Halo, selamat malam semua..
Apa kabar?? Selalu jaga kesehatan ya..Jangan lupa ditekan bintang yang ada di kiri bawah 🌟.
Happy reading..
Love you all.. 😘😘Seorang perempuan kini memeluk dirinya sendiri saat merasakan hawa dingin menusuk kulitnya. Rambut panjangnya tergerak saat angin berhembus kencang. Kakinya perlahan melangkah memasuki rumah sakit yang beberapa hari ini menjadi tempat tinggalnya.
Ia menatap pintu yang ada di hadapannya. Dengan perlahan ia membukanya, lalu menatap sekelilingnya. Perempuan dengan pakaian rumah sakit ini menghembuskan nafasnya, kemudian dengan malas ia duduk di tepi ranjang sambil menunduk.
Pikirannya kosong saat ini, ia tidak bisa mengingat apa yang terjadi sebelumnya.
Siapakah dia? Mengapa ia bisa menjadi seperti ini? Apa yang telah ia perbuat dulu?
Pertanyaan demi pertanyaan perlahan muncul di kepalanya. Ia memegangi kepalanya yang terasa sakit saat ia mencoba mengingat semuanya.
"AARGH ...."
"AAARGHH!"
Dengan perlahan, ia meraba tombol yang ada di samping ranjangnya. Tiba-tiba..
PRANG!
"ARGGGHHHH ...." Kepalanya terasa semakin sakit saat ini.
Brak!
Pintu terbuka dengan kasar. Terlihat pria berpakaian dokter dan seorang suster menghampiri dirinya.
"Kamu kenapa?"
"Arghh ... sakit, Dok ...."
Dokter tersebut dengan perlahan membaringkan tubuh perempuan itu dan menyuntikkan suatu cairan melalui selang infus.
Setelah perempuan itu tenang, dokter tersebut pun menatapnya iba. Selama ini tidak ada satu pun orang yang menjenguk perempuan itu.
"Siapa dia sebenarnya?" tanya dokter tersebut.
"Saya juga nggak tau, Dok. Lima hari yang lalu dia dibawa tim medis dalam keadaan yang cukup parah. Saya rasa sebuah kecelakaan menimpa dirinya yang membuatnya tidak bisa mengingat apa pun," jawab suster itu.
"Apakah kamu sudah mencoba menghubungi keluarganya?"
"Belum, Dok. Pasien dibawa sendirian. Tidak ada barang apapun bersamanya. Kami sudah menghubungi pihak kepolisian untuk membantu kejadian ini. Namun saat polisi tiba di lokasi kejadian, benda-benda milik pasien sudah tidak ada. Mereka berasumsi bahwa benda lainnya hilang terbawa arus air laut," jelas suster tersebut.
"Mengapa bisa begitu?"
"Mobil yang digunakan pasien jatuh ke laut. Untungnya pasien bisa diselamatkan dengan cepat dan langsung segera dibawa ke sini," ujar suster itu.
☆☆☆☆☆
Seorang laki-laki berpakaian seragam sekolah mengelus dadanya kaget saat mendengar teriakan seseorang. Ia pun merasa ada yang tidak beres. Namun ia tidak ingin mencampuri urusan orang lain. Urusannya saja sudah banyak, ia tidak bodoh ingin menambah urusan yang tidak-tidak.
"ARGHHH ...."
Langkah kakinya terhenti saat ia mendengar kembali teriakan itu. Kini, teriakan itu lebih kencang dari sebelumnya. Suara yang mirip sekali dengan orang yang membutuhkan bantuan. Dengan ragu, ia berjalan mendekat ke arah di mana suara tersebut berasal.
Beberapa detik kemudian, ia diam di tempat dan tidak melanjutkan langkahnya. Ia pun berpikir sejenak.
"Ngapain juga gue ikut campur. Bukan masalah gue kan. Kenal juga nggak. Masa bodoh ah," ujarnya sambil menggelengkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
VINDICTA [TELAH TERBIT]
Teen FictionBerawal dari sebuah dendam masa lalu yang membuat kedua insan menjadi dekat satu sama lain. Olivia, seorang perempuan yang memiliki paras tubuh yang cantik, serta sifatnya yang ramah membuat semua orang menyukainya. Namun bagaimana jika sebuah denda...