PART 31 ✨

10.1K 495 6
                                    

Sore ini sesuai rencana , Devan dan vio jalan jalan ke salah satu mall ternama di Jakarta .

Devan menautkan jarinya ke jari tangan vio.

"Sayang " panggil Devan

"Iya?"

"Mau kemana dulu kita ?"

"Nonton yuk " ajak vio .

"Oke "
.
.

"Mau nonton apa ?" Tanya Devan

"Horor aja "

"Okay"

.
Devan dan vio masuk ke bioskop , mereka duduk di kursi paling atas .

Saat film di putar , vio fokus dengan film nya, sedangkan Devan ? Ia fokus memperhatikan Vio dari samping .

"Devan , fokus sama film nya , kok malah liatin vio " ucap vio menoleh ke arah devan

"Wajah kamu lebih enak di pandang , dari pada film nya sayang " ujar  Devan

"Ih gombal " ucap vio terkekeh .

"Fakta sayang " ucap Devan melingkarkan tangannya di pinggang vio .

.
.

Setelah nonton, vio dan Devan main Timezone .

Berbagai permainan Devan coba , lelah bermain ,mereka makan malam di salah satu restoran mall .

"Mau pesen apa yang ? " Tanya Devan

"Beef steak sama lemon tea"

"Oke , mbak !" Panggil Devan memanggil waiters.

"Mau pesan apa mas ?" Tanya waiters itu genit

"Beef steak nya dua ,lemon tea nya satu sama jus nanas nya satu "

"Iya mas , di tunggu , " ucap waiters itu yang terus memandang ke arah Devan tanpa kedip

"Ekhem " dehem Vio keras , membuyarkan lamunan waiters itu .

"Eh maaf maaf, saya permisi " ucap waiters itu pergi, malu tertangkap basah sedang mengagumi Devan

"Kenapa sayang? , Cemburu ya ?" Tanya Devan terkekeh

"Gimana gak cemburu, orang kamu di pandang gitu sama waiters itu, genit lagi " timpal vio

Devan terkekeh

"Maklum, punya pacar tampan " sombong Devan

"Idih " vio memutar bola matanya malas

"Permisi, mas mbak, ini pesanannya " ucap waiters yang tadi meletakkan pesanan mereka .

Saat di tengah tengah makan . ,

"Sayang, aku ke toilet dulu ya " ucap Devan beranjak

"Iya " jawabnya .

.
.

Drt..drrt..

Dering ponsel devan, saat ia membasuh tangannya di wastafel .

Tertera nama

Vera

"Hallo"

"Paan?"

"Devan, to--longin aku"

"Kenapa ?"

"Asma gue ka--mbuh "

"Serius ?"

"Iya Dev, tolong "

"Gue segera ke sana "

Tut.

Buru buru Devan, keluar toilet, menuju parkiran , dan melupakan vio yang masih di restoran . Ia terlalu khawatir dengan Vera .

.
.

Di lain tempat , Vio sedang resah menunggu Devan , yang tak kunjung datang , udah satu jam Devan tak balik juga .

"Devan kemana sih, kok lama banget " gumam vio melihat jam di pergelangan tangannya.

"Gue susulin aja kali " gumam vio, lalu berjalan menuju toilet pria terdekat .

Saat ia masuk tak menemukan siapapun disana , .

"Apa Devan ninggalin gue " gumam vio panik

"Gak mungkin Devan ninggalin gue "

Vio menelfon Devan , 15 panggilan tidak di angkat, ia mengirim 50 pesan, tak ada satu pun yang di balas.

Tes

Satu tetes air mata jatuh dari pelupuk mata vio

"Devan bener bener ninggalin gue" lirih vio berlari keluar mall .

Ia menunggu taxi di depan mall, jam menunjukkan pukul sepuluh malam .

"Udah jam sepuluh, mana ada taxi lewat " gumam vio, ia menelfon vino, tetapi nomor nya gak aktif .

Saat akan menelfon Rachel, sayangnya hp nya lowbet .

"Pake lowbet segala, gimana gue pulang kalau kaya gini  " gumam vio

Vio mulai menyusuri trotoar, ia terpaksa  pulang dengan berjalan kaki, tak aja pilihan lain .

"Kenapa Devan tega ninggalin vio " gumam vio, dengan air mata yang terus menetes

"Devan jahat hiks hiks "

Saat melihat sekitar,tak sengaja matanya menangkap mobil sport yang sedang melintas  melintas ,
Di dalamnya ada Devan juga Vera di samping nya .

"Jadi ini alasan kamu ninggalin aku tadi di mall, Dengan alasan ingin ke toilet " gumam vio tersenyum getir .

Tin..tin

"Vio, Lo ngapain malem malem disini?" Tanya bara membuka helm nya

"Bara " gumam vio

"Iya ini gue , Lo kenapa nagis hm?" Tanya bara menghapus air mata vio

"Ah, enggak ,gak papa kok "

"Beneran ?"

"Iya" jawab vio tersenyum.

"Lo ngapain, sendirian di sini , ini udah jam setengah sebelas malem loh Vi "

"Ceritanya panjang Bar"

Bara menghembuskan nafas kasarnya

"Ayo gue anterin pulang " ajak bara menggenggam tangan vio

Vio mengaggukan lalu naik ke motor Bara

"Nih , pake jaket gue, " ucap Bara memberikan jaketnya

"Tapi Bar--"

"Gak usah tapi tapian vio" potong bara

"Iya" jawab vio memakai jakaet Bara .

______________________________________

Kamis, 07 Mei 2020.
Pukul 22.32 WIB

jangan lupa vote dan comennya ya guys 🖤

See you next chapter 😘

Luv 💓

VIOLETTA[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang