Bullied

168 17 4
                                    

Jacy berjalan ke arah toilet dengan tergesa-gesa, sejak tadi ia menahan-nahan dirinya yang ingin buang air karena Bu Sunny mengomel panjang, Yangyang lupa mengerjakan PR nya, membuat guru itu terus-terusan mengoceh panjang lebar kepada seluruh penjuru kelas.

Setelah buang air kecil, Jacy mencuci tangan nya lalu berkaca sedikit di depan cermin toilet sampai empat orang gadis masuk ke dalam toilet dengan membanting pintu. Itu Rose dan antek-antek nya, menatap Jacy dengan lengan terlipat di depan dada dan tatapan tidak suka. Jacy mencoba mengabaikan keempat gadis itu dan mencoba untuk keluar dari toilet sampai Jennie mendorong nya cukup keras.

Punggung Jacy membentur tembok cukup keras, "Mau kemana lo, murahan?" Jacy hanya diam untuk menahan rasa perih yang menjalar di punggung nya.

"Jaehyun di embat, Jeno di embat, Eunwoo, Haechan, Renjun juga. Kayak ngga punya harga diri tau ngga!" Bentak Rose, gadis itu mendekat kearah Jacy yang sudah terduduk di lantai toilet. Rose berjongkok dan menjambak rambut Jacy.

"Akhh! L-lepas!" Jacy mencoba melepaskan jambakan Rose di rambut nya tetapi tidak berhasil.

"Mana sikap pemberontak lo? Mana sikap sarkas lo? Dasar, gak tau diri" Rose menghempaskan kepala Jacy kasar sampai sang empunya terbentur ke lantai, pening mulai menghampiri kepala nya. Rose berbalik dan tersenyum miring, membuat ketiga teman nya maju dan melihat Jacy yang sudah tidak berdaya.

Bugh!

"AKHH!"

Lisa menendang perut Jacy kencang, Jacy meringis lalu memegangi perut nya yang terasa perih, Jennie mendekat lalu menekan bagian dada Jacy menggunakan kaki nya. Jacy merasa napas nya sesak, penyakit nya kambuh lagi.

"K-kak.. Please lepass, arghh!" Lirih Jacy.

Rose dan teman-teman nya tidak menyadari itu dan terus menerjang tubuh Jacy dengan tendangan dan jambakan sampai akhirnya Jacy benar-benar sudah tidak bisa bernapas.

Jennie yang menyadari Jacy susah bernapas langsung panik, "E-eh, Rose. Itu anak bengep-bengep gitu" Rose dan yang lain langsung berhenti dan menatap Jacy yang sudah ingin mati saja rasanya.

"Balik balik" Rose dan antek-antek nya langsung pergi meninggalkan Jacy yang masih terduduk di lantai dingin nan kotor toilet. Badan nya meringkuk, perut dan dada nya sakit, rambut nya beberapa juga rontok. Jacy tidak memiliki tenaga untuk sekedar bersuara memanggil siapapun di luar sana.

Setelah 10 menit terdiam disana dengan napas sulit, dua siswi kelas 10 masuk ke dalam toilet, "Loh? Kak?!" Dua siswi itu langsung berjongkok di depan Jacy, "Kak Jacy kenapa?!" Mereka panik karena melihat Jacy dengan wajah pucat pasi dan napas tersenggal.

"T-tolong p-panggilin.. Eunwoo" Ucap Jacy tertatih-tatih.

"Kak Eunwoo, 11 IPS 5?" Jacy mengangguk dan salah satu siswa perempuan itu langsung berlari keluar toilet.

"K-kamu punya air?" Lirih Jacy, siswi itu mengambil botol air yang tadi dibawa nya ke dalam toilet lalu memberikannya ke Jacy. Jacy langsung mengeluarkan pil dari dalam saku jaket nya dan meminum nya.

"Kakak aku bantu ke UKS, ya? Tapi Kakak harus berdiri, aku bantu bopong" Ucap siswi itu, Jacy mengangguk lalu mencoba berdiri dibantu oleh siswi itu dan mulai berjalan ke UKS.

Eunwoo yang sedang duduk sendirian di kelas mendengar kabar bahwa Jacy ditemukan meringkuk di lantai kamar mandi langsung berlari kearah UKS, Eunwoo tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada Jacy. Tujuan utama Eunwoo pindah ke Jakarta itu karena ingin menjaga Jacy di sekolah, gadis itu hanya hidup dengan Mama yang pastinya tidak bisa selalu ada karena pekerjaan nya.

Jacyphile || 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang