three years later......
"BUNDA , AYAH BUKA PINTUNA HIKS" teriak seorang anak kecil yang sudah menangis menggendor gendor pintu kamar orang tuanya .
"BUNDA CESA TAKUT HUAAAA"
Ceklek.
"Astaga , sayang, kenapa nangis hm?" Tanya sang ayah jongkok di depan anaknya .
Buru buru , anak kecil itu memeluk erat sang ayah .
"Cesa takut hiks, ujan ayah, ada petil hiks" Isak sang anak menenggelamkan wajahnya di ceruk leher ayahnya .
"Stttt, diem sayang , jangan nangis. Jangan takut ya, ada ayah disini" ucap sang ayah menenangkan anaknya.
"Cesa mau tidul sama ayah sama bunda, Cesa nda mau tidul sendili hiks"
"Iya sayang, Cesa tidur sama ayah ya" ucap Devan menggendong anaknya , lalu masuk ke dalam kamarnya .
Saat masuk ke kamar, sudah ada vio yang tidur dengan wajah kelelahan .
Buru buru cesa naik ke kasur lalu memeluk erat sang bunda .
"Enghhhh" lenguh vio mulai terbangun .
"Loh, sayang, ko disini?" Tanya vio bingung, ketika melihat putrinya sudah memeluknya erat .
"Cesa takut bunda hiks , ujan , ada petil" seru Cesa menenggelamkan wajahnya di dada vio .
Vio mengelus rambut Cesa dengan sayang" anak bunda jangan takut ya, kan ada bunda sama ayah di sini "
"Udah jangan nangis, Cesa tidur ya" seru Devan memeluk putrinya dari belakang .
Cesa menganggukkan kepalanya lalu mulai masuk ke alam mimpinya .
.
.Sinar matahari pagi mulai masuk melalui celah jendela kamar vio dan Devan, sang empu terusik dengan adanya sinar matahari yang sangat silau.
Vio mulai membuka mata cantiknya , jam menunjukkan pukul tujuh pagi .
"Astaga, udah jam tujuh" gumam vio terkejut .
Ia hendak bangun tapi sebuah tangan mungil masih melingkar di perutnya .Vio tersenyum melihat wajah damai anaknya yang masih tertidur pulas ,.
Vio mengecup kedua pipi chubby putrinya lalu perlahan menyingkirkan tangan cesa dari perutnya .Ia lalu turun dari kasur, lalu mendekati suaminya yang masih tertidur di samping anaknya .
"Mas" panggil vio mengguncangkan tubuh Devan .
"Hm" dehem Devan dengan mata yang masih terpejam .
"Bangun mas, dah jam tujuh" seru vio mengelus rambut suaminya .
Tak ada jawaban dari Devan .
"Sayang bangun"
Bukannya bangun, Devan malah menarik vio ke dalam dekapannya .
"Ini hari Minggu sayang, aku ga ngantor " ucap Devan masih memejamkan matanya .
Vio menepuk jidatnya" oh iya, hari Minggu"
Devan perlahan membuka matanya lalu mengecup pipi istrinya .
"Good morning sayang" sapa Devan seraya tersenyum.
"Morning too mas suami" ucap vio terkekeh.
Devan tersenyum, ia hendak mencium bibir vio tapi...
"Ayah ..bunda" seru seorang anak kecil yang sudah terbangun dari tidurnya .
Buru buru vio bangun dari badan suaminya .lalu mendekati putri cantik nya
"Eh putri bunda dah bangun" seru vio duduk di samping anaknya .
"Bunda sama ayah tadi mau ngapain?" Tanya Cesa polos .
"Em anu, tadi ayah sama bunda --"
"Good morning anak ayah" potong Devan mengalihkan lalu mengecup pipi chubby putrinya.
Cesa tersenyum menatap sang ayah" morning too ayah"
"Kiss nya mana hm?"
Cesa menangkup muka Devan dengan tangan mungilnya , lalu mengecup kedua pipi sang ayah .
"Bunda ga di kiss nih?" Tanya vio bersedekap dada .
Cesa terkekeh lalu mencium kedua pipi sang bunda .
Vio tersenyum lalu mengacak gemas rambut putrinya .
"Cesa mandi yuk" ajak vio mengajak anaknya mandi
"Ental bunda, Cesa kan balu Banun, mandina ental aja"
"Sekarang aja yuk, mandi sama bunda"
"Ndamau!" Seru Cesa lalu memeluk sang ayah.
Cesa memang susah jika di ajak mandi .
Vio geleng geleng kepala melihat tingkah putrinya .
"Sayang, mandi gih sama bunda," ucap Devan mengelus rambut Cesa .
"Ental ayah, dinin"
"Kan pake air anget mandinya" ucap Devan mendekap putrinya .
"Ish ental!"
"Gaada entar entar, mandi sekarang Cesa!, Biar cantik" seru Devan
Cesa mengerucutkan bibirnya" belalti cekalang Cesa jeyek?"
"Iya Cesa jelek, kan belum mandi" sahut vio .
"Ish, Cesa canci bunda" seru Cesa tak terima
"Kalau mau cantik ya harus mandi" ucap Devan melirik vio .
"Tapi Cesa magel" ujar Cesa mengucek matanya .
"Gaada mager mager" seru Devan lalu menggendong putrinya masuk ke kamar mandi .
"Aaaaaa ayah, Cesa nda mau mandi" teriak Cesa memeluk erat leher Devan .
Devan menurunkan Cesa di lantai kamar mandi .
"Harus mandi dong, biar cantik" sahut vio masuk ke kamar mandi .
"Mandi , terus makan, entar ayah beliin Barbie "
Bibir Cesa yang semula mengerucut menjadi tersenyum cerah .
"Benelan?"tanya Cesa antusias .
"Bener sayang"
"So, Cesa mau mandi ga?" Tanya vio.
"Mauuuuu bundaaa" seru Cesa semangat 45.
Vio terkekeh lalau mulai membuka baju putrinya .
"Pakai ail anet bunda, dinin"
"Iya sayang , ini pake air anget"
______________________________________
Minggu, 27 Desember 2020
Pukul 22.10 WIBjangan lupa vote dan komennya ya guys 🧡
See youuuuu--!🖤
Cesa dah besar nihh ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLETTA[END✓]
Fiksi Remaja[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!!!!!] ___________________________________________ Ketika seorang gadis cantik nan manis , berusaha mencairkan es batu yang ada pada diri seorang lelaki tampan. Lelaki yang sangat tertutup, irit bicara, dingin, dan...