Jakarta, 15 Maret 2019
The Red Bulls Reunion's Party.
Seorang gadis berambut panjang tergerai menatap lekat-lekat banner yang terpampang di depan gedung serbaguna SMA Tetra Nusa. Perlahan, langkah gadis itu memasuki ruangan yang dihiasi balon serta pernak-pernik bertemakan flag football.
Dulu, tujuh tahun yang lalu, ia pernah menghabiskan masa putih abu-abunya di bangunan ini.
Ah, waktu sepertinya cepat sekali berlalu.
Gadis itu tanpa sadar mengulum senyum tipis. Kemudian, kembali melajutkan langkah seraya menelisik ke penjuru ruangan. Sorot matanya bersirobok dengan foto berbingkai bertuliskan 'Juara Dua Turnamen Flag Football Teenagers 2012'.
Seketika, ingatannya kembali terlempar pada masa itu."MALFAYYYY!"
Tiba-tiba, dari arah jam dua belas, The Red Bulls angkatan 2012 berhamburan berlarian ke arahnya. Dengan kedua tangan direntangkan lebar-lebar. Malfay tertawa renyah, kerinduan akan kenangan itu menyergap dirinya.
"Lo apa kabar?" Satu persatu dari mereka mulai berjabatan tangan. High five ala tujuh tahun yang lalu. Tak ada yang berubah dengan anggota The Red Bulls. Mereka masih kompak, solid, dan akan tetap menjadi keluarga keduanya.
"Hahaha, baik, kok."
"Sayang banget ya, nggak fullteam. Coba aja Arka masih hidup."
Malfay tersenyum kecut. Arka menghembuskan napas terakhir setelah delapan belas tahun melawan ataxia. Tepat satu bulan setelah turnamen berakhir, Arka pergi meninggalkan semuanya. Menyisakan duka bagi orang yang dikenal. Mengoreskan luka karena The Red Bulls kehilangan Quarterback andalan mereka.
Ah, dunia memang terkadang bukan pabrik pewujud keinginan. Menyerah hanyalah satu-satunya jalan yang patut kita ambil keyika tidak ada opsi lain. Bukan putus asa. Hanya mencoba realistis.
🏈
Teruntuk kamu Arka Arzhaldi, terima kasih telah mengajarkan saya arti berjuang melawan keterbatasan.
Saya tidak tahu, bagaimana jika kamu tidak memaksa saya bergabung di klub The Red Bulls. Besar kemungkinan, kehidupan SMA saya akan biasa-biasa saja. Dan, kisah mengharukan ini tidak akan pernah saya tulis.
Terima kasih atas segalanya yang pernah ada. Kamu akan abadi, Arka. Selalu. Selamanya. Dalam tulisan-tulisan yang saya buat. Dalam ingatan orang-orang yang pernah mengenangmu.
Tertanda,
Malfaya AdistyEND
a/n
Endingnya duhhh bener2 deh ☹☹
Aku nggak sanggup guys nulis adegan arka pas meninggal. Ga tega 😂😂
Yaudah langsung aja reunian begini.
Maaf ya kalo kesannya ending maksa.Tapi daku juga ga tega nulis Arka meninggal karena ataxia dan komplikasi :(
Semogaa suka. Semoga menginspirasi.
Salam Arka Ganteng,
Diffean
KAMU SEDANG MEMBACA
Tap ... Tap ... Trap!
Teen Fiction[Bukan Tentang Cinta-Cintaan] Tap ... tap ... kamu diburu waktu. Tap ... tap ... semesta memaksamu menghentikan angan. Tap ... tap ... kebahagiaanmu direnggut secara perlahan. Tap ... tap ... mimpi-mimpimu dipatahkan nyaris tak bersisa Trap! Kamu me...