Typo tandain ya belum sempet revisi tapi udah ga sabar update padahal ga ada yang nungguin.Pukul 17.30 WIB Alya dan Zayn sudah sampai di rumah minimalis milik Alya yang di dominasi oleh warna putih. Dengan wajah lelah yang mendominasi mereka, akhirnya mereka pun memasuki rumah itu. Sesuai perkataan kedua ibunda mereka, Zayn tidak langsung pergi setelah mengantarkan Alya pulang ke rumahnya, melainkan menemaninya hingga orang tua gadis itu berada di rumah. Zayn juga tak tega meninggalkan gadis itu di rumah sendirian apalagi dengan cuaca mendung disaat matahari sudah tidak menampakan dirinya.
Mereka jalan berdampingan saat memasuki rumah yang kosong. Mereka berdua duduk di sofa depan televisi sambil mengistirahatkan tubuhnya
"Zayn, lo beneran ngga pulang?" Tanya Alya karena merasa tidak enak setelah seharian ini merepotkan Zayn untuk membantunya
"Iya, emang berani sendiri?" Jawab Zayn sambil memainkan ponselnya menyandarkan punggunya ke sofa
Alya semakin merasa tidak enak setelah mendengarkan kalimat yang diucapkan oleh Zayn, ia pun kembali membujuk Zayn untuk pulang
"Kalo sibuk pulang aja Zayn, nanti gue paling ngungsi ke tetangga" Alya pun mendudukan bokongnya di samping pria itu sambil menatapnya
"Engga usah sok sokan deh Al, di luar hujan tambah takut deh lo" ucap Zayn ketika melihat rintik hujan yang mulai membasahi bumi dari jendela rumah ini, ia pun mematikan ponselnya dan mengalihkan perhatianya pada gadis di sebelahnya ini.
'Sedikit menyebalkan, huh' gumam Alya dalam hati
Melihat Zayn yang saat ini tengah menatapnya Alya merasa sedikit gugup kemudian dengan nada yang dibuat sebiasa mungkin Alya mengatakan
"Iya iya, ngomong ngomong mau minum apa?" Alya mengalihkan pandanganya tak berani menatap manik mata hitam dengan tatapan yang tajam itu secara dekat yang mampu membuat lawan bicaranya salah tingkah khususnya kaum hawa, ia kemudian mengambil remot tv menekan tombol on untuk menyalakan televisi setelah berhasil menghindari tatapan pria itu."Nanti aja, mandi sana nanti keburu malem" Zayn mengamati apa yang dilakukan gadis itu yang mulai menyalakan televisi
"Ya udah, kalo udah haus banget ambil sendiri aja di dapur" tanpa mendengarkan jawaban dari orang tersebut Alya langsung berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya, meninggalkan Zayn yang saat ini mulai menonton televisi
Zayn hanya mangangguk mendengar ucapan Alya meskipun anggukanya ia yakin tak dilihat oleh gadis itu.
Alya dibuat panas dingin mendengar kalimat perhatian dari Zayn
'Kok dia jadi manis gini, padahal tadi ngusilin gue terus' batin AlyaAlya mandi hanya 15 menit mengingat ia meninggalkan tamu di rumahnya jadi ia tak ingin berlama lama menghabiskan waktunya dikamar mandi.
Dengan kaos warna putih oversize bergambar tanaman kaktus dan celana bahan panjang berwarna army ia menghampiri Zayn di ruang keluarga tak lupa ia membawa camilan yang ia stok untuk menemaninya menonton drama korea. Zayn tak sadar atas kehadiran Alya, ia tengah fokus menonton film horor yang sedang ngehype, Alya yang menyadari film yang di tonton oleh Zayn bun bergidik ngeri, ia duduk di samping Zayn sambil memakan cemilanya, melihat Zayn yang tak menyadari kehadiranya Alya menepuk punggung Zayn pelan dan memanggilnya
"Zayn"
"Eh udah selesai? Kenpa?" Zayn sedikit terkejut tetapi masih tetap fokus pada layar kaca yang sedang menampilkan film horor
"Udah mau maghrib ganti tontonanya" cicit Alya dengan menundukan kepalanya enggan menatap layar kaca
"Ah iya lupa lo takut ya" dengan buru buru Zayn langsung mengganti film yang ia tonton tertawa sebentar kemudian ia bertanya "Mau nonton apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen Fiction[FOLLOW BIAR AFDOL BACANYA] Dipendam menyakitkan Diungkapkan berantakan Perasaanku serumit itu ya Kenapa si mencintaimu begitu mudah tapi sangat sulit dikatakan - Alya Putri Candrika