PART 43✨

8.5K 405 5
                                    

Sinar matahari pagi perlahan masuk lewat celah jendela kamar vio dan Devan.,

Mata cantik vio mengerjap seketika , mulai terusik dengan sinar matahari yang begitu terang

Ia ingin bangun, tapi tak bisa, sepasang tangan kekar melingkar sempurna di perut rata vio .

Vio membalikkan badannya, wajahnya langsung bertemu dengan wajah suaminya

Ia tersenyum lebar, tak menyangka ia telah sah menjadi istri seorang Devano .

Vio mengelus alis tebal Devan, lalu ke bulu matanya, turun ke hidung mancungnya , lalu mengelus pipi nya dan yang terakhir, vio tiba di bibir Devan , yang candu bagi vio .

Ia mengelus bibir tebal Devan , lalu mengecupnya singkat ,

"Eunghh" lenguh Devan terbangun .

Perlahan, mata hazelnya mulai terbuka , menyaksikan istri cantik nya tengah menatapnya sembari tersenyum manis .

Sudut bibir Devan terangkat ke atas

"Good morning my wife" ucap Devan mengecup singkat bibir vio .

"Morning too my husband "

"Gimana semalem? Enak?" Tanya Devan menggoda vio .

Seketika, muka vio berubah menjadi merah padam. Ia sangat malu mengingat kejadian semalam.

"Cie blushing"

"Devan mahhh, vio kan malu" rengek vio lalu menutup mukanya dengan tangan .

Devan terkekeh melihat tingkah menggemaskan istrinya , ia membuka tangan vio lalu mengecup pipi sang istri .

"Ga usah malu sayang, aku dah liat semua" bisik Devan di telinga vio .

Vio mencubit pinggang Devan keras .

"Aws, ko di cubit "

"Biarin, abis kamu ngeselin" ucap vio mengerucutkan bibirnya .

"Jangan di maju maju in gitu bibirnya , mau goda aku hm?"

"Ish, sapa yang goda sih, orang vio lagi kesel!"

Devan terkekeh lalu mengeratkan pelukannya , ia menyembunyikan wajahnya di leher vio .

"Dev"

"Hm?"

"Minggir dulu, vio mau mandi, badan vio lengket semua"

"Bentar lagi sayang" gumam Devan .

"Ish gerah Devan," ucap vio berusaha melepaskan pelukan suaminya itu .

"Mandi sama aku ya?"

Vio membelakkan matanya , "ngga, entar gajadi mandi malahan"

"Ya ngga papa, khilap dikit "

Vio kembali mencubit pinggang Devan .

"Aws, kenapa sayang,? lagian kan dah sah, kita bebas dong melakukan sesuatu"

Vio menggeram kesal, ia bangkit dan hendak ke kamar mandi tapi ia merasakan sakit di area intimnya

"Awss"

"Kenapa yang?" Tanya Devan khawatir.

"Sakit" gumam vio pelan

"Apanya yang sakit?"

"Itunya"

"Bisa jalan ga?"

Vio berusaha turun dari tempat tidur , tapi nihil, itu nya sangat sakit .

VIOLETTA[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang