Second

996 44 0
                                    

Jari Jemari lentik Mia bergerak lincah mengetik pesan untuk Jaeffrey Jung, orang yang menjadi pacarnya selama setahun ini, ia sangat senang dengan rencana Jaeffrey yang akan datang ke Indonesia, Mia dan orangtuanya sudah 3 tahun menetap di Indonesia,

"Tunggu aku Mia, I'll be there with you"

"Kapan kau akan datang, aku sangat merindukanmu Jaeffrey"

"Tomorrow sayang, okay, pesawatku akan lepas landas Mia, See you"

"Take care, see you"

"goodbye, kiss from me to Mia, Muaach!"

Mia pun tak dapat menyembunyikan semburat merah yang muncul tiba-tiba di pipinya, hanya dengan beberapa kata saja, ia merasa seperti ada kupu-kupu yang berterbangan di perutnya, ia tak bisa untuk berhenti membayangkan seperti apa wajah Jaeffrey saat memberinya kecupan jauh itu,

Aaakhh!, hell no, aku baper

Saat Mia sedang asik bergelut dengan pikirannya tentang Jaeffrey, telepon genggamnya berdering, menandakan seseorang di sana memanggilnya

"Good Morning, Mia my little girl"

"Morning too, Daddy"

"How was you sleep girl?"

"Ehmm, its great daddy, but , apa yang membuatmu tiba-tiba memanggilku,Dad"

"Ada hal penting yang ingin Kubicarakan, tentang masa depan anakku"

"Okay, aku akan sampai di ruang makan on 5 minutes daddy"

"enjoy your time girl"

Beep

Mia pun segera bergegas menyiapkan dirinya, hari ini hari yang bahagia bagi Mia, ia pun memoles wajahnya dengan sedikit pulasan makeup, segera setelah selesai, Mia pun bergegas menuruni tangga, ia pun berpapasan dengan Dayeina, adik perempuannya yang baru berusia 15 tahun

"Morning Mia"

"Morning too Dayi"

"Aku mendengar percakapan Daddy dan Mommy semalam, kau ingin tahu?"

"Cepat katakan Dayi"

"Okay, but u must promise to me, jangan adukan aku ke Daddy or Mommy"

"Okay, I'am promise Dayi" jawab Mia dengan menyatukan jari kelingkingnya dengan kelingking Dayi

"Kau akan di jodohkan Mia"

"itu tidak mungkin aku telah punya pacar, dan Daddy know it Dayi"

"Yasudah kalau tidak percaya, aku ke kamar dulu, bye Mi"

"Bye"

Mia pun merasa bodoh amat dengan ucapan Dayi saat mereka berpapasan di tangga tadi, dengan senyumnya yang manis Mia menyapa Daddy nya yang tengah asik dengan American Latte no sugar miliknya

"So, apa yang ingin kau bicarakan denganku Daddy?"

"kau akan di jodohkan dengan anak kolega yang telah membantuku"

Greezee

Mia pun langsung membeku di tempat, tiba-tiba pikirannya berkecamuk membayangkan wajah Jaeffrey dan semua kenangan mereka,

"But I don't wan to get marry with him Daddy"
ucap Mia dengan setengah memelas

"But Mia, you must marry with him, or I will die, please Mia, if you are really my daughter, please accept it"

Dengan berat hati Mia menerima rencana
perjodohannya

"Siapa dia Daddy?"

"Abdul Mateen Bolkiah, pangeran Brunei Darussalam, putra ke 4, dan anak ke 10 teman kuliahku dulu, Sultan Hasanal Bokiah"

Mia yang terkejut mendengar nama 'Mateen', langsung bergegas pamit dan langsung berlari menuju kamar nya yang terletak di lantai 2

Mia pun menghempaskan tubuhnya ke ranjang ukuran king size miliknya, jiwa fangirl nya langsung berteriak

"Omg, aku akan menikahi Mateen"

"Bagaimana ya rupanya, apakah dia orang yang manis atau romantis"

"Astaga aku akan menjadi Lady Diana nya Brunei!!"

Tapi itu semua kesenanganya berubah 180 derajat saat satu panggilan masuk ke handphone miliknya.

Jaeffrey💜 is calling...

ellectricitáTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang