prolog

180 31 8
                                    

Selamat membaca...

"Maa, netta berangkat ya" ucap Netta sambil mencium punggung tangan Rina.

"Iya hati-hati ya sayang."

Setelah berpamitan kepada ibunya netta pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Ya, berjalan kaki karena jarak sekolah dengan rumahnya memang tidak terlalu jauh. Netta juga membiasakan hidupnya dengan rutin berolahraga, lari di saat pagi juga termasuk olahraga kan? Dan dia juga bisa menghemat uang jajan nya.

Kebiasaan Netta adalah datang ke sekolah saat masih sepi. Dia langsung menaruh tas nya ke tempat dia duduk saat belajar dan pergi ke ruang perpustakaan.

Netta mencari buku yang sangat dia incar dari kemarin. Kemarin dia sangat ingin meminjam buku tersebut, namun saat dia lihat, sudah ada orang yang memegangnya, karena lebih memilih orang lain, Netta tidak jadi untuk membaca buku tersebut.

"Yes. Akhirnya ada."

Netta mengambil buku tersebut dan mencari tempat duduk yang nyaman untuk memahami buku tersebut. Ya, netta mengambil buku fisika yang dia inginkan untuk belajar, karena tidak mungkin dia meminta mamanya membelikan buku setebal ini. Dia sadar diri bahwa mamanya hanya karyawan swasta.

Netta terus memahami isi buku yang ada didalamnya tersebut. Dia mencoret di kertas untuk mengerjakan soal soal latihan yang ada di buku tersebut. Karena merasa sudah cukup. Netta beranjak untuk menaruh buku fisika tersebut ke tempat awalnya.

Dugh

"Yah jatuh." Ucap Netta yang langsung mengambil buku fisika tersebut karena jatuh.

"Lo bisa pake mata ga sih kalo jalan?"

"Maaf maaf aku ga sengaja." Ucap Netta.

"Bacot." Singkat kevan yang langsung pergi keluar perpustakaan.

Ingin rasanya netta mengejar laki laki itu dan menimpuk nya dengan buku setebal ini. Namun netta hanya bisa bersabar karena mungkin memang dia yang menabraknya. Lagipula apa salahnya memaafkan?

Netta bergegas menaruh buku tersebut dan pergi ke kelas. Ternyata di kelas sudah banyak temannya yang datang.

***

Mon maap apabila ada ketypoan atau kata katanya ga jelas,-

Masih penulis amatir¡!

Jangan lupa vote sama komen nya:)

RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang