-6- Gavin

6 1 5
                                    

[Happy Reading. Typo masih bertebaran ya. Maklum baru buat cerita. Ingat jangan lupa tinggalkan Jejak]

*
*
*

6. Terima Tawaran

 Terima Tawaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu keano ya.

Naila menuangkan air ke dalam gelas. Kemudian, ia membawa gelas tersebut bersama dengan piring berisi nasi dan lauk. Naila berjalan menuju sebuah pintu. Lalu membuka pintu tersebut menggunakan sikutnya.

Naila masuk ke dalam kemar tersebut. Meletakkan gelas di atas nakas dan duduk di tepi ranjang.

"Makan dulu Bu" Naila membangunkan Kirana yang sedang tertidur membelakanginya.

Kirana menoleh ke arah Naila. Lalu membalikkan badannya. Naila meletakkan piring nasi di atas nakas. Kemudian membantu Kirana bersandar di sandaran kasur. Naila mengambil kembali piring tersebut. Menyendokkan nasi dan menyuapi Kirana

Wajah Kirana semakin hari terlihat semakin pucat. Bahkan tubuhnya semakin lemah. Naila hanya berharap Kirana bisa sembuh secepatnya. Naila tidak tega melihat kondisi Kirana saat ini.

"Gimana sekolah kamu?uhuk uhuk." Tanya Kirana sambil terbatuk-batuk

"Baik baik aja" Naila kembali menyuapi Kirana. Kirana menggoyangkan giginya pelan. Lalu menelan habis makanan yang di mulutnya

"Kalau pekerjaan kamu gimana?" Tanya Kirana lagi. Naila diam, bingung harus menjawab apa. Jika Naila jujur, ia takut ibunya akan kepikiran dan semakin sakit

Naila meraih gelas berisi air dan memberikannya kepada Kirana. "Sama, baik baik aja" Naila berbohong.

Kirana menenggak air minum yang diberikan Naila. Lalu memberikan gelas tersebut kepada Naila. Kirana menatap Naila. Wajahnya terlihat lesu. Entah mengapa Kirana merasa ada yang di sembunyikan oleh Naila.

Kirana merasa gagal menjadi seorang ibu. Seharusnya Kirana bisa meringankan beban Naila. Tetapi ia malah menjadi beban untuk Naila.

"Kamu gak bohong kan?" Tanya Kirana

Naila menggeleng. "Gak kok Bu" elak Naila. Lalu kembali menyuapi Kirana. Maafin Naila Bu.

Setelah selesai menyuapi Kirana. Naila membantu Kirana berbaring, dan menyelimuti tubuh Kirana. Naila mengambil piring dan gelas diatas nakas lalu membawanya keluar dari kamar Kirana. Kemudian Naila meletakkan piring dan gelas kotor tersebut diatas wastafel lalu mencucinya.

Naila selesai mencuci piring. Ia langsung berjalan menuju kamar. Naila duduk dibangku meja belajarnya. Ia meraih gadgetnya yang tergeletak diatas meja.

"Apa gue terima aja tawaran Gavin?" Tanya Naila pada dirinya sendiri. Naila seolah berfikir

"Ehh gak" Naila menggeleng-gelengkan kepalanya. "Gue gak mau kerja sama dia!"

GavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang