fifth

666 41 0
                                    

"Hai Mateen" ucap seorang wanita bermata hazel padanya

"Gadis yang cantik" puji Mateen

Gadis itu berlarian mengelilingi Mateen seperti mengajak ia ikut bermain, namun tiba-tiba gadis itu berhenti lalu menatap manik mata mateen dengan tatapan yang seperti menyiratkan kesedihan yang amat terdalam,

"Kamu jahat, kau merusak segalanya, aku benci kepadamu, ski".

Keringat bercucuran membasahi dahi Mateen, menandakan bahwa tidur si empu tidaklah nyenyak, ia pun segera terbangun dari tidurnya

"Mimpi yang aneh" batin Mateen

"Lebih baik aku mencari udara segar, untuk menetralkan pikiranku" pikir Mateen

Ia pun langsung mengenakan kaos putih nya, tidak mungkin ia akan keluar kamar dengan keadaan shirtless bukan?, bisa-bisa ia akan menjadi bahan pergunjingan para dayang kerajaan selama 1 bulan.

Mateen pun memutuskan mengunjungi taman belakang kerajaan, di taman itu terdapat sebuah tempat rahasia Mateen sewaktu kecil, yaitu sebuah rumah kaca yang memiliki ruang bawah tanah di dalamnya, Sultan membangun tempat tersebut agar anak-anaknya bisa mendapatkan waktu privasi sendiri tanpa gangguan dari apapun.

Sesampainya di rumah kaca, mata Mateen di suguhi dengan berbagai jenis tanaman di dalamnya, mulai dari bunga anggrek hingga bunga raksasa dunia, raflesia arnoldi, total terdapat 8.500 jenis tanaman dengan luas keseluruhan rumah kaca sekitar 5 ha, sangat besar untuk di katakan sebuah rumah kaca.

Tepat setelah 37 langkah, mateen pun langsung membuka ruang bawah tanahnya, sesampainya di sana, Mateen langsung  melakukan ritual kegemarannya yakni, rebahan

Semenjak mengikuti berbagai macam pelatihan dan pendidikan kemiliteran Mateen menjadi sangat menghargai waktu rebahannya

Sementara  itu....

"Dayii, kembalikan handphone ku dayii!!" teriak Mia pada adiknya, Dayiena

"Tidaak, sebelum kau mengakui bahwa kau sekarang menyukai Pangeran Mateen" balas Mia tak mau kalah.

"Baiklah, aku menyukai pangeran Mateen" jawab mia akhirnya dengan putus asa

"Apa, ulangi lagi Mi, aku tidak mendengarnya?!"  Ucap Dayi iseng

"Oke, aku akan mengatakannya sekali lagi, kau harus mendengarnya dan setelah itu, kembalikan handphone ku" jawab Mia.

"AKU MENYUKAI PANGERAN MATEEN!!!" teriak mia di wajah Dayi

"oke suaramu sudah kurekam, ini ku kembalikan handphone mu" jawab Dayi sambil melemparkan handphone yang ada di tangannya

Dengan refleks Mia langsung menangkap handphone nya, syukurlah, handphonenya tidak lecet sedikitpun gegara di lempar oleh si menyebalkan Dayi

"Kira-kira untuk apa ya rekaman suaraku bagi Dayi??"

Akhirnya Mia memutuskan untuk tak ambil pusing dengan kelakuan Dayiena dan kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti tadi.




Yakni, stalking akun instagram pangeran Mateen...








"Dasar fangirl Mateen liat saja apa yang aku lakukan nanti"
ucap seseorang sambil memerhatikan Mia dari balik pintu kamar.











ellectricitáTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang