Competition

184 19 0
                                    

"Halo, Mba Pacar!" Jeno berteriak kepada Jacy sembari memasuki kantin.

"Jeno bego hahahaha" Kirana tertawa terbahak-bahak sementara Jacy hanya memalingkan pemandangan nya dan menutup wajah nya dari Jeno.

"Eh, Mba Pacar sombong ya sekarang. Bilang makasih dulu sama Mas Jeno dong" Ucap Jeno saat sudah sampai di meja Jacy dan Kirana.

"Jen, apa sih?! Sana ah, bikin malu" Jacy menyibukkan diri dengan teh leci milik nya.

"Eh? Mas Pacar nya dateng!" Jeno menunjuk ke arah pintu kantin, dimana Jaehyun dan dua orang teman nya berjalan masuk kantin.

"Woi! Bang Jaeㅡ mmphh" Jacy menjejalkan mulut Jeno dengan tisu, "Bacot" Jacy kembali duduk dan meminum teh leci nya.

Jaehyun yang melihat Jacy dan teman-teman nya melangkah menghampiri meja mereka, "Kita duduk sini aja, boleh kan?" Tanya nya pada mereka bertiga sementara mata nya terus menatap Jacy.

"Duduk aja, nih sebelah Mba Pacar kosong" Jeno duduk di sebelah Kirana.

Jaehyun duduk di sebelah Jacy dan Taeyong dan Doyoung, kedua teman Jaehyun, menduduki kursi kosong lain. Tak lama kemudian, Haechan, Renjun dan Jaemin menyusul lalu menarik kursi lain agar duduk satu meja dengan mereka berenam.

"Ini kenapa jadi rombongan kesini sih" Ucap Kirana saat menyadari meja mereka paling ramai.

"Selesai sudah sesi makan damai gue di kantin" Jacy meminun lagi teh leci milik nya.

"Kamu ngga mau aku disini? Yaudah aku gabung sama cewe-cewe yang lain aja" Ucap Jaehyun, membuat Jacy menatap tajam kearah nya.

"Hehehe iya iya ngga, aku disini" Jaehyun mencubit pipi Jacy.

"Ngga usah pacaran disini, Bos!" Ujar Taeyong, diikuti gelak tawa Jaehyun dan Jacy.

💔💔💔

"Aduh gemeter!" Yeji yang dari tadi tidak bisa diam karena gugup. Tinggal 10 menit lagi Amethyst akan menaiki panggung.

Jacy sedari tadi hanya mengintip ke kerumuan, mencari sosok Jaehyun yang belum juga datang. Jacy was-was, takut Jaehyun melupakan jadwal lomba nya hari ini. Padahal semalam sebelum tidur, Jacy sempat mengirim pesan kepada Jaehyun yang di iya kan oleh si penerima.

"Jacy! 5 menit lagi, ayo berdoa dulu" Ajak Hyunjin, mau tidak mau akhirnya Jacy berkumpul dengan rekan band nya dan berdoa sebelum tampil diatas panggung.

Amethyst mulai naik ke atas panggung dan mengatur posisi nya. Setelah penonton diam dan band mereka sudah siap, Jacy melontarkan kata-kata pembuka, "Selamat sore semuanya! Kami dari Band Amethyst bakal ngisi acara pentas seni kalian tahun ini, selamat menikmati"

Amethyst mulai melantunkan lagu Berharap Tak Berpisah, sembari bernyanyi, mata Jacy menyapu kerumunan untuk mencari sosok Jaehyun yang sedari tadi ia tunggu-tunggu. Setelah beberapa detik, mata nya bertemu dengan netra indah milik laki-laki di ujung lapangan ramai. yang sudah seperti tempat konser itu. Jacy tersenyum saat melihat Jaehyun melambaikan tangan pada nya dan lanjut bernyanyi sampai habis.

Setelah turun dari panggung dan berfoto bersama, Jacy menembus keramaian untuk mencari Jaehyun. Jaehyun tidak ada di tempat sebelum nya, membuat mata nya bergerak kesana kemari sampai dua tangan besar menutupi mata nya. Jacy tersenyum saat mencium aroma tubuh seseorang yang sedari tadi ia cari-cari, "Kak Jaehyun! Ngga usah iseng!" Jaehyun terkekeh lalu membuka tangan nya yang menutupi mata Jacy.

Jacy berbalik dan mendapati Jaehyun berdiri dengan senyuman manis nya, "Maaf tadi agak telat ya, di tahan sama Pak Sehun buat latihan sebentar" Jelas nya.

Jacy tersenyum, "Gapapa, makasih udah dateng, Kak" Jaehyun mengangguk seraya membelai lembut surai Jacy.

"Disana aku liat banyak stan makanan, mau liat-liat ngga?" Jacy mengangguk antusias mendengar tawaran Jaehyun, "Tapi aku ke ruang tunggu dulu, ya? Ngambil dompet sama hp gue" Jaehyun pun mengangguk lalu Jacy mulai menembus keramaian untuk sampai ke ruang tunggu.

Sesampai nya disana, keadaan sepi. Ia pun mencari tas milik nya sampai rasa sakit memenuhi dada nya, napas nya tercekat dan dada nya berdebar hebat, membuat dirinya terduduk begitu saja di lantai. Tangan kanan Jacy meremat dada nya sementara tangan kiri nya sibuk mencari obat di dalam tas nya, setelah menemukan obat nya ia langsung memasukan nya ke dalam mulut dan meminum air mineral.

Rasa sakit nya mulai mereda, tetapi keringat dingin tidak berhenti mengalir dari kening nya. Jacy mencari ponsel nya, orang pertama yang terbesit dipikiran nya adalah Eunwoo. Jacy mencoba menghubungi Eunwoo, percobaan pertama gagal, begitupun percobaan kedua dan ketiga, membuat dirinya was-was. Tak lama kemudian, ponsel nya bergetar dan menampilkan nama Eunwoo di layar nya.

"Cy?"

"W-Woo.. T-tolong"

"Cy?! Kamu kenapa?"

"Jemput aku, Woo. Aku di Bina Bangsa, dada ku sakit"

"Kamu masih bisa jalan? Ke depan gerbang nya, aku ngga boleh masuk backstage"

"Di sebrang ada cafe, aku tunggu disana"

"10 menit, Cy. Sabar ya, tahan dulu. Aku ngebut, hati-hati"

"Iya, Woo. Hati-hati nyetir nya"

Bip!

Jacy mematikan sambungan ponsel nya lalu membuka roomchat nya dengan Jaehyun.

Kak Jae😸
Kak Jae, maaf aku ada urusan jadi aku pulang duluan. Maaf banget ya, Kak. Makasih udah dateng

💔💔💔

"Masih marah sama aku?" Eunwoo bertanya. Jacy hanya diam sembari melihat ke luar mobil, melihat rintikan hujan yang mendarat di bumi, pikiran nya hanya berpusat pada Jaehyun, ia takut mengecewakan lelaki itu. Jacy memikirkan cara agar besok bisa menggantikan waktu nya dengan Jaehyun.

"Jacycca" Eunwoo menggenggam tangan Jacy, membuat sang empunya menoleh, "Dijawab dong" Ucap nya lembut.

"Ngga, cuman kesel, ngga mood. Kenapa sih ini penyakit sialan kambuh lagi, perasaan kemaren ngga kenapa-napa" Omel Jacy entah pada siapa.

"Mau periksa ke Dokter Luna? Nanti aku bilangin Aunty" Ucap Eunwoo sembari fokus menyetir.

"Ngga usah, mungkin karena tadi abis nyanyi aja. Gapapa" Ucap Jacy ketus.

"Kamu jadian sama Kak Jaehyun?" Jacy terdiam, sebelum tertawa remeh.

"Kenapa? Kamu masih mau ceramahin aku? Iya, Woo. Aku sadar, sadar banget aku cuman cewek penyakitan. Tapi aku cuman pengen ngerasain rasa nya hidup kayak cewek normal, Woo. Aku bakal kasih tau Kak Jaehyun, itu urusan aku, kamu ngga usah ikut campur, aku ngga suka" Ucap Jacy sembari mata nya menahan tangis.

"Cy, I didn't mean to say that. I just want to protect you and him"

"YOU'RE NOT PROTECTING ANYTHING, WOO! Aku yang bakal mati, jadi kamu ngga usah ribet-ribet mikirin hidup aku! " Eunwoo memberhentikan laju mobil nya di pinggir jalan lalu menatap tajam Jacy.

"Aku ngga suka ya kamu ngomong sembarangan gitu!"

Air mata Jacy tidak bisa terbendung lagi, Jacy menangis seraya menunduk dalam. Membuat Eunwoo beringsut mendekati, "Hey, come here" Eunwoo merentangkan tangan nya lalu memeluk Jacy erat.

"I'm so sorry. I don't want you to get hurt, Cy. Mulai sekarang aku ngga akan ikut campur urusan kamu, tapi aku bakal selalu disisi kamu saat kamu butuh, aku janji"

"I'm dying. What did I have to do?"
-Jacycca K.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf yaa jarang update, lagi males banget soalnya. Ngga ada moodbooster hehe

Jacyphile || 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang