"Hal—"
"MINGYU! ROWOON HILANG!!!!" pekikku panik sambil berjalan bolak-balik dan memegangi kepalaku.
"Hei, hei, tenang dulu. Ceritain pelan-pelan?"
"Jadi tadi aku main sama Rowoon di ruang mainnya Rowoon, terus Rowoon bilang mau mamam jadi aku ke dapur buat ambil nasi sama lauk yang kamu buat untuk makan siang. Pas aku balik Rowoonnya hilang!!"
"Kamu tenang dulu. Sekar—"
"Apa ini penculikan ruang tertutup yah? Tapi kan nggak pernah ada kasus kaya gitu! Apa Rowoon diculik hantu? Eh itu kan cuma ada di Webtoon! Mingyu, gimana!!!"
"Jihan, kamu ada dima—"
"Apa aku telpon polisi aja? Tapi ini belum 24 jam. Mingyu, kamu kesini dong! Aku panik nih!" ujarku menghentakkan kakiku panik sambil mengigit jariku.
"Jihan, tenang dulu."
"Aku gimananya bisa tenang?!"
"Kamu dimana sekarang?"
"Di ruang mainnya Rowoon."
"Coba lihat sekitaran."
Aku melihat ke seluruh ruang bermain Rowoon. Nggak ada tanda-tanda Rowoon sama sekali.
"Ada?"
"Nggak ada."
"Kamu posisinya sekarang dimana? Yang kamu lihat apa?"
"Hmm, depanku ada perosotan terus gambar panda dan jerapah."
"Di bawahnya ada kaya terowongan gitu kan?"
"Iya, kenapa?"
"Masuk kesana, terus belok ke kiri."
"Gyu, ini tuh bukan waktunya main detektif-detektifan!"
Diseberang sana Mingyu terkekeh. "Itu tempat persembunyiannya Rowoon. Coba lihat."
Aku terpaksa merangkak dan masuk ke dalam sana, lalu dikejutkan dengan,
"Mama!"
"Rowoon! Ih Mama panik, kirain kamu diculik!" pekikku.
Rowoon terkikik geli. "Owu, thembuhi."
"Hah? Thembuhi itu apa?"
"Maksudnya sembunyi. Udah ketemu kan Rowoonnya?"
"O-Oh iya! Makasih, Mingyu! Maaf yah bikin kamu panik," ujarku hampir lupa dengan sambungan telponku dan Mingyu yang belum terputus.
"Aku nggak panik, tapi terhibur hahaha. Parah banget sampai mikir penculikan ruang tertutup."
"Nggak usah ketawa!" omelku. "Kamu sibuk yah? Kok kayanya aku denger grasak-grusuk gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddyable | Kim Mingyu
Fanfiction"Bagaimana bisa aku benci hujan? Karena itulah yang membuatku bertemu kembali denganmu."