Rey?!

1K 96 0
                                    

.

.

.


Setelah menangis dan berbicara tentang betapa senang-nya ia pada kedua makam itu, Rey segera merapikan diri dan pergi kediaman yang mirip istana itu.

Saat ia masuk, terlihat ada seorang pria paruh baya sedang meminum kopi milik-nya dengan elegan. Saat pria paruh baya itu melihat Rey masuk ia segera berkomentar.

"Sudah mengerti pulang kau anak bau kencur!"

Mendengar suara sarkas pria itu, segera seorang wanita tua berjalan menuruni tangga dengan didukung oleh seorang pelayan.

"Kakek tua, Cucu mu baru pulang dan kau sudah memarahi-nya???"

Melihat ketidaksenagan istri-nya itu pria tua itu segera tutup mulut.

"Kakek, Nenek!"

Saat Rey menyapa kedua orang itu, Pria tua itu dan istri-nya melihat-nya dengan penuh tidak percaya, Melihat wajah gembira cucu yang mereka kenal. Cucu-nya bagi mereka selalu dingin dan jarang berbicara, meski sedang makan bersama pun Rey selalu tenang dan irit berbicara. Orang yang selalu mengeluarkan aura sedingin Es ini tiba-tiba menjadi cerah dan terlihat senyum tampak diwajah-nya yang tampan, Senyum ini menambah nilai dari wajah-nya.

"Oh apa yang tejadi pada cucu tersayang ku ini??? Apa terjadi hal yang baik?, ceritakan pada nenek"

"Ck, mungkin anak bau ini bertemu cinta-nya"

Memdengar ucapan pria tua itu, wanita tua itu langsung memukul lengan-nya.

"Kakek nenek, ini lebih bagus dari pada bertemu cinta! Ini...ini lihat laporan ini"

Kedua pasangan paruh baya iini segera membaca laporan yang
diserahkan cucu-nya itu.



*****


Melihat laporan itu tangan kedua-nya bergetar dan isak tangis muncul.

"Ini...ini apakah laporan ini terpercaya?!", Kakek

"Ini...hiks...mana adikmu??? Nenek ingin bertemu"

Melihat kedua-nya diterpa kebahagiaan dan ketidakpercayaan, Rey berbicara.

"ini 100% benar!!! Kakek, Saya sendiri yang telah memastikan ini dan Dokter Zhou sendiri yang menyerahkan laporan ini"

"ini...ini, kami ingin bertemu dengan-nya."

"...Tapi dia seperti-nya tidak tau apapun, Biar Rey yang membawa-nya dan menjelaskan segalanya jadi kakek dan nenek.bisa tenang."

Setelah itu Rey meninggalkan Rumah itu dan pergi kesuatu tempat.


.
.
.
.
.

Disisi lain Youyi tidak tau apapun mengenai diri-nya sendiri sedang bersantai diruangan kantor pribadi-nya.

Sampai pintu ruangan terbuka tiba-tiba. Disana ada Sai yang sedang gelisah dan mencari dirinya.

Melihat Sai, Youyi langsung marah,
"Kau! Bukan-nya kusuruh istirahat!"

"Ini...ini....Maaf, tapi kita dalam keadaan darurat! Sistem perusahaan telah direntas dan aku baru saja tiba saat seseorang melaporkan situasi ini..."

"Apa!!! Siapa yang berani merentas perusahaan kita!"

Setelah-nya Youyi langsung membuka komputer diruangan-nya dan menghubungkan-nya denagna siatem perusahaan lalu mulai menyerang balik. Jari-jari ramping putih dan indah Youyi terus bergerak mengetik banyak tombol, yang membuat Sai pusing.

Setelah 3 menit, Youyi bisa menghela nafas dengan tenang. Karena pihak lain telah menyerah.

"huft...untunglah ada dirimu"

"jangan bersyukur! Cari tau siapa yang berani menyerang kita!!!"

"Baik, saya akan melacak-nya

Setelah-nya, Sai undur diri dari ruangan Youyi. Karena ia ingin mengurus misi yang diberikan Youyi.

Setelah Sai pergi, Youyi memutuskan diri untuk pergi ke sebuah Kafe didekat perusahaan. Ia ingin makan karena jam sudah menunjukkan waktunya makan siang.


Youyi tidak memerlulan izin, ia segera meninggalakan ruangan dengan mengendap-endap seperti pencuri, agar Sai tidak mengetahui perbuatan-nya itu.

.

.

.

Follow, komen or Vote.
Kalo Ad TYPO mohon maaf atau bila tdk mrpotkan, kasih tanda dngn komen biar sya koreksi:-).
#Sopy

KEMBALINYA RATU INVESTASI👑 [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang