-1- Gavin

15 2 6
                                    

[HALLO SEMUA! APA KABAR?!. JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA, BIAR BISA MAKIN SEMANGAT UPDATE NYA. SEE YOU. HAPPY READING]

Hai semua. Jadi ada perubahan nama di cerita ini. Kalau kalian menemukan nama Devan di part ini dan part selanjutnya. Kalian bisa langsung komen aja ya.

1. Manusia sombong

Sore ini seluruh kegiatan Gavin kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini seluruh kegiatan Gavin kosong. Ia pun menggunakan waktu kosongnya untuk berkumpul bersama teman temannya. Lagi pula untuk apa ia di rumah, jika kerjaannya hanya makan, tidur dan mandi. Ga berfaedah banget.

Gavin meraih kunci mobil yang tergeletak di atas meja. Tidak lupa ia pun mengambil dompet yang letaknya berada di samping kunci mobil. Ia membuka dompetnya, tidak selembar pun uang di dalam sana. Gavin, ini adalah saatnya ia menguras isi dompet ayahnya. Untuk apa punya orang tua kaya tetapi tidak di gunakan uangnya.

Gavin meraih gadgetnya dan menghubungi ayahnya. Tidak lama setelah itu, ayah Gavin mengangkat telfon dari anaknya.

"Kenapa?"

"Gavin butuh uang"

"Berapa?"

"Seterah"

"Oke ayah transfer ke rekening kamu"

"Oke"

Setelah itu Gavin memutuskan telfon secara sepihak dan bergegas pergi untuk menemui teman temannya yang sudah menunggunya di sebuah cafe dekat sekolah. Cafe tersebut sudah menjadi langganan Gavin dan yang lain

Saat di perjalanan Gavin mampir sebentar ke ATM untuk mengambil uang. Setelah selesai mengambil uang, Gavin berjalan kembali ke arah mobil. Namun sebelum ia masuk ke dalam mobil, ia melihat seorang gadis yang sedang membagikan makanan kepada anak kecil.

"Kayak kenal" ucap Gavin lalu masuk kedalam mobil. Percuma saja lama lama melihat gadis tersebut, buang buang waktu. Gavin menyalakan mesin mobilnya dan mengendarai mobilnya pergi menuju cafe.

Saat sampai di cafe Zamora, Gavin langsung masuk kedalam. Ia yakin teman-temannya sudah menunggu dari tadi. Bisa kena semprot nanti sama Keano kalau lama. Benar saja dugaan Gavin, saat ia tiba, semua mata melihat ke arahnya dengan sangat intens. Mampus mati gua!

Maaf ganggu, cuma mau ingetin kalau ketemu nama Devan jangan lupa komen. Biar langsung di revisi. Terimakasih. Silahkan baca kembali..

Gavin menarik bangku lalu duduk di dekat teman temannya. "Dari mana aja Lo?" Tanya Keano

"Biasa"

"Biasa Lo itu banyak"

"Minta jatah"

"HAH?!! LO UDAH NIKAH VAN?!" sahut Daniel tiba tiba membuat semua orang kaget

"Sembarangan Lo"

GavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang