1

29.1K 2.3K 317
                                    



Pangeran dan Putri kerajaan Inggris berjalan anggun menuju panggung kebesaran dengan iringin lagu God Save the Queen menggema di seluruh ruangan.


Menurut Renjun, ruang pesta Istana Buckingham sungguh lebih indah dan jauh lebih menyenangkan daripada berpuluh ruang pesta lain yang pernah di kunjunginya selama musim pesta di London ini.

Seperti biasanya, Putri Inggris adalah wanita tercantik di antara yang hadir. Pakaiannya yang bersulam putih dan perak, dengan tutup kepala dari kain yang transparan dan beberapa lembar bulu burung onta putih, menyebabkan semua wanita lain di ruangan itu menjadi kelihatan pucat tak berarti.

Orang Perancis itu benar, wanita-wanita dan pria Inggris memanglah mengagumkan, batin Renjun.

Para tuan dan nyonya bangsawan dan tamu-tamu pilihan yang mengiringi pangeran dan putri itu melangkah menuju pesta dansa dengan langkah anggun nan bersemangat.

Renjun berdiri di samping ibu tirinya, yang duduk di antara anggota keluarga para duta besar negara lain.

Hingga saat ini belum ada pria ataupun wanita yang menarik untuk Renjun ajak ke lantai dansa menemaninya. Membuat si pemuda mau tidak mau memilih untuk terus berada di sisi ibu tirinya tersebut.


" Kevin dari Lorne itu menurutku adalah pria yang sangat tampan." Ujar seorang nyonya duta besar yang duduk di sebelah ibu tiri Renjun.

" Ya, menurutku juga begitu. Dan aku selalu mengagumi Earl dari Fyfe itu. Orang-orang Skot memang selalu unggul dalam hal seperti ini." Lady Huang, ibu tiri Renjun itu pun menyetujuinya.


Kedua nyonya duta besar itu lalu tertawa bersama.


" Orang Inggris akan segera memilih siapa yang terbaik. Tapi kompetisi ini kurang seru, sebab Duke keluarga Mc.Craig dari Strathcraig tidak hadir."


" Memang sedari tadi aku tidak melihatnya, menurutku, Duke keluarga itu adalah pria yang paling tampan yang pernah ku lihat." Sahut Lady Huang tersebut.


Nyonya duta besar yang berada di sebelah ibu tiri Renjun itu pun tersenyum.


" Semua orang mengakui ketampanannya. Sungguh kasihan bahwa ia memutuskan untuk mengurung diri di Utara."


Ibu Tiri Renjun tampak terkejut.


" Jadi maksudmu, semenjak peristiwa yang menyedihkan itu ia mengucilkan diri dari masyarakat?"


Nyonya itu pun mengangguk takzim.


" Bahkan ia juga tidak mau menghadiri undangan ke Balmoral. Sesungguhnya....." Nyonya itu merendahkan suaranya hingga Renjun tidak bisa lagi mendengar apa yang di katakannya.


Sebenarnya Renjun tidak begitu tertarik, tapi ia begitu penasaran, siapakah gerangan yang bisa begitu menimbulkan kekaguman ibu tirinya. Ibunya itu terkenal sebagai orang yang cerewet dan selalu merendahkan orang di setiap percakapannya.

Saat Renjun asik melamun, seseorang berpakaian seragam militer yang gemerlapan membungkukkan diri di hadapan Renjun dan memohon kepada si pemuda agar ia berkenan menemaninya berdansa.


Tentara itu adalah Kapten Mark, seorang tentara muda istana yang telah cukup lama menyukai Renjun.


Renjun berharap bahwa ia bisa menolak keinginan opsir muda tersebut. Namun sampai saat ini belum ada yang mengundangnya untuk turun ke lantai dansa, sehingga tidak ada lagi yang bisa Renjun perbuat selain menyetujuinya.


The Castle | Jaemren Remake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang