Taehyung menangis. Sudah hampir 2 jam dia menangis. Tadi ayahnya memberi tahu kalau dia akan pindah ke Bogor. Taehyung mendengar kalau rumahnya ini sudah dijual oleh Om Yumin. Taehyung tidak mau, dia mau tetap disini. Jika dia pergi nanti tidak akan bertemu dengan Eunra lagi.
Dia menolak tadi tapi malah berakhir lebam di lengannya. Iya, ayahnya memukulnya lagi. Setelah Taehyung tahu kalau dia bukan anak ayahnya, dia jadi lebih sering mendapat perlakuan buruk dari ayahnya. Ibunya juga tidak bisa apa-apa, saat Taehyung sedang dipukuli dia pasti di kunci di dalam kamar. Ibunya hanya bisa menangis saja.
Ceklek
“Tae...”
Taehyung menoleh lalu kembali menunduk melanjutkan tangisannya.
Ibunya duduk di sampingnya. “Udah dong jangan nangis lagi,” ucap ibunya.
Taehyung tetap menangis. “A-aku... Hiks... Aku gak mau pindah... Hiks.”
Ibunya memeluknya, berusaha memenangkannya. “Udah udah...”
“Nanti... Hiks... Nanti gak ketemu Rara lagi gimana?” tanyanya.
Ibunya mengusap-ngusap rambutnya. Tidak menjawab pertanyaan Taehyung karena dia juga tidak yakin akan kembali kesini lagi atau tidak.
“Emh, gimana kalau gini,” ucap ibunya. Taehyung melepaskan pelukannya, mendongak menatap ibunya. “Besok kita ke rumah sakit,” kata ibunya sambil tersenyum.
“Emang boleh? Nanti aku di marahin lagi.” Taehyung menunduk.
Ibunya mengangkat wajah Taehyung. “Tenang aja, ibu tau caranya.”
Taehyung mengernyit lalu mengusap pipinya yang basah.
~~~~
“Udah siap?” tanya Ibunya.
“Siap!” Taehyung berseru sambil mengangkat tangannya ke udara.
Ibunya membenarkan letak topinya begitu juga Taehyung. Mereka sudah berada di depan rumah sakit. Akan menjenguk Eunra tanpa diketahui oleh ibunya.
Ibunya menggandeng Taehyung membawanya berjalan lewat semak-semak untuk ke kamar Eunra. Kata Taehyung tidak apa-apa meski melihat Eunra melalui jendela kamarnya saja. Yang penting dia bertemu sebelum dia pergi.
Akhirnya mereka sampai ke samping kamar Eunra. Untung saja jendelanya terbuka, jadi Taehyung bisa melihatnya.
“Nah, itu Rara.” Ibunya menunjuk ke dalam ruangan Eunra.
Taehyung mendekat, mengintip lewat jendela. Taehyung tersenyum, akhirnya bisa melihat Eunra. Di dalam Eunra sedang duduk sambil disuapi oleh laki-laki. Eh? Siapa itu? Apa itu kakaknya? Eunra pernah bercerita kalau dia punya kakak laki-laki yang tinggal di Korea.
Taehyung dapat melihat Eunra tertawa saat mengobrol dengan kakaknya. Taehyung ikutan senang jadinya.
“Emh... Kita gak bisa lama-lama sayang,” ucap ibunya.
Taehyung melirik ibunya lalu mengangguk.
Taehyung kembali mengalihkan pandangannya menatap Eunra. Dia tersenyum, “dah, Rara... Kapan-kapan ketemu lagi ya...” Taehyung melihat Eunra sebentar lagi lalu berbalik.
“Ayo, udah kok.” Taehyung berjalan terlebih dahulu, diikuti ibunya di belakang.
~~~~
Setelah Taehyung pindah, dia tidak pernah lagi mendengar kabar dari Eunra. Dia tidak tahu Eunra sudah sembuh apa belum, dia hanya berharap Eunra baik-baik saja disana.
Saat Taehyung naik ke kelas 5, Taehyung dan keluarganya pindah ke Korea. Taehyung makin pesimis, sepertinya dia tidak akan bertemu lagi dengan Eunra. Tapi ternyata saat dia menginjak bangku SMA dia bertemu lagi dengan Eunra.
Dan ternyata Eunra adalah adik sahabatnya sendiri. Taehyung tidak tahu kalau teman sejak SMP nya adalah Kakak Eunra yang dilihatnya dulu. Taehyung benar-benar senang telah bertemu dengan sahabat kecilnya lagi.
TBC
💜♥️💜♥️
Part ini pendek banget ya?
Maaf huhu...
Otaknya lagi stuck 😭Do'ain ya biar idenya ngalir lagi...
Biar part selanjutnya lebih panjang 😊Yaudah,
Salam ketjup dari akoh 😘😘
- Adiknya mbak Lisa 😎
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory°KTH ✔
FanficPertemuannya dengan seorang pemuda telah mendatangkan ingatan asing yang telah lama terkubur. Ingatan yang entah memang benar adanya atau hanya sekedar ilusi. Sebenarnya ingatan apa itu?