"Mau kemana?"kata Bambam setengah berteriak pada dua gadis itu,hingga mereka menoleh mendapati bambam sedang bersantai didekat kolam renang.
"Loh bambam?kok kamu ada disini?" Tanya whein bingung.
"Ini kan rumah aku sayang,emang kamu ga ingat? "Kata bambam sambil merotasi kan bola matanya malas , melirik dua wanita dihadapan nya dengan pasrah, mencoba seolah olah tidak ada yang terjadi sedikitpun
Hwasa mengangkat satu alisnya tinggi, menoleh cepat pada whein , lalu memperhatikan bambam yang sepertinya sedang sangat asik tiduran di bawah terik matahari pagi, "Emang iya?"
"Iya"kata bambam acuh tak acuh, mungkin sudah takdirnya ya bambam tidak bisa melupakan fakta bahwa musuh terbesarnya ada dihadapan nya , didepan matanya sendiri, padahal bambam banyak koleksi racun yang ingin dia gunakan untuk kedua wanita ini, karena adik nya melarang, yasudah lah.
Hwasa diam diam mengecek segalanya mencari tau,namun terlambat bambam sudah menutupi segala kebenaran,semuanya merunjuk pada mereka yang memang ada di Mension bambam.
Hwasa memandang whein lalu memberikan anggukan sebagai jawaban.
"Sayaaang~" whein berlari mengarah ke pelukan bambam,yang hanya melirik sedikit pada nya,dia bergelayut manja di tubuh bambam.
"Kenapa?"tanya bambam cuek dan dingin
'sejak kapan bambam jadi cuek gini' batin whein
"Ceritanya kita bisa disini gimana?"tanya whein yang masih pakai suara manja nya.
"Cerita kalian tiba tiba bilang mau kerumah tapi gw bilang gw masih ada diluar,eh kita ketemu dijalan,gw samperin deh kalian bedua,trus pas perjalanan kesini kalian nabrak orang,untung aja orang nya ga meninggal,tapi kalian pingsan,terpaksa deh dikasi bius sama dokter,kata nya untuk kelancaran oprasi,tu kepala kalian bocor" bambam udah nyusun rencana se perfeck itu dong?wow.
Mereka berdua baru sadar bahwa dikepala mereka sudah ada perban yang bertengger,dengan rasa nyut nyutan yang super sakit.
"Hm"kata whein dengan wajah nahan sakit nya ,ngejawab penjelasan bambam.
"Bam aku mau pulang"kata itu sudah ditunggu bambam dari lama,dia muak terus ngeliat wajah munafik whein dan hwasa.
"Oke,gw anter"
.
Langit juga tau seberapa keras anak anak Bangtan latihan hari ini total udah tiga Minggu mereka latihan dengan kerja keras dan susah payah.
Mereka selalu harus nambah kekuatan perhari,dan ga sia sia mereka benar benar udah menguasai bidang masing masing,bisa dibilang kekuatan mereka udah setengah dari blackpink,cukup dengan waktu tiga Minggu? Itu udah luar biasa.
Setiap hari mereka makan ocehan Jennie,Lisa?dia jadi misterius akhir akhir ini,ga ada yang tau Lisa dimana,dia sering ga pulang ,pas anak Bangtan nanya sama bp, mereka cuma jawab 'dia pasti punya alasan sendiri' ,ini aneh,banget malah,kemana selama ini lisa?setelah mereka kedatangan dua orang hari itu,Lisa menghilang,bahkan sampai bikin Jungkook pacarnya ngerasa khawatir.
Seperti yang terjadi malam ini terjadi Jungkook sekarang lagi mikirin kemana perginya Lisa sampai dia ga bisa nemuin dia selama itu , "Lisa kamu dimana?"
Jungkook menatap bulan dari balkon ruangan nya,diruangan ini roomate nya itu Jimin, karena mereka satu jurusan juga sih.
"Segitu ga penting nya gw bagi lu Lis" katanya bergumam sambil menghirup angin malam yang dingin.
"Gw percaya Lisa pasti bakal balik kook, temen temennya aja percaya"Jimin menimpal dari belakang.
"Hm,gw akan terus percaya bahwa Lisa pasti ga akan ninggalin gw"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET <Blackbangtan>
Acak"Jika aku tau kamu akan pergi,aku tak akan menerima dan berjuang sejak awal, aku melakukan ini untuk mu, aku tidak tau ,sungguh tidak tau bahwa aku akhirnya harus menangis diakhir cerita." Cerita ini lebih kesudut pandang lizkook sebagai lead male d...