1 bulan kemudian....
"Mas" panggil vio , yang saat ini mereka berdua tengah bersantai di sofa rumahnya.
"Apa sayang? Mau apa hm?"tanya Devan membaringkan dirinya di sofa, dengan paha vio sebagai bantalnya.
"Gamau apa apa, bosen aku, pengen ke butik" gumam vio sembari mengelus rambut suaminya .
"Jangan ke butik dulu, kamu kan lagi hamil besar, sebentar lagi , malaikat kecil kita lahir di dunia ini " ucap Devan mengelus perut vio yang sudah besar .
"Tapi aku--- awssss" seru vio memegangi perutnya yang tiba-tiba terasa sangat sakit .
Buru buru Devan bangun lalu melihat raut wajah vio yang sudah kesakitan .
"Sayang kenapa? Perut kamu sakit?kamu mau melahirkan?" Tanya Devan khawatir.
"Sakit mas, awsss" lirih vio yang sudah mengeluarkan air matanya .
Devan menggendong vio ala bridal style , " PAK DERY, SIAPKAN MOBIL CEPAT, KITA KERUMAH SAKIT" teriak Devan memanggil sopirnya itu.
"Baik pak" seru pak Dery lalu mengeluarkan mobil dari garasi .
.
."Mas sakit hiks " lirih vio menangis menahan sakit yang luar biasa di perutnya .
"Sabar ya sayang, sebenatr lagi kita sampai" ucap Devan mengelus rambut istrinya yang sudah mengeluarkan keringat , ia tak tega melihat vio kesakitan .
"Mas sakit banget hiks, argh" gumam vio mencengkram kaos yang di kenakan Devan
"Pak cepet pak" seru Devan menginstruksi pak Dery .
✨✨
//Rumah sakit//
"Istri bapak sedang kontraksi, sebentar lagi akan melahirkan, sekarang sudah bukaan lima . Sebaiknya bapak menemani istri bapak, bukannya malah di luar , kasian Bu vio nya , ia butuh suport dari bapak " seru seorang dokter yang tengah menangani vio .
Karena saat ini Devan tengah di luar mondar mandir tak jelas, ia sudah menghubungi keluarganya , .
Ia pengen masuk, tai tak tega melihat kondisi vio saat ini ."Dok, sayang ga tega liat istri saya " gumam Devan pelan .
"Bapak harus tega, bagai manapun sekarang istri bapak sedang berjuang melahirkan anak bapak" terang sang dokter .
"Devan gimana keadaan vio?" Tanya aletta berjalan terpogoh pogoh bersama Alvaro, .
"Vio lagi kontraksi Bun, sekarang sudah bukaan lima" gumam Devan .
"Boleh saya masuk dok?" Tanya aletta .
"Silahkan ibu"
Buru buru aletta masuk ke ruang persalinan .
"Sayang" panggil aletta mengelus rambut putrinya .
"Bunda sakit hiks" lirih vio menggenggam tangan sang ibu .
"Sabar sayang, sebentar lagi , malaikat kecil kamu lahir di dunia ini, semangat ya" ucap aletta tak kuasa menahan tangisnya, ketika melihat putrinya sedang berjuang melahirkan cucunya .
"Kenapa sakit banget Bun hiks"
"Itulah yang namanya pengorbanan seorang ibu sayang, " ucap aletta mencium kening putrinya .
.
."Devan, gimana keadaan vio?" Tanya Elsa yang baru saja datang bersama Wily .
"Vio lagi kontraksi ma, lagi di temenin bunda"
"Kenapa kamu ga masuk?" Tanya Elsa heran .
"Devan ga tega ma, Devan ga sanggup liat vio kesakitan gitu " lirih Devan.
"Ck, masuk temenin vio sekarang, dia butuh kamu, kamu harus tega Devan"ucap Elsa geram .
"Ma tapi devan--"
"Masuk Devan, kasi suport ke istri kamu, inget, dia lagi berjuang melahirkan anak kalian"
Devan menghela nafasnya gusar " iya ma" jawabnya lalu masuk ke ruang bersalin .
.
."Sayang" panggil Devan menggenggam tangan istrinya
"Mas" gumam vio parau .
"Semangat sayang, " gumam Devan mengecup bibir sang istri .
"Mas jangan kemana mana , temenin aku disini"
"Iya sayang, aku temenin kamu" ujar Devan mengelus rambut istrinya .
"Aws sakit" gumam vio kembali menangis .
"Sebentar ibu, saya cek kembali bukaannya ya" ucap sang dokter
"Sudah bukaan sepuluh, ibu siap siap mengejan ya" titah sang dokter bersama beberapa suster .
"Ikuti arahan saya, tarik nafas buang" instruksi sang dokter .
Vio mengikuti apa yang si arahkan dokter.
"Ayo sayang, aku yakin kamu bisa" ucap Devan mencium kening istrinya .
"Anak bunda pasti kuat" ucap aletta masih setia menggenggam tangan sang putri .
"Sekarang mulai mengejan ibu"
"Enghhhhhhh, " vio mengejan sekuat tenaga, kedua tangannya menggenggam tangan sang ibu dan sang suami .
"Ayo Bu terus"
"Huh huh enghhhhhh"
"Sedikit lagi Bu, kepala nya sudah keliatan"
"Ayo sayang semangat, aku yakin kamu pasti bisa" ucap Devan
"Enghhhhhhh"
Oek oke oek oek
Tangis sang bayi pecah, begitu ia terlahir di dunia .
"Selamat ibu, bayi ibu perempuan, cantik seperti ibunya" ucap sang dokter tersenyum.
Vio menghela nafas nya lega , ia tak kuasa menahan air mata bahagianya .
"Sayang makasih banyak, kamu wanita terhebat di dunia ini" ucap Devan menitikkan air matanya, ia lalu mengecup kening sang istri .
Vio tersenyum .
"Selamat anak bunda, kamu berhasil menjadi seorang wanita hebat " ucap aletta tersenyum melihat putrinya .
"Bunda, maksih udah lahirin vio ke dunia ini, sekarang vio tau , gimana rasanya berjuang melahirkan seorang anak"
"Iya sayang" ucap aletta mencium kening putrinya
______________________________________
Sabtu, 26 Desember 2020
Pukul 14.07 WIBjangan lupa vote dan komennya ya guys 🧡
See youu ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLETTA[END✓]
Fiksi Remaja[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!!!!!] ___________________________________________ Ketika seorang gadis cantik nan manis , berusaha mencairkan es batu yang ada pada diri seorang lelaki tampan. Lelaki yang sangat tertutup, irit bicara, dingin, dan...