Happy Reading💜
'Membuka lembaran baru, menjalani hidup yang baru pada kehidupan'
-Jungkook-
🍁🍁🍁Hari senin yang cerah. Kalian pasti menanyakan kenapa Jungkook mengajak mereka semua liburan? Karena mereka bakalan libur 1 minggu full, because kelas 12 lagi ujian.
Jungkook sedang asyik membangunkan gadis yang ada di sampingnya ini. Gadis yang masih setia dengan mata tertutup dengan selimut yang membalut tubuh mungil nya itu.
"Eunghh," lenguh kecil Nayeon karena Jungkook yang terus-terusan meniup leher nya. Gak ada akhlak emang.
"Ih, bangun. Aku tinggal lho nanti pergi sama yang lain," ancam Jungkook. Tapi ga mungkin Nayeon takut, dia ngancam pakai suara imut gitu.
"Lima menit lagi kookie," pinta Nayeon dengan mata yang masih tertutup. Enggan sekali membuka mata.
"Gak ada lima menit Na, aku tinggal beneran lho kamu di rumah ini," ancam nya lagi agar gadis ini bangun dari tempat tidurnya. Nihil, tidak ada respon.
"Bangun atau aku mandiin?," ancaman yang mampu membuat Nayeon membuka mata.
"Ish, Kookie gitu sama Nana," kesal Nayeon sambil cemberut gitu.
"Ututu, udah gih sana mandi," suruh Jungkook sambil mendorong lembut tubuh gadis itu.
Jungkook keluar dari kamar Nayeon dan menemui 3 curut yang ada dibawah lagi rebutin remot tv.
"Ih, kalo main itu gausah rebutan woi!," teriak Jungkook menggema di ruang tamu.
"Bodoamat," ucap mereka bertiga. Kenapa harus ada spesies seperti mereka bertiga Tuhan? Pikir Jungkook.
"Bang Jim," panggil Jungkook. Gak di respon. Ga di liat apalagi di denger.
"Woi kunyuk," teriak Jungkook tepat di telinga Jimin. Jimin ga jawab, Jimin lagi usap-usap telinga nya.
"Apa sih kook?," tanya Jimin yang masih elusin itu nya. Jangan ambigu. Itunya telinga maksud gue.
"Gak ada sih, cuma mau tes telinga bang Jim sehat apa enggak," jawab Jungkook santai sambil mendudukkan bokongnya.
"Kookie," teriak Nayeon dari tangga. Lantas semua yang ada di bawah melihat ke arah sumber suara yang cempreng nan merdu itu.
"Apa sih Na?," tanya Jungkook sambil ngeliatin Nayeon dari atas sampai bawah.
"Katanya mau pergi, tapi kok masih pada disini?," tanya Nayeon dengan tatapan bingung nya.
"Nungguin Nana, makanya ga berangkat," jawab Jimin sambil natap lurus ke tv.
"Oh," bayangkan udah di jawab panjang lebar kali tinggi di bales nya cuma 'oh' doang. Sakit dede hayati.
"Yaudah, yuk berangkat," ucap Jungkook memecah keheningan.
"Dari tadi kek, gue dah bosen di rumah ni. Btw kita mau kemana?," tanya Tae dengan rasa penasaran yang tingkat dewa.
"Ke Bali kitanya," jawab Jungkook.
"Demi apa?," tanya Namjoon dengan wajah yang berbinar-binar.
"Demi semvak Fir'aun," jawab Jimin dengan kekehan nya.
"Dasar bantet lu!," tutur Tae. Manusia yang di layangkan ucapan itu menatap tajam ke arah Tae.
"Ampun," ucap Tae sambil peace."Widih ke Bali juga kita. Lumayan bisa cuci mata," siapa lagi kalau bukan Namjoon yang mengatakan hal itu. Yang lain hanya muka datar, gak ada yang jawab.

KAMU SEDANG MEMBACA
Psikopat Romance|| Jungkook[END]√
Romance[LENGKAP] #Series1 (Thriller-romance) Follow dulu sebelum baca! _________________________________________ Dibalik nama yang indah dan ketampanan nya, Jeon Jungkook memiliki sisi yang tidak banyak diketahui oleh orang luar. Sisi gelap yang sangat m...