"Siap?" Tanya Eunwoo saat dirinya dan Jacy sudah masuk ke dalam mobil. Sudah sekitar 3 hari Jacy di rawat secara intens di rumah sakit. Hari ini Eunwoo berjanji untuk mengantar Jacy kesekolah untuk berpamitan kepada teman-teman nya. Jacy membuka ponsel nya lalu menghubungi Jeno, mungkin ia sedang belajar tapi Jacy tidak peduli.
"Halo?"
"Jen, lagi di kelas?" Tanya Jacy saat panggilan tersambung.
"Kelas gue lagi jamkos, kenapa?"
"Tolong kumpulin anak Amethyst di kelas gue dong, izin aja ke walas nya bilang ada urusan band. Gue mau ke sekolah"
"Ngapain lo ke sekolah?"
"Bawel deh lo, cepetan kumpulin sana"
"Lagi sakit aja galak banget, Neng. Yaudah gue kumpulin, tapi Bu Sunny lagi ngajar di kelas lo"
"Nanti gue kabarin Bu Sunny"
"Yaudah, hati-hati. Byee"
Tutt.
💔💔💔
"Kamu mau aku ikut?" Tanya Eunwoo saat mereka sudah sampai di tempat parkir sekolah. Jacy menggeleng lalu membuka pintu mobil dan mulai berjalan menuju ruang kelas dimana sudah ada teman-teman yang menunggu di dalam.
tok tok tok.
Dirinya mengetuk pintu kelas dan mengintip ke dalam. Teman-teman kelasnya dan juga rekan band nya sudah berkumpul di dalam tanpa ada nya guru, Jacy melangkahkan kaki nya lalu berdiri di tengah kelas.
"Hi, guys" Ucap nya. Jacy menceritakan alasan mereka dikumpulkan disini dan juga alasan mengapa ia akan keluar dari sekolah, Kirana dan Irene sudah ingin menangis sementara teman nya yang lain memandang nya dengan tatapan sedih.
"Gue mau minta maaf, kalo misalkan gue ada salah sama kalian, kalo misalkan ada hal atau kata-kata yang buat kalian sakit hati. Makasih juga udah mau bantuin gue, gue pamit dulu yaa? Bentar lagi pergantian jam pelajaran" Jacy tersenyum lalu melangkahkan kaki nya keluar dari kelas.
"Jace bentar!" Suara Kirana memanggilnya. Jacy membalikkan badan nya dan mendapati teman-teman nya ada di belakang.
"Kenapa, Na?" Tanya nya. Kirana mendekati nya lalu memeluk sahabat nya itu.
"Lo harus bisa sembuh ya, Jace. Lo inget kan janji kita mau ke bali bareng-bareng? Belom kesampean kita nyewa satu pesawat terus karaoke bareng, Jace" Jacy tertawa mendengar penuturan Kirana. Memang dulu mereka sempat membuat rencana untuk menyewa satu pesawat ke bali, konyol memang but a girl can dream, can they?
Jacy melepaskan pelukan nya lalu tersenyum, "Bare with me ya, Na? Gue bakal coba sebisa mungkin" Setelah itu Irene dan Yeji memeluk Jacy serta menyemangati nya.
Jacy beralih menghampiri para lelaki yang sudah membuang muka entah kemana, menahan kesedihannya. "Kalian baik-baik ya? Ga usah rusuh, cari masalah segala macem. Ga usah sok jagoan, kerjain tugas sama pr, jangan lupa mulu" Ucap Jacy sambil menatap Haechan.
"Iya Bu Bos, siap" Balas Haechan.
"Kita jenguk abis pulang sekolah ya?" Ucap Renjun kali ini, Jacy mengangguk lalu terakhir menghampiri Jeno.
"Jangan kasih tau Kak Jae dulu ya? Biar gue aja" Jeno mengangguk lalu mengacak rambut Jacy membuat sang empunya tersenyum.
💔💔💔
"Kenapa lo, Na?" Tanya Haechan saat mereka sedang berkumpul di kantin tanpa Jaehyun dan siswa-siswa kelas 12 lainnya yang sedang melaksanakan simulasi try out.
"Jacy" Jawab Kirana singkat, membuat semua orang mendadak lesu. "Gue ga nyangka aja dia nyembunyiin hal segede itu dari kita. Pasti selama ini dia sendirian banget" Lanjut Kirana.
"Susah kali, Na. Gue pribadi kalo punya penyakit gitu juga ga akan gue kasih tau, gue ga mau bikin orang-orang khawatir juga" Kali ini Renjun menjawab. Kirana mengangguk lalu kembali meminum es teh manis nya.
"Oh iya, nanti kita jenguk Jacy kan?" Tanya Irene kali ini.
"Iya bareng aja semuanya ya. Nanti gue bawain parsel aja" Ucap Jeno. "Ga nyangka ternyata dia yang seceria itu ternyata ngidap penyakit yang udah parah gitu"
"Siapa yang sakit?" Suara Jaehyun memotong perkataan Haechan barusan, semua orang mendadak panik. Jacy bilang bahwa ia tidak mau Jaehyun tahu dulu soal penyakitnya.
"Heh ini gue nanya, siapa yang sakit? Kalo gue kenal gue mau ikut jenguk" Tanya Jaehyun seraya duduk di samping Jeno. Haechan menatap Renjun, Renjun menatap Mark, Mark menatap Kirana dan seterus nya mereka bergilir menatap satu sama lain.
"Ini apaansih malah main tatap-tatapan. Kasih tau aja gitu biar cepet" Ucap Taeyong yang sudah ikut penasaran. Jeno menghembuskan napas dan akhirnya menjawab, "Jacy di rawat, Bang"
💔💔💔
Teman-teman Jacy sekarang telah berkumpul di ruang inap Jacy. Mereka sedang bercanda dan berbincang ringan, sekedar menceritakan hari-hari di sekolah saat Jacy tidak ada. Setelah satu jam lebih mengobrol, mereka semua pamit pulang berhubung senja telah datang.
Sebelum keluar Jeno menghampiri Jacy dan duduk di kursi sebelah ranjang Jacy, "Kenapa, Jen?" Tanya Jacy. Jeno hanya tersenyum lalu berkata, "Gue mau ngomong tapi lo jangan marah ya?"
Jacy mengerutkan kening nya, "Gue mau marah gimana, Jen? Ga ada tenaga" Jeno terkekeh lalu menggenggam tangan Jacy. "Jace, lo itu udah kayak adek gue sendiri, gue sayang sama lo. Ngga gue doang, tapi semuanya. Kirana, Irene, anak Amethyst, Haechan, Renjun, Jaemin, Bang Jaehyun dan temen-temen yang lain" Jacy tersenyum. Berawal dari Jeno yang menjadi 'informan rahasia' untuk Jaehyun dan berakhir menjadi teman dekat Jacy.
Jeno memang selalu ada untuk Jacy, selain Kirana dan Irene, Jeno adalah orang pertama yang Jacy hubungi saat ia memperlukan sesuatu sebelum ia menjalin hubungan dengan Jaehyun. Jacy juga yang mengenalkan Jeno dengan Xiyeon dan berakhir kedua nya sekarang telah menjalin hubungan.
"Gue minta maaf. Tapi Kak Jaehyun tau lo sakit" Jacy terkejut, Jeno bukan tipe orang yang suka menyebarkan rahasia seperti itu.
"Kok bisa?" Jacy yang pasal nya sudah pasrah dengan segala hal yang terjadi hanya bertanya seperti itu. Jeno pun menceritakan kronologi bagaimana Jaehyun akhirnya tahu tentang penyakit Jacy.
"Maaf banget ya, Jace. Itu kita ga sengaja sebenernya" Ucap Jeno merasa bersalah.
Jacy hanya tersenyum tipis, "Yaudah gapapa, terus sekarang gimana dia nya?" Tanya Jacy.
"Terakhir gue denger dari Bang Doyoung dia lagi basketan, ga mau pulang. Biasa dia kalo stres kan pasti main basket terus" Jawab Jeno. Jacy mengangguk-angguk tanda mengerti.
Akhirnya Jeno izin pulang karena matahari sudah hampir terbenam, menyisakan Jacy di kamar nya sendirian berpikir. Apakah ia harus mengabari Jaehyun dan menjelaskan semuanya? Atau ia biarkan saja sampai Jaehyun ingin bertemu dengan nya?
Detik-detik berlalu, pada akhirnya Jacy mengambil handphone nya yang terletak di nakas samping ranjang nya.
Kak Jae
Kak. Kesini ya? Aku mau ngomong
[send location]
tiga chapter menuju ending. be prepared!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jacyphile || 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧
Fanfic[𝐇𝐢𝐠𝐡𝐬𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥, 𝐉𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚] ❝Aku ngidap penyakit, nama nya Jacyphile. Aku cinta akut sama kamu❞ ©𝐎𝐫𝐢𝐠𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐛𝐲 𝐀𝐭𝐡𝐜𝐧𝐚_ 𝐨𝐧 𝐰𝐚𝐭𝐭𝐩𝐚𝐝