14-Bucin

88 21 3
                                    

"Inimah namanya bukan date sama satu orang, tapi dua orang"
-A. P.

⌇┢┅┄ ꓸ᭄ꦿ⃔✦𖣘✦▭✧◦👑◦✧▭ ꓸ᭄ꦿ⃔✦𖣘┄┅┧⌇


"Kringggg." Suara indah nan merdu khas pulang sekolah pun akhirnya kembali berdenting, seluruh siswa dan guru bergegas menjajahkan kaki keluar kelas. 'merasa bebas'.

"Oh iya, hari ini gue mau ke mall. Lu mau ikut ga? Bantu bawa barang sekalian cari udara hahaha," ucap Javie di mulut gerbang, tangannya ia tautkan di jari-jemari Arsen sembari menuntunnya pulang.

Yang ditanya hanya terdiam, enggan menolak pula enggan menerima ajakan tersebut. Tetap melangkahkan kakinya menuju ke perkiran sekolah, lantas menoleh,

"Iya, nanti gue jemput," jawab Arsen seadanya. Yang ada dipikirannya saat ini hanyalah 'bagaimana jika nanti Varen muncul' dan kemungkinan buruk lainnya. Memojokkan kemungkinan bahwa Arsen sedang menjadi 'budak cinta'.

Melepaskan tautan jari-jemarinya, Arsen pun membawa sepedanya keluar dan menaikinya. Agak kaku, karena malu membawa sepeda ontel.

"Nanti lo sharelock aja ya Jav, gue duluan," seru Arsen mengakhiri pembicaraan, tangannya ia lambaikan tanda perpisahan.

"Iya, hati-hati!" pinta Javie ikut melambaikan tangannya, senyumannya ia kembangkan lantas menarik telepon genggamnya dari dalam saku, menggulir halaman demi halaman.

⌇┢┅┄ ꓸ᭄ꦿ⃔✦𖣘✦▭✧◦👑◦✧▭ ꓸ᭄ꦿ⃔✦𖣘┄┅┧⌇

"Imma baby girl—"

"BAJIGUR! ETDAH COPOT MASKER GUE," caci maki Tari yang terkejut sembari mengusap ikon telepon menjadi warna hijau.

"Hallo—"

"LO MIKIR GA SIH JAVIE?!!! GUE LAGI PAKAI MASKER, HANCUR SEMUA KAN GARA GARA LO ANJIRRR!!!!" murka Tari dengan penuh kekesalan, membuat lawan bicara di seberangnya tertawa terbahak-bahak.

"Ya mana gue tau Tar HAHAHA, lagian itu nada dering anak kecil dengan volume 100 masih lo pake juga. Lawak ah hahaha," seru Javie dari seberang, membuat amarah Tari menjadi-jadi. Lantas Tari pun melempar telepon genggamnya ke sembarang arah dan berlari ke kamar mandi, membersihkan sisa-sisa masker diwajah.

"Astaga, mai byuitiful fess," ucap Tari saat di hadapkan dengan cermin kamar mandi. Tangannya pun segera menjalankan misinya, menggosok perlahan wajah Tari dibantu air lantas menepuknya menggunakan handuk.

Setelah kegiatan mengesalkannya selesai, ia pun kembali bergegas ke kasur tercinta. Menarik telepon genggam lalu meletakkannya di daun telinga.

"Lo mau bilang apa?!" tanya Tari kesal seraya menepuk pelan pipi lembabnya.

"Siap-siap ya gurl, sore kita ke mall!!!!. Nanti temen gue yang jemput, sans!" ucap Javie dengan nada tak terkontrol, terlalu senang.

"REALLY?!!! OKAAYYY GUE PREPARE DARI SEKARANG YA!!!! NANTI GUE SHARE LOCK! SEE YOU JAVIE KAVALENDRA MUAHH!!!!" teriak Tari sambil meremas bantal di sebelahnya, lalu beranjak berdiri dari kasur dan merapihkan dandanannya sesegera mungkin.

Memang waktu yang paling menyenangkan bagi kaum hawa adalah belanja! Menghabiskan seluruh uang dan membeli sejumlah makanan lalu mengemilnya sepanjang jalan adalah gambaran 'surga' dunianya kaum hawa.

⌇┢┅┄ ꓸ᭄ꦿ⃔✦𖣘✦▭✧◦👑◦✧▭ ꓸ᭄ꦿ⃔✦𖣘┄┅┧⌇

"Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh rumah tercintaku, kasur ku sayang, aku datang!!!!" seru Arsen sesampainya di rumah, sepatunya ia lempar sembarang dan mulai berlarian ke dalam rumah.

Bagaimana Senja Bertemu [TERBIT DI PENERBIT META]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang