006

3 2 0
                                    

GvsG06


Setelah kejadian ricuh dikelas XI MIPA 2, kini suasana menjadi hening tenang bahkan bisa dibilang lebih mencekam akibat jam mapel saat ini adalahhh jeng jeng jeng, siapalagi kalau bukan Bu Tirex yang notabennya sebagai seorang guru killer yang paling ditakuti.

Dua jam berlalu akhirnya kelas XI MIPA 2 pun terbebas dari jeruji besi eakk:v, seorang Bu Tirex. Tapi baru saja bel pulang berbunyi, bertepatan juga dengan hp Asya yang berdering menandakan ada notif,

My Boyfriend💕
Dimna? Syayang😘

Asya begitu kaget, siapa yang chat dia, apalagi kontaknya, setaunya ia tidak pernah menamai kontak seseorang dengan nama seperti itu, bagi Asya itu sangat menjijikkan pengen sekali ia muntah sekarang juga, dengan cepat Asya melihat pp itu, betapa terkejutnya bahwa itu adalah sang kakel yang selalu saja menganggu nya, siapalagi kalau bukan Ganda,

Rain.
Kelas, kakak apa-apaan namain kontak kakak kyk gitu di hp Asya!_-

Balas Asya dengan sengitnya. Dan dengan cepatnya ceklis menjadi warna biru dan langsung notif muncul lagi.

My Boyfriend💕
Ok otw tunggu, jgn kmna mana, 1 lagi, jangan ganti nama kontak ku di hp kmu atau kmu akan tau akibatnya nanti! Camkan itu.

Rain.
Nyinyinyinyi, wlee gak takut tuh😝😜

Dengan tanpa rasa takut Asya pun membalaskan pesan tersebut, dan tanpa memperdulikan apa chat yang akan dibalaskan oleh sang kakel itu, Asya langsung memasukkan hp nya ke kantung saku seragamnya dan bergegas keluar kelas menuju parkiran untuk mengambil motornya dan bergegas pulang.

Disisi lain Ganda bukannya geram justru malah menahan tawa akibat Asya yang dengan beraninya membalas chat nya seperti itu. Bahkan bagi Ganda Asya seseorang berbeda, disaat semua orang menatap kagum dirinya, berbeda dengan Asya yang berusaha jutek akan sikap Ganda yang bahkan bisa dibilang perhatian sangat terhadap Asya.

Tanpa basa basi pun Ganda langsung bergegas menuju kelas Asya, namun saat ia telah sampai di kelas Asya, kosong.

"wah bener bener harus diberi pelajaran tuh kesayangan, berani bener ngelanggar dah, awas aja yh Sya, hukuman menantimu," smirk Ganda,

tanpa basa basi ia bergegas menyusul Asya ke parkiran, jelas Ganda tau itu, apasih yang tidak diketahui oleh seorang Ganda.

*Skip Parkiran

Asya dengan buru buru memakai helm, lalu memakai sarung tangan, dan menyalakan mesin dimotornya.

Setelah sampai parkiran beruntungnya Ganda karna gadis kecil itu masih tetap setia menunggunya, ralat memanasi mesin motornya, bang Ganda kegeeran emng wkwkwk :v.

"Sya aku kan udah nyuruh kamu buat nunggu, kenapa ditinggal?" tanya Ganda ketika tepat sudah sampai di depan Asya.

"kakak ngapain juga jemput aku dikelas, emang ada untungnya, udah ah minggir kak mau pulang ini tuh," balasnya kepada Ganda karna cwok itu bukannya pindah tempat, justru malah berdiri tepat di depan motornya.

"kakak nggak akan minggir sebelum kamu pulang bareng kakak, gimana hayo."

Asya memutar bola matanya jengah, mengelus dadanya seraya membatin

G vs G [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang