Bab 6

1.1K 85 0
                                    

"Aku pastikan kau akan menderita lebih dari ini, Permaisuri."

.

.

.

Beberapa hari yang panjang berlalu, namun Permaisuri masih terbaring lemah di ranjangnya.

.

.

Ibu Suri mengunjungi kediaman permaisuri siang ini. Pemandangan pertama yang ditangkap matanya adalah permaisuri yang sedang duduk di kepala ranjangnya sambil memangku Putri Yena.

Jisoo membungkukkan sedikit tubuhnya dari ranjang untuk menyambut Ibu Suri.

Baekhyun lalu duduk disamping ranjang permaisuri. Menatap menantunya itu lekat-lekat.

"Cepatlah sembuh, Permaisuri. Ini sudah lebih dari satu minggu"

"Maafkan Saya sudah membuat Anda khawatir"

"Aku juga ingin meminta maaf tetapi mengingat kondisimu yang bahkan tidak bisa bangun dari ranjang, kurasa menyerahkan cap permaisuri padaku untuk sementara adalah hal yang bijaksana, Permaisuri"

"Ibu Suri"

"Bukan maksudku menyinggungmu, Permaisuri. Tapi Istana Dalam tidak boleh dibiarkan tanpa pemimpin"

Ucapan Ibu Suri ada benarnya. Jadi, tanpa membantah lebih lanjut Jisoo memerintahkan Dayang Song untuk mengambil cap permaisuri yang disimpannya di lemari.

"Aku berdoa untuk kesembuhanmu, Permaisuri"

"Terima kasih, Ibu Suri"

Ibu Suri pamit setelah mendapatkan cap permaisuri itu ditangannya. Langkahnya begitu ringan. Seringai tipis bahkan terpampang dibibirnya.

"Permaisuri tanpa kekuasaan hanyalah omong kosong, Hong Jisoo"

Tawa halus terdengar dari bibir wanita itu kemudian.

.

.

.

"Anda memanggil hamba?"

"Duduklah, Selir Agung"

Wonwoo duduk dihadapannya, Ibu Suri mendorong pelan sebuah kotak berhiaskan emas ke hadapan keponakannya itu.

"Apa ini, Yang Mulia?"

"Cap Permaisuri"

"Ya?"

Wonwoo melebarkan matanya, bagaimana mungkin Ibu Suri memberikan cap permaisuri padanya?

"Aku akan memberikan ini padamu, Selir Agung. Pimpinlah Istana Dalam"

"Bagaimana mungkin hamba melakukan itu?"

"Permaisuri bahkan tidak bisa bangun dari ranjangnya. Kurasa ini adalah hal yang bijak jika Selir Agung mengambil alih posisi Pemimpin Istana Dalam untuk sementara"

Wonwoo terdiam. Namun sesuatu yang muncul di otak dalam kepala cantiknya membuat wanita itu menyeringai.

"Yang Mulia Ibu Suri, bukankah Permaisuri tanpa kekuasaan hanyalah omong kosong?"

Dan Baekhyun hanya tersenyum puas.

"Seperti yang kuduga, kau begitu cerdas, Selir Agung"

"Jadi apakah?"

"Ya. Jisoo memang mendapat gelarnya sebagai permaisuri, tapi kekuasaan Permaisuri yang sebenarnya ada ditanganmu, Selir Agung"

.

MINE - MEANIE [GS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang