2.0 Han Eunae

1.9K 227 36
                                    

(Already Revised)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Already Revised)

•I•

Han Eunae

Seoul, Korea Selatan.

Tanggung jawabku adalah bersekolah dengan benar, batin seorang gadis sembari memperhatikan wali kelasnya yang membuka kertas pengumuman hasil ujian mid-semester. Dan aku harus melakukan tanggung jawabku dengan sempurna.

"Peringkat satu untuk ujian mid-semester di kelas sekaligus angkatan adalah ...." Sang guru memberi jeda, memperhatikan raut wajah penasaran murid-muridnya."Han Eunae."

Gadis dengan rambut sebahu itu segera bangkit dari tempat duduknya. Berjalan ke arah wali kelas yang memberikannya buket camilan manis dan sertifikat penghargaan dari sekolah.

Ia melukiskan senyum di bibir tipis yang berpoles liptint merah muda. Selanjutnya gadis itu membungkuk di hadapan teman-temannya yang menggemuruhkan tepuk tangan.

Masih dengan senyum yang terpoles, gadis dengan fitur wajah tegas dan rahang kecil tersebut melandaikan pandangabnya pada seisi kelas. Tatapan kagum menatapnya dengan lekat, tetapi Eunae tak buta untuk tak mengacuhkan beberapa tatapan iri.

Namun, hanya dengan tatapan dari bentuk mata tajam bak kucing milik Eunae, mereka segera mengalihkan pandangannya. Mungkin bukan hanya tatapannya yang membuat mereka takut, bekas luka yang menjalar di leher hingga sisi rahangnya pun menambah keseganan mereka menatap Eunae.

"Terima kasih untuk semuanya. Mari kita sama-sama berusaha keras untuk ujian berikutnya!" ucap Eunae memberikan semangat pada seisi kelasnya.

"Hei, kau sudah tahu peringkat pertama mid-semester tahun ini siapa?"

Desas-desus dari anak-anak yang bergosip mengisi keramaian kantin. Sudah menjadi hal umum bahwa murid dengan peringkat ujian tertinggi menjadi topik utama saat hari pengumuman. Terlebih lagi di sekolah bergengsi dengan tingkat persaingan tinggi seperti SMA Dwight.

"Han Eunae, bukan? Siswi kelas 10-A yang katanya anggota OSIS juga. Hebat juga dia."

"Hei, bukan hanya itu, katanya nilainya hampir 100 semua!"

"Memangnya ada yang seperti itu? Tahun lalu saja gak ada. Mungkin karena keluarga dia berpengaruh makanya sekolah tak bisa berkutik."

"Aku punya teman dari daerah Gangseo, katanya dari dulu dia memang pintar."

"Oh, bukankah dia juga siswi yang menyumbangkan banyak piala di lorong prestasi sekolah?"

Gunflower [Lookism!] (ON REVISION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang