"hai Devan, maaf nunggu lama ya ?" Tanya vio ketika sampai di parkiran sekolah .
"Darimana aja sih Lo, lama banget "
"Maaf ,tadi vio di suruh ngumpulin tugas dulu sama Bu Rara "
"Yaudah naik, " ucap Alvaro sambil mensetater motor nya .
Vio naik di motor sport Devan, lalu motor Devan mulai membelah jalanan ramai ibu kota .
✨✨
Sesampainya di salah satu mall yang ada di Jakarta , vio turun dari motor Devan .
Tanpa di sangka , Devan menggenggam erat tangan vio.
",Ya Allah kuat kan hati hamba, jangan sampai jantung hamba meledak karena deg degan di gandeng Devan " batin vio berteriak .
"Biar Lo gak ilang, gak usah GR dulu" ucap Devan lalu menarik vio memasuki mall
"Gak akan ilang kali, Devan nya aja yang pengen gandeng vio"batinnya
.
.
Devan dan vio memasuki toko sepatu ,Devan sedang memilih milih sepatu basket, sedangkan vio sedang sibuk dengan ponselnya .
"Vi" panggil Devan
"Apa?"
"Menurut Lo, bagus yang ini apa yang ini " tanya Devan mengangkat dua sepatu basket, yang satu berwarna putih abu abu , yang satunya berwarna biru hitam .
"Menurut vio, kalau Devan yang pakai bagus yang biru hitam "
"Yaudah yuk ke kasir " ajak Devan setelah mengembalikan sepatu abu abu putih yang tidak jadi ia beli .
.
.
"Totalnya berapa mbak?""Dua juta rupiah mas "
Devan memberikan kartu card nya .
"Ini, silahkan datang kembali " ucap mbak mbak kasir , sambil menatap Devan kagum .
.
."Devan"
"Hm"
"Dari tadi tu banyak banget cewek, yang liatin Devan terus " ucap vio bete
"Terus?"
"Ya gak boleh, Devan kan punya vio"
"PD amat, Lo tu bukan siapa siapa gue"
"Iya , vio sadar diri kok"
"Kenapa gue jadi ngerasa bersalah gini, liat dia sedih " batin Devan
"Em, kita mau kemana lagi?" Tanya vio
"Ke cafe dulu aja, udah siang"
.
.
"Mbak" panggil vio memanggil waiters ."Saya pesan beef steak nya 2 , milk shake coklat satu sama moccachino satu " ucap vio .
"Baik mbak di tunggu "
"Eh, Dev itu kan Deby sama Rangga " ucap vio sambil menunjuk Deby dengan Rendy yang tengah duduk di pojok cafe yang sedang bermesraan .
"Gila tu orang, tadi sama Aldy, sekarang sama rangga " gumam Devan
"Deby tu bener bener cabe ya " ucap vio
"Silahkan, mbak, mas " ucap waiters lalu meletakkan makanannya di meja .
✨✨
"Devan, vio mau beli novel "
"Yaudah"
Mereka berdua berjalan beriringan menuju toko buku
.
.
Vio membeli tiga novel."Berapa mbak totalnya?"
"Tiga ratus ribu aja "
"Nih " bukam vio yang menjawab, melainkan Devan yang sudah menyodorkan kartu card nya
" Eh gak usah, pakai uang vio aja "
"Yaudah"
"Ini mbak " ucap vio memberikan uang pas .
.
.Di sinilah mereka sekarang , berada di taman kota dengan satu ice cream coklat di tangan vio .
"Devan"
"Hm"
"Devan, cinta gak sama vio?"
"Gak"
"Kok Devan gitu "
"Lo sendiri kan yang bilang, cinta itu gak bisa di paksakan. "
"Em, kalau suatu saat vio pergi dari kehidupan Devan , Devan ikhlas gak?"
"Gue gak akan biarin Lo pergi dari hidup gue " batin Devan
"Ikhlas " jawab Devan berdusta
"Beneran?"
"Hm"
"Apa gak ada nama gue sedikit pun di hati Lo Dev " batin vio
"Em , pulang yuk Dev, udah sore " sahut vio
Devan dan vio menuju parkiran motor taman lalu Devan menjalankan motornya, dengan tangan vio memeluk pinggang Devan .
✨✨
"Devan makasih ya, udah mau ajak vio jalan " ucap vio setelah turun dari motor devan .
"Hm"
"Devan pulangnya hati hati ya "
"Hm" jawab devan lalu menjalankan motornya .
.
."Dari mana kamu sayang ?" Tanya aletta
"Habis dari mall bun "
"Ngapain ?"
"Nganterin temen vio beli sepatu, sama beli novel "
"Temen apa temen?" Goda Aletta
"Temen bunda"
Aletta hanya terkekeh .
"Bang vino mana Bun?"
"Biasa, main ke rumah Raka "
"Oh, yaudah vio ke atas dulu ya"
"Iya "
______________________________________
Kamis, 30 April 2020
Pukul 10.44 WIBjangan lupa vote dan comennya ya guys 🖤
See you next chapter 😘
Luv 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLETTA[END✓]
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!!!!!] ___________________________________________ Ketika seorang gadis cantik nan manis , berusaha mencairkan es batu yang ada pada diri seorang lelaki tampan. Lelaki yang sangat tertutup, irit bicara, dingin, dan...