Hari ini adalah hari dimana SMA Nusa Bangsa mengadakan event bola basket antar sekolah. Sedari tadi pagi Alya sudah disibukan oleh berbagai macam kegiatan di sekolahnya bahkan ia belum sempat istirahat untuk sekedar minum. Saat ini ia tengah membawa satu karton air mineral yang akan ia serahkan pada SMA Tunas Bangsa, dari kejauhan Zayn melihat Alya yang sedang kesusahan membawa satu dus karton air mineral ia kemudian memutuskan untuk menghampiri
"Oi berat ya? Sini gue yang bawa" Zayn tersenyum riang sambil memindahkan satu dus karton ke tanganya
"Makasih" Alya berterima kasih dengan tulus
"Kok cewe yang bawa ginian si, emang yang cowo pada kemana"
"Lagi pada sibuk cowo cowonya jadi ya udah gue aja yang bawa" ucap Alya sambil mengipasi wajahnya dengan telapak tanganya, Zayn menatap prihatin melihat wajah lelah Alya
"Lain kali minta tolong anak cowo aja, ini kan tugas cowo"
"Iya deh iya" Alya terkekeh mendengarkan ocehan Laki-laki bertubuh jakung yang menggunakan baju basket berwarna biru bertuliskan nama Zayn V, bulir keringat pun menghiasi dahi laki laki tersebut
"Ketawa lagi"
Zayn meletakan karton air mineral tersebut setelah sampai pada stand tim nya kemudian menarik pergelangan tangan Alya menuju salah satu tribun yang masih kosong dengan membawa dua botol air mineral
"Nih minum, gue yakin dari pagi lo belum istirahat makan dan minum kan" cerocos Zayn sambil membukakan tutup botol air mineral yang masih tersegel untuk diserahlan pada temanya itu
"Sok tau lo"
Alya mengambil air minerak yang sudah dibuka tutup botolnya kemudian ia minum dengan pelan hingga sir tersisa setengah botol
Alya menghela nafasnya lega setelah meminum air mineral tersebut
"Udah?" Zayn bertanya untuk memastikan Alya
"Udah"
"Nah gitu dong kan udah ngga pucet lagi" Zayn mengusap surai hitam Alya dengan pelan
"Ish diem, lo ga persiapan babak selanjutnya?" Tanya Alya masih dengan posisi Zayn yang mengusap surai hitamnya
"Nanti, mau mastiin dulu lo udah istirahat takutnya nanti nyokap sama bokap lo marah marah anak gadisnya sakit gara gara lupa istirahat buat makan dan minum"
Semenjak Alya pergi bersama Zayn untuk mencari sponsor event mereka berdua terlihat semakin dekat, apalagi ketika kedua orang tua Alya mempercayai Zayn untuk menjadi teman Alya. Pasalnya orang tua Alya jarang sekali atau bahkan tidak pernah mempercayai laki-laki manapun untuk menjadi temanya kecuali Haikal yang sudah menemaninya sejak kecil. Semenjak Haikal pergi dari kehidupanya Alya belum pernah menemukan pengganti Haikal sebagai teman, sahabat sekaligus abang yang selalu menjaga dirinya akan tetapi sepertinya sekarang ia sudah menemukan Haikal versi lain.
Entah lah Alya juga tak tau mengapa kedua orang tuanya itu begitu percaya pada Zayn, sebenarnya Alya ingin menanyakan hal ini kepada kedua orang tuanya namun ia sungkan jadi ia memutuskan untuk bertanya langsung pada Zayn dan mungkin hari ini dia akan menanyakan hal yang membuat bingung otak cantiknya itu
"Zayn" panggil Alya dengan pelan
"Hmm" Zayn yang sedang bersandar di tribun sambil memejamkan matanya pun hanya berdehem pelan
"Kok nyokap bokap gue percaya banget sama lo"
Zayn bangkit dari sandaranya dan mengubah posisinya mengdahap tepat di depan mata Alya
"Sebenernya gue juga ngga tau tapi kata nyokap lo mereka percaya karena gue anaknya mama Rita dan mereka juga ngeliat gue baik jadi ya nyokap dan bokap lo percaya sama gue" Zayn terkikik geli mengucapkan kata baik untuk mendeskripsikan dirinya
Yang sebenarnya adalah ke dua orang tua Alya melihat putrinya itu sedih ditinggalkan sosok Haikal, mereka mencoba mencari sosok yang mampu menjaga putrinya dengan baik seperti Haikal dan orang tua Alya menemukan sosok Haikal versi lain ada dalam diri Zayn. Jadi ia ingin Zayn menjadi sahabat, teman dan abang untung putrinya itu
"Dih sok baik lo" Alya memukul lengan Zayn dengan pelan
"Jangan sedih lagi ditinggal Haikal, masih ada gue" ucap Zayn dengan raut wajah yang serius sambari mengusap surai hitam Alya dengan sayang
Alya tersentuh dengan perlakuan dan ucapan lelaki dihadapanya itu, ia merasa berharga, ia merasa ada yang menginginkanya, ia merasa ada yang menjaganya kembali seperti dulu
"Thanks a lot" gumam Alya dengan nada yang bergetar menahan air mata supaya tak keluar dari pelupuk matanya
Zayn tersenyum manis jangan nangis, tambah jelek"
"Ih Zaynnn" Alya mendengus kasar, huh Zayn telah merusak suasana sepertinya
Zayn hanya tertawa melihat kekesalan Alya namun tiba tiba sebuah suara menyebutkan namanya dengan sangat lantang membuat beberapa orang langsung memperhatikan mereka berdua
"ZAYN SINI BENTAR LAGI GILIRAN KITA" teriak laki laki yang berada di bawah tribun
Zayn melotot pada temanya tersebut yang sudah membuat kegaduhan
"Gue pergi dulu ya mau tanding" ucap Zayn sebelum pergi berlari meninggalkan Alya sendirian
"Oke sepertinya gue dan Zayn dipertemukan untuk sebuah pertemanan, jadi yang harus gue lakukan adalah menghapus perasaan yang berpotensi merusak sebuah hubungan pertemanan ini"
"Kenapa jatuh cinta itu sangat mudah namun sulit dikatakan? Mengapa jatuh cinta begitu menyakitkan dan menyenangkan?"
Tapi yang ia alami mungkin lebih banyak menyakitkannya apalagi ia harus menyudahi perasaan ini sebelum ia menyuarakan isi hatinya. Dipaksa berhenti ketika kita sudah memasuki garis start itu sangat amat menyakitkan.
Alya sudah yakin dengan keputusanya, ia akan menghapus perasaan yang berpotensi merusak hubungan pertemananya dengan Zayn di masa mendatang. Ia tak mau kehilangan sosok laki laki tersebut. Biarkan waktu yang membawa mereka pergi, tugas Alya hanya mengikuti kemana waktu akan membawanya.
_____
End?
Oke sepertinya aku udah buat keputusan untuk ngga ngelanjutin cerita ini lebih jauh. Why?
Pertama, aku sebenernya udah lupa sama alur yang dibuat hampir 2 tahun lalu. Entah kenapa tiba tiba idenya ilang gitu aja
Kedua, aku merasa tulisan cerita ini sangat buruk dan belum layak untuk dibaca oleh temen temen semua. Susunan kata yang acak kadul dan cara penulisan yang salah buat aku insecure sama cerita ini, jujur aku nulis cerita ini itu cuma iseng waktu jaman smp kelas 9 dengan pengetahuan yang minim aku memberanikan diri untuk menulis cerita ini dan aku bener bener ga nyangka ada yang berkenan baca cerita ini huhu. Oh ya ditambah lagi sama jumlah votenya yang jomplang banget. Jadi, selama beberapa bulan terakhir ini aku belajar untuk menulis dengan baik, untuk menghasilkan karya yang layak untuk dibaca sama temen temen semua jadi tungguin karya selanjutnya dari aku ya, cerita dengan versi penulisan yang mungkin lebih baik dari sekarang.
Aku mau mengucapkan banyak terima kasih sama temen temen yang udah support cerita ini dari awal, terima kasih sudah berkenan untuk mampir dan membaca cerita ini dan memberi vote untuk cerita ini, aku bener bener terharu sama kalian semua huhu. Ngga nyangka ternyata udah 12 ribu orang yang baca cerita yang masih bener bener amatir.
Lyly sayang kalian semua huhu
Mau bonus part ngga?
🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen Fiction[FOLLOW BIAR AFDOL BACANYA] Dipendam menyakitkan Diungkapkan berantakan Perasaanku serumit itu ya Kenapa si mencintaimu begitu mudah tapi sangat sulit dikatakan - Alya Putri Candrika