04. Boneka BT21

197 70 103
                                    

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA SUKA❤

Garel menyadarkan tubuhnya disopa. Hari ini sangat melelahkan sekaligus menyenangkan, bagaimana tidak? Hari ini dirinya merasa lebih dekat dengan Asoya. Gadis manis yang ingin sekali dirinya dapatkan.

"Adek udah pulang kok gak ucap salam sih." Kata Bunda yang tiba-tiba muncul.

Garel menenggakkan tubuhnya "Eh, udah ngucap Bun. Tapi Bunda aja yang gak denger."

"Masa sih? Kok tumben Bunda gak denger ya, biasakan kamu teriak dek."

"Yaudah, jadi adek ini harus balik ke luar lagi terus masuk ucap salam lagi gitu Bun?" Tanya Garel.

Bunda tertawa "Ya gak dong, Bunda bercanda. Bunda tadi denger kok." Ujar Bunda.

"Abang mana dek, kok belum pulang?"

"Ngapel sama cewek-ceweknya."

"Sembarangan kalo ngomong." Tukas Bunda.

"Ye Bunda gak percayaan."

"Udah sana ganti baju kamu, terus mandi sholat. Kamu bau asem dek." Ucap Bunda.

"Enak aja, Adek wangi kali Bun." Sahut Garel tak terima "Bun, nanti kalo Aldi dateng bilang adek diatas, nanti adek kebawa."

"Gimana sih dek, Bunda gak ngerti."

"Emang perempuan pengen banget ya dingertiin?"

"Kamu ini dek, ngomong kamu udah kaya yang paling bener aja." Bunda terkekeh "Udah sana."

"Iya bun, pokoknya Bunda panggil adek. Nanti adek turun kebawah jangan sampe dia naik keatas."

"Iya-iya Bunda ngerti."

Garel mengangguk. Laki-laki itu berdiri dan berjalan manaiki tangga menuju kamarnya.

-----

Asoya berdiri didepan gerbang. Dirinya tengah menunggu Sindy, katanya gadis itu dipanggil kepala sekolah. Suara berisik motor membuat Asoya membalikan tubuhnya, ternyata itu motor Alan. Teman sekelas Garel.

"Alan tumben lama balik lo." Ujar Asoya.

"Iya, tadi ada urusan bentar sama anak ekstra." Sahut Alan mematikan motornya "Lo ngapain digerbang sendiri, nunggu jemputan?"

Asoya menggeleng "Nunggu Sindy, katanya dipanggil kepala sekolah tadi."

"Yaudah gue temenin ya."

"Gak usah Lan, paling bentar lagi Sindy selesai." Tolak Asoya halus "Lo balik aja gih, pasti lo udah capek kan?"

"Udah tenang, Kaya sama siapa aja sih lo." Alan tertawa kecil.

"Terserah lo deh."

"Btw lo anak dance kan?" Tanya Alan.

Asoya mengangguk "Kalo gitu lo harus jaga kesehatan, jangan sampe sakit." Alan mengacak rambut Asoya sambil tersenyum lembut.

Tak lama Sindy datang menghampiri "Yuk, Soy. Ntar telat." Ajak Sindy.

"Yaudah yuk." Ucap Asoya "Lan, kita berdua duluan ya."

"Duluan ya Alan welker." Ucap Sindy Bercanda.

Disisi lain, Garel dan Aldi sudah bermain PSP bersama. Keduanya terdengar sangat berisik, Aldi yang terus menerus menggerutu akibat kecurangan Garel sedangkan Garel yang tertawa puas. Belum lagi keadaan ruang tamu yang sudah berantakan akibat ulah mereka berdua. Seperti kacang yang tumpah dari toples, Kaleng minuman yang dilempar asal dan bungkus sampah yang sudah berceceran dimana-mana.Benar-benar sudah seperti kapal pecah.

GARELSOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang