BackStreet ✓

chapter 8

"Sumpah deh Ta, gue ga nyangka ternyata Rival sama abang gue kenal baik. Ini brarti kesempatan gue buat dapetin Rival semakin terbuka lebaaaaarr," Indira membentangkan tangannya sambil tersenyum.
"Cieee, wajah lo udah ngalahin cerahnya pagi Ra," puji Tata yang sedari tadi mendengarkan curhatan Indira. Hari itu memang masih pagi, bahkan bel masuk belum berbunyi.

"Rezeki anak soleh kali ya Ta," ucap Indira sambil terkekeh. "Sstt... Ra, kak Rosa tuh!". Mata Tata tak sengaja menangkap sosok Rosa yang sedang berjalan ala mis universe melewati kelas Indira dan Tata.
"Kak Rosa?" Indira ikut melihat cewek yang dilihat Tata. "Terus kenapa? Gue ga ada urusan sama dia,"

Rosalia, itu namanya. Salah satu murid Pelita Bangsa kelas sebelas yang paling narsis, paling hits, dan paling famous, bukan karena siswa teladan ya, tapi karena kelakuannya tuh bad banget. Gila, anaknya tukang labrak siswa kelas sepuluh, dikit dikit labrak, mungkin dia ga bisa hidup tanpa ngelabrak. Dan sayangnya, anak kelas duabelas ga ada yang berani negur dia, soalnya Rosa punya kakak cewek yang udah kuliah. Kakaknya Rosa tu tomboi, perkasa, jadi kalo Rosa di omelin dia bakal ngadu.
balik ke topik.

"Sekarang gue yang cerita ya Ra, kayaknya kak Rosa tuh suka sama Rival," tutur Tata. "Masa sih? Tau dari mana lo?" jawab Indira tak suka.
"Gue liat sendiri, kemana Rival tuh anak ngikutin mulu, sampai sampai Rival nya risih dan dia masuk ke toilet cowok" cerita Tata. "Saingan gue nambah dong, Ta gue takut kalo Rival nanti kepincut sama dia, huaaa Tataaaa" teriak Indira lebay.
"Ya kali Ra, Rival tuh orang nya kalem, mana mau sama orang blak blakan kayak kak Rosa" Tata menenangkan Indira.

"Hmm iya, eh btw gimana tuh kabarnya si Rifqi?" ujar Indira sambil tertawa. "Mana gue tau, emang gue peduli?" balas Tata dengan judes.

Kalo udah soal Rifqi, anak sekelas Indira dan Tata, Tata langsung males. Kayaknya si Rifqi suka sama Tata, masa iya Tata sering di traktir bakso, di pinjemin catatan, di beliin kuota internet, di kasih ongkos angkot, macem macem deh.

"Gila tu anak Ra, dia kemaren nanya nanyain gue, warna favorit lah, makanan favorit, hal yang gue suka, hal yang ga gue suka, zodiak gue, nama bokap nyokap gue, jumlah saudara gue, udah kayak anak ilang lagi di introgasi deh," ucap Tata panjang lebar.

"Hahahah, brarti emang dia suka beneran sama lo. Oh ita ntar gue ga bisa pulang bareng lo, gue ikut Rival lagi sekalian dia mau main ke rumah, gapapa kan Ta?" tanya Indira.
"Iya gapapa selow aee" dan bel masuk pun berbunyi.
......
Pulang sekolah
Rival tengah menunggu Indira di depan kelasnya Indira.
"Udah Val," kata Indira setelah keluar kelas. "Ya udah ayok,".
"Eh lo mau ngapain sama Rival, deket deketan lagi, husss huss" ujar Rosa tiba tiba sambil mengusir Indira.
"Lo apa apaan sih, gue ga ada urusan ya sama lo" balas Indira sambil mendorong bahu Rosa. Amarah Indira sudah naik ke ubun ubun.

"udah udah berhenti, lo ngapain Ra, gue ga suka liat lo kek gini" ujar Tata saat keluar dari dalam kelas.
"Iya, bener kata Tata, udah la ayok Ra"
ucap Rival sambil menarik tangan Indira menuju parkiran.
"Ingetin ya sama temen lo, jangan pernah deketin Rival," ucap Rosa sambil mendorong Tata, dan Tata pun terjungkal ke belakang.
.....
"Bang attaaaa, Rara pulang...." ujar Indira saat memasuki ruang tamu.
"Jangan teriak teriak napa dek, eh ada lo Val," balas Atta.
Indira pun berlalu ke kamarnya. Sedangkan Rival dan Atta ngbrol di ruang keluarga.

Indira membuka sedikit pintu kamarnya yang mengarah ke ruang keluarga. Lagi ngomongin apa sih, gue kan mau ikut juga, hehe. Jiwa kepo Indira bergejolak.
Tak lama handphone Indira berdering. Tata nya Rifqi is calling, begitulah nama kontak Tata di hp nya.
"Hallo Ra, lo tau ga, si Rifqi habis isiin kuota gue lagi, aneh banget tuh anak" curhat Tata. "Hahahah pantesan lo nelfon gue lewat WA, itu tandanya si Rifqi ada perasaan sama lo, peka dong Ta, peka!!" jawab Indira.

"Dasar lo, ga ada gunanya gue bilang sama lo,".
"Wkwkwk, becanda kali Ta,".
"Eh nanti lagi ya Ra, gue di panggil nyokap nih, byee". "Byee".
Tata pun memutus panggilan.

"Lho si Rival udah pulang bang?" tanya Indira saat keluar kamar.
"Udah, eh tadi kamu berantem ya sama Rosa?" tanya Atta. "Hehe iya, pasti Rival yang bilang ya, habis si Rosa duluan bang yang mulai," adu Indira. "Emang bang Atta kenal sama Rosa?". "Kenal lah, si Rosa emang gitu dari dulu, dia selalu ikutin kemana Rival tapi selalu abang omelin atau abang kerjain, bisa di bilang abang bodyguard nya Rival lah, hahah" ucap Atta sambil tertawa.

"Rosa udah ngejar Rival dari dulu ya?" tanya Indira. "Iya, kenapa emang? Kamu cemburu ya?" goda Atta. "Ih abang engga kok".