PART 17 ✨

11.2K 632 25
                                    

"hai Devan, maaf nunggu lama ya ?" Tanya vio ketika sampai di parkiran sekolah .

"Darimana aja sih Lo, lama banget "

"Maaf ,tadi vio di suruh ngumpulin tugas dulu sama Bu Rara "

"Yaudah naik, " ucap Alvaro sambil mensetater motor nya .

Vio naik di motor sport Devan, lalu motor Devan mulai membelah jalanan ramai ibu kota .

                               ✨✨

Sesampainya di salah satu mall yang ada di Jakarta , vio turun dari motor Devan .

Tanpa di sangka , Devan menggenggam erat tangan vio.

",Ya Allah kuat kan  hati hamba, jangan sampai jantung hamba meledak karena deg degan di gandeng Devan " batin vio berteriak .

"Biar Lo gak ilang, gak usah GR dulu" ucap Devan lalu menarik vio memasuki mall

"Gak akan ilang kali, Devan nya aja yang pengen gandeng vio"batinnya

.
.
Devan dan vio memasuki toko sepatu ,

Devan sedang memilih milih sepatu basket, sedangkan vio sedang sibuk dengan ponselnya .

"Vi" panggil Devan

"Apa?"

"Menurut Lo, bagus yang ini apa yang ini " tanya Devan mengangkat dua sepatu basket, yang satu berwarna putih abu abu , yang satunya berwarna biru hitam .

"Menurut vio, kalau Devan yang pakai bagus yang biru hitam "

"Yaudah yuk ke kasir " ajak Devan setelah mengembalikan sepatu abu abu putih yang tidak jadi ia beli .
.
.
"Totalnya berapa mbak?"

"Dua juta rupiah mas "

Devan memberikan kartu card nya .

"Ini, silahkan datang kembali " ucap mbak mbak kasir , sambil menatap Devan kagum .
.
.

"Devan"

"Hm"

"Dari tadi tu banyak banget cewek, yang liatin Devan terus " ucap vio bete

"Terus?"

"Ya gak boleh, Devan kan punya vio"

"PD amat, Lo tu bukan siapa siapa gue"

"Iya , vio sadar diri kok"

"Kenapa gue jadi ngerasa bersalah gini, liat dia sedih " batin Devan

"Em, kita mau kemana lagi?" Tanya vio

"Ke cafe dulu aja, udah siang"

.
.
"Mbak" panggil vio memanggil waiters .

"Saya pesan beef steak nya 2 , milk shake coklat satu sama moccachino satu " ucap vio .

"Baik mbak di tunggu "

"Eh, Dev itu kan Deby sama Rangga " ucap vio sambil menunjuk Deby dengan Rendy yang tengah duduk di pojok cafe yang sedang bermesraan .

"Gila tu orang, tadi sama Aldy, sekarang sama rangga " gumam Devan

"Deby tu bener bener cabe ya " ucap vio

"Silahkan, mbak, mas " ucap waiters lalu meletakkan makanannya di meja .

                                  ✨✨

"Devan, vio mau beli novel "

"Yaudah"

Mereka berdua berjalan beriringan menuju toko buku
.
.
Vio membeli tiga novel.

"Berapa mbak totalnya?"

"Tiga ratus ribu aja "

"Nih " bukam vio yang menjawab, melainkan Devan yang sudah menyodorkan kartu card nya

" Eh gak usah, pakai uang vio aja "

"Yaudah"

"Ini mbak " ucap vio memberikan uang pas .
.
.

Di sinilah mereka sekarang , berada di taman kota dengan satu ice cream coklat di tangan vio .

"Devan"

"Hm"

"Devan, cinta gak sama vio?"

"Gak"

"Kok Devan gitu "

"Lo sendiri kan yang bilang, cinta itu gak bisa di paksakan. "

"Em, kalau suatu saat vio pergi dari kehidupan Devan , Devan ikhlas gak?"

"Gue gak akan biarin Lo pergi dari hidup gue " batin Devan

"Ikhlas " jawab Devan berdusta

"Beneran?"

"Hm"

"Apa gak ada nama gue sedikit pun di hati Lo Dev " batin vio

"Em , pulang yuk Dev, udah sore " sahut vio

Devan dan vio menuju parkiran motor taman lalu Devan menjalankan motornya, dengan tangan vio memeluk pinggang Devan .

                                ✨✨

"Devan makasih ya, udah mau ajak vio jalan " ucap vio setelah turun dari motor devan .

"Hm"

"Devan pulangnya hati hati ya "

"Hm" jawab devan lalu menjalankan motornya .

.
.

"Dari mana kamu sayang ?" Tanya aletta

"Habis dari mall bun "

"Ngapain ?"

"Nganterin temen vio beli sepatu, sama beli novel "

"Temen apa temen?" Goda Aletta

"Temen bunda"

Aletta hanya terkekeh .

"Bang vino mana Bun?"

"Biasa, main ke rumah Raka "

"Oh, yaudah vio ke atas dulu ya"

"Iya "

______________________________________

Kamis, 30 April 2020
Pukul 10.44 WIB

jangan lupa vote dan comennya ya guys 🖤

See you next chapter 😘

Luv 💓

VIOLETTA[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang