Meet

55 26 74
                                    

Happy Reading.

Pernah berpikir tuk pergi

Dan terlintas tinggalkan kau sendiri

Pernah ingin sudahi sampai disini

Coba lari dari kenyataan tapi

ku tak bisa jauh jauh darimu

Ku tak bisa jauh jauh darimu

Lalu mau apa lagi

Kalau kita sudah gak saling mengerti

Sampai kapan bertahan seperti ini

Dua hati bercampur emosi

Tapi ku tak bisa jauh jauh darimu

Ku tak bisa jauh jauh darimu

Sabar sabar aku coba sadar

Sadar sadar seharusnya kita sadar

Kau dan aku tercipta

Gak boleh terpisah

Dan tak bisa jauh jauh darimu

Ku tak bisa jauh jauh darimu (3x)

Theia menjatuhkan tubuh letihnya di atas kasur queen size yang empuk. Mata bulatnya menerawang ke langit-langit kamar yang dicat putih polos itu, membayangkan kejadian hari ini yang masih terekam diingatannya.

Bagaimana dia bisa pergi kesekolah bersama Afnan, cowok aneh yang selalu muncul dimana pun dia berada sejak beberapa pekan terakhir ini.

Serta bagaimana kisah siswi hilang yang menjadi trending topik di sekolahnya hari ini. Semua itu terasa berkecamuk dalam otaknya, dan membuat kapasitas otaknya yang tak seberapa itu terasa berat untuk berpikir lebih jauh lagi.

Theia mencoba memejamkan matanya yang tiba-tiba terasa panas, disusul dua butir kristal mengalir pelan dari sudut matanya yang telah tertutup rapat. Dia pun memijit pelipisnya berusaha mengurangi lelehan-lelehan air mata yang berdesakkan ingin keluar.

Mendadak, suasana kamar berubah menjadi sendu, suara denting jam dinding pun menjadi irama kesedihan, mengiringi isakkan tangis yang terus bersahutan dari bibirnya.

Theia menangis sesugukkan, tak tahu mengapa. Air matanya dengan deras berlomba mencapai pipi. Theia membenci keadaannya saat ini, menangis tanpa sebab. Lagi dan lagi terulang kembali.

Dihadapan orang-orang Theia selalu terlihat ceria dan tanpa beban, tapi ketika dia sendirian dia akan menjadi dirinya yang rapuh.

Aku utuh, tapi terasa kosong.

###

Afnan mencapai puncak kekenyangan pada siang ini setelah menghabiskan berbagai kuliner yang tertata rapi di meja makan. Wajahnya kembali tercetak bersemangat dengan senyuman manis yang sesekali dipamerkannya. Hari ini Afnan merasa beruntung bisa mendapatkan makanan gratis dari seorang anak SMA yang telah menculiknya dari pos satpam sekolah Theia.

Cewek itu, Rachel mengusap bibirnya dengan tisu. Lalu menyeruput sky juice yang dipesannya. Matanya melirik singkat kearah Afnan yang kini sedang sibuk dengan ponsel ditangan. Rachel berdehem mencoba mencairkan suasana yang tiba-tiba menjadi dingin dan beku ini. Namun tak ada respon dari lawan bicaranya. Afnan terlihat makin asik memindai setiap kalimat yang muncul dilayar ponsel pintar miliknya.

Hatimu,Rumahku (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang