari sponsor gih" Cleo menggeplak kepala sahabatnya itu dengan kata kata yang menampar Alya hingga kembali kedaratan
Tawa teman teman Alya pecah. Mereka ini tipikal teman yang suka membully ya hmm
"Kena lagi gue, bully terus bully"
"Hahahaha" mereka kembali tertawa
Hening
Teman temanya berhenti tertawa ketika melihat muka bete Alya
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen Fiction[FOLLOW BIAR AFDOL BACANYA] Dipendam menyakitkan Diungkapkan berantakan Perasaanku serumit itu ya Kenapa si mencintaimu begitu mudah tapi sangat sulit dikatakan - Alya Putri Candrika