Hari ini adalah hari pertunangan antara Mateen dan Mia, pertunangan mereka di selenggarakan di sebuah hotel bintang lima di kawasan Jakarta Pusat, tak main-main, Sultan Hasanal Bolkiah menyewa satu gedung hotel untuk 7 hari, hal ini ia lakukan agar tak ada seorang pun mata-mata mengetahui pertunangan Mateen, jika Sang mata-mata itu mengetahui sang Sultan Brunei tak ada di tempat otomatis, negara Brunei menjadi tidak aman, lemah tanpa pengawasan sang Sultan.
Sementara itu, sang pangeran, Mateen tengah mempersiapkan dirinya sebelum acara pertunangannya di mulai, tak ada senyum atau pun gurat kesedihan yang tampak di wajahnya, bisa di bilang, ekspresi Mateen saat ini flat, datar, antara pasrah atau marah, hanya Mateen lah yang tahu bagaimana perasaannya saat ini, ia mengenakan setelan jas berwarna hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu yang senada dengan jasnya
"Anak mama Puan mariam memanglah tampan"
pujinya sambil mengambil selfie dengan handphone terbarunya.
Di lain tempat, Mia tengah sibuk dengan gaunnya, ia kesulitan untuk menggunakan heels sambil berjalan mengenakan gaunnya, maklum, Mia tergolong cewek cuek yang nyaman dengan sweater atau hoodie lengkap dengan sepatu converse, tampilan normal para remaja umumnya
"Sepatu sialan!!, bagaimana aku selalu jatuh mengenakannya, sementara Dayi selalu nyaman dan tampak elegan dengan sepatu macam itu!?" teriak Mia frustasi
Mia pun akhirnya memilih untuk menggunakan heels dengan hak datar dan tak terlalu tinggi, ia takut sewaktu berjalan dengan Mateen, ia akan jatuh tersandung dan membuat sang pangeran illfeel kepadanya
Sementara Mia tengah asik bercermin, suara getaran ponsel terdengar
Jaeffrey💜 is calling...
Mia tak menggubris panggilan masuk dari pacarnya, Jaeffrey Jung, padahal sampai detik ini, Mia belum mengatakan apapun mengenai pertunangannya dengan Mateen, ia masih marah dengan Jaeffrey yang tiba-tiba membatalkan kedatanganny ke Indonesia, tapi itulah sifat Mia, di balik sifatnya yang sedikit kekanakan, sebenarnya Mia adalah sosok gadis yang baik dan dermawan.
Satu pesan masuk membuyarkan fokus Mia dengan alat makeupnya
from:Jaeffrey Jung
"Mia aku tahu kau sangat marah dengan batalnya rencanaku untuk menemui di Indonesia, namun, Mia, listen to me, aku sekarang berada di depan rumahmu, keluarlah sekarang aku menunggumu Sayang, I'm really miss you "
Mia kabur atau stay di hotel yaa?, Jangan lupa vote and coment biar aku semangat terus untuk update ceritanya dan buat kalian yang udah baca dan masukin cerita aku ke listnya, makasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
ellectricitá
RomanceDeidamia Mendes, seorang wanita berparas campuran Indo-Yunani, tak pernah menyangka bahwa dirinya akan di jodohkan dengan anak ke-10 dari seorang Sultan Brunei, apakah ia akan dengan senang hati menerimanya???