Sick

204 15 0
                                    

"Kok ngga ada Kak Jaehyun?" Tanya Irene saat melihat ke lain sisi lapangan. Kelas Jacy sedang menjalani kelas olahraga yang seharusnya bersamaan dengan kelas Jaehyun, laki-laki itu biasanya langsung menghampiri Jacy saat kelas olahraga tetapi sekarang Jaehyun tidak menunjukkan batang hidung nya.

"Kok Kak Taeyong juga ngga ada?" Kirana sontak menutup mulut nya setelah mengeluarkan kata-kata itu.

"Bucin-bucin amat sih" Tanya Jacy.

"Kayak lo ngga bucin aja!" Jacy hanya memicingkan mata nya.

"Lagi latihan basket di indoor, bentar lagi mau tanding" Jawab Jacy seraya merapihkan ikatan rambut nya.

"Ohh iya ya. Lo dateng kan, Jace?" Tanya Irene, Jacy mengangguk.

"Dateng lah! Ayang beb nya tanding masa ngga dateng?" Jacy memukul lengan Kirana cukup keras, "Garang banget sih lo!" Ucap Kirana sambil mengusap bekas pukulan Jacy.

"Ayo kumpul!" Renjun selaku wakil ketua kelas berteriak untuk mengumpulkan anggota-anggota nya, karena Mark sedang ikut latihan basket untuk tanding. Semua siswa kelas 11 IPA 2 mulai berlarian mendekati Pak Chanyeol yang sudah siap dengan papan berjalan dan peluit kuning milik nya.

"Pemanasan dulu, ya? Lari setengah lapangan, yang cowok sepuluh kali yang cewek lima, go!" Pak Chanyeol meniupkan peluit nya, membuat semua siswa mulai berlari kecil mengitari setengah lapangan.

Putaran pertama sampai ketiga Jacy lewati dengan sukses, saat sudah putaran keempat jantung nya mulai bereaksi dan menimbulkan rasa sakit yang menjalar. Jacy berhenti lalu terjatuh begitu saja di pinggir lapangan, tangan kanan nya meremat dada dan napas nya memburu. Jaemin yang pertama kali menyadari hal itu langsung menghampiri Jacy.

"Jace? Lo ngga papa?" Ucap Jaemin seraya menyentuh bahu Jacy.

Jacy masih sibuk mengatur napas nya lalu menggeleng pelan, "Gue anter ke UKS, mau?" Tawar Jaemin, Jacy hanya mengangguk karena tidak sanggup menjawab. Sebelum Jaemin sempat memapah tubuh Jacy, gadis itu kehilangan kesadaran nya dan tergeletak di lapangan.

"Astaga! Pak! Pak Chanyeol! Jacy pingsan, Pak!" Teriak nya, membuat seluruh siswa berkumpul di sekeliling Jaemin dan Jacy.

"Ya Tuhan, Bapak ngga tau dia sakit" Ucap Pak Chanyeol merasa bersalah karena lalai menjaga anak muridnya.

"Tadi pagi biasa aja padahal, Pak. Dia ngga bilang sakit atau gimana-gimana" Kali ini Irene bersuara.

"Yaudah, Jaemin sama Haechan tolong bawa Jacy ke UKS, ya? Ada yang punya nomor orang tua nya Jacy?" Tanya Pak Chanyeol.

"Saya, Pak!" Kirana mengangkat tangan dan meminta izin untuk mengambil ponsel di kelas ditemani Irene, sementara yang lain melanjutkan pelajaran.

💔💔💔

Prit!

Suara peluit terdengar, Jaehyun dan teman-teman nya menghentikan permainan lalu beristirahat sambil meminum air di botol masing-masing di pinggir lapangan. Dua hari lagi Jaehyun akan bertanding, seminggu ini ia terus di tekan dengan latihan-latihan berjam-jam sepulang sekolah. Hal itu membuat diri nya sedikit sibuk dan jauh dari Jacy, mungkin mereka bertemu di kantin untuk sekedar berbincang dan malam-malam sempat menghubungi satu sama lain untuk memastikan mereka baik-baik saja.

"Gila, patah tulang gue bentar lagi" Taeyong merebahkan tubuh nya sambil mengatur napas nya yang memburu.

"Ya lo isi nya tulang semua, Bang. Gimana ngga patah?" Ucap Chenle yang dihadiahi lemparan sepatu oleh Taeyong.

"Kangen cewe gue, arghhh!" Jaehyun mengacak-acak surai nya yang basah karena keringat.

"Bucin bangsat" Johnny mendorong Jaehyun, membuat Jaehyun yang sudah tidak punya tenaga akhirnya limbung dan ikut berbaring.

"Eh, Bang Jaehyun" Mark memanggil Jaehyun.

Taeyong dan Jaehyun duduk di kelas 12 IPA 2, Johnny di kelas 12 IPS 3 bersama Doyoung, Chenle bersama Jeno dan Jisung di kelas 11 IPS 1 dan Mark duduk di kelas yang sama dengan Jacy.

"Apaan?" Ucap Jaehyun.

"Jacy sakit, Bang" Mark menunjukan roomchat nya dengan Renjun yang baru saja memberikan laporan bahwa Jacy akan pulang duluan. Mark adalah ketua kelas, jadi apapun yang terjadi di kelas harus di bawah pengawasan nya sekalipun ia tidak ada di tempat.

"HAHH?!" Jaehyun merubah posisi nya menjadi duduk dengan mata mebelakak.

"Iya, ini katanya Mama nya udah dateng buat jemput. Samperin dulu, Bang, sebelum pulang dia nya. Dia di UKS" Jelas Mark.

Jaehyun menepuk pundak Mark lalu berlari keluar lapangan dan memacu kaki panjang nya menuju UKS. Setelah sampai di ujung lorong, ia bisa melihat Jacy baru saja keluar dari UKS dibantu berjalan oleh wanita paruh baya dan Eunwoo, "Jacy!" Teriak Jaehyun dari ujung lorong.

Jacy berbalik dan tersenyum mendapati Jaehyun sedang berdiri di sana. Jaehyun berlari menghampiri nya, pandangan laki-laki itu beralih ke arah wanita paruh baya di samping Jacy. Jaehyun mencium punggung tangan Boa, "Pagi Tante, Mama nya Jacy, ya?" Ucap nya.

Boa tersenyum lembut, "Iya, saha anjeun?" Tanya nya.

(Iya, siapa kamu?)

"Saya Jaehyun, Tante. Pacar nya Jacy" Ucap Jaehyun tanpa beban sedikit pun.

"Ooh, ieu kabogohan nya Si Geulis? " Boa tersenyum ramah lalu meneliti Jaehyun dari atas sampai bawah, "Kasep ih. Meuni pinter milih nya" Bisik Boa kepada putri nya.

(Ooh, ini pacar nya si cantik? Ganteng ih, pinter banget milih nya)

"Mama ih!" Jaehyun yang sedikit mengerti hanya tersenyum tipis.

"Hehehe, Mama ke mobil duluan bareng Eunwoo. Kamu disini dulu ngobrol bentar, ya?" Ucap Boa, Jaehyun tersenyum lalu berpamitan kepada Boa.

Setelah kepergian Boa dan Eunwoo, Jaehyun menatap Jacy khawatir, "Kamu kok bisa sakit sih? Bikin khawatir tau ngga? Kan kemarin-kemarin aku udah bilangin jangan telat makan terus istirahat yang cukup, aku ngga akan selalu ngingetin kamu, sayang. Aku lagi sibuk" Omel Jaehyun panjang lebar.

"Cuman demam aja, makan obat dikit terus tidur juga udah enakan. Aku ngga papa, Kak" Jacy mengeluarkan sapu tangan dari dalam saku rok nya lalu menarik tangan Jaehyun untuk mendekat, tangan nya terulur untuk mengelap keringat yang berucuran di kening kekasih nya itu, "Kesian pacar ku keringetan gini, pasti capek" Ucap nya sembari telaten membersihkan sisa-sisa keringat di dahi Jaehyun.

Jaehyun tersenyum lalu membungkuk, mensejajarkan wajah nya dengan milik Jacy lalu tersenyum lebar. Jacy tersentak lalu tersenyum tipis dan melanjutkan kegiatan nya.

"Iya nih, capek. Tapi ngeliat kamu senyum gitu ilang semua capek nya" Jacy merona lalu memasukan kembali sapu tangan itu ke dalam saku rok nya, "Emang itu ngga bau?" Tanya Jaehyun sambil menunjuk saku rok nya.

Jacy menggeleng, "Aku suka bau keringat kamu. Kamu belajar yang bener, ya? Aku pulang dulu" Ucap Jacy.

"Maaf aku ngga bisa jenguk kamu, pulang sekolah masih harus latihan" Jaehyun menggenggam tangan gadis nya seraya menunduk.

"Ngga papa, Kak. Besok aku paling udah sembuh, Kakak jaga kesehatan, ya? Fokus sama tanding nya" Jaehyun hanya mengangguk pasrah.

Jacy berjinjit lalu mengecup singkat pipi Jaehyun, "Ngga usah manyun-manyun gitu, sana balik" Jaehyun hanya terkekeh lalu memeluk Jacy erat

"Aku sayang kamu, hati-hati, cepet sembuh"

"I'm sorry, I can't tell you yet"
-Jacycca K.

Jacyphile || 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang