Guys ini hanya imanajinsi aku saja ya, jika kalian tidak suka gapapa kok. Tapi kalau suka silahkan bantu dengan vote ya. Mohon maaf bila ada kekurangan. Sebelumnya, aku melanjutkan ini disaat anak mereka sudah dewasa.
-Adam Syahputra-
Mama? aku tidak pernah tau mamaku seperti apa. Yang jelas, sejak aku kecil hingga dewasa aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari mama, aku hanya tinggal bersama ayahku yang hebat, nenek, dan tante Dewi. Aku biasa menyebut ayah sebagai Baba. Ia adalah seorang laki-laki yang kuat. Ia yang mengurusku sejak kecil hingga sampai saat ini, tanpa sosok mama. Dia merawatku dengan penuh kasih sayang dan juga sangat menyayangiku sepenuh hati. I love you Baba❤
*****
Setelah membaca buku catatannya tersebut, lelaki itu tertunduk dan kemudian ia meneteskan air matanya.
"Sampai saat ini mama belum mau bertemu denganku, aku merindukan nya. Sampai kapan aku harus menunggu mama?"
"Mama, dengar 'kan anakmu ini. Anakmu ini sangat merindukan mu. Setelah aku dilahirkan, mama malah pergi ninggalin aku sama baba. Apa mama gak sayang sama aku? Mama malu ya punya Adam? Adam tau kok kalau Adam ini terlahir dari sebuah kesalahan!"
Adam terus meracau sembari menangisi takdir nya. Seperti kelahirannya tak diinginkan, semua orang selalu menyakiti nya dengan alasan dia anak dari hasil...
"Dam, Adam" ucap seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam kamarnya
Adam segera menghapus air matanya dan langsung mengambil buku catatannya lalu ia sembunyikan di belakang punggungnya.
" Baba"
"Ayo makan, lagi apa di kamar?" tanya Bima (Angga)
"Bab" panggil Adam. Nadanya rilih.
"Kenapa?" tanya Bima kebingungan
"Mama" gumam Adam sembari tertunduk.
Bima terdiam seketika ia menatap wajah putranya yang terlihat sendu seperti ingin menangis. Apa putranya ini sedang merindukan mamanya? Pastinya. 16 tahun sudah Dara(Zara) istrinya meninggal 'kan dia dan Adam.
"Mama pasti kembali" jawab Bima mencoba menguatkan Adam
"Sampai kapan? 16 tahun mama gak balik-balik, Bab! Apa dia gak sayang sama Adam? Apa gak kangen sama Adam? Atau adam punya salah sama mama? Sampai mama gak pernah balik lagi" pikirannya kacau. Banyak pertanyaan yang ingin ia katakan pada sang mama. Apa alasannya hingga meninggalkan putranya ini.
"Sstt, mama pasti kembali. Adam harus ngertiin mama, ya? Gak boleh gitu" jawab Bima mencoba mengerti kondisi anaknya. Walaupun ia sedang rapuh, tetapi ia tetap tersenyum dan mencoba lebih kuat dari anaknya.
Selama ini dia juga sangat kehilangan Dara. Dia merindukan sosok wanita cantik tersebut. Setelah gadis itu pergi ke Korea untuk melanjutkan sekolahnya dan juga menemui Masa depan nya. Adam tidak bisa berbuat apapun. Ia tetap mendukung pilihan istrinya.
"Adam, Bima ayo makan dulu" ucap ibu Bima, Yuni yang tiba-tiba masuk kedalam kamar.
"Iya bu" jawab Bima
"Sudah Adam, ayok kita makan dulu" ajak Bima dan menarik perlahan Adam untuk makan bersama.
*****
"Wi, kapan kamu balik lagi kebandung?" tanya ibu Yuni.
Iya Dewi, alias kakak Bima. Ia sudah berubah tangga dan di karuniai satu anak berumur 8 tahun bernama Echa dan suaminya yang bernama Herman. Dewi ikut dengan suaminya dibandung tapi sekarang dia sedang mudik ke rumah ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Biru Series 2
FanfictionDisclaimer: ini hanya cerita fiksi dan gambaran lanjutan dari film "Dua garis biru" versi 'aku'. Hanya bermaksud untuk menghibur, be smart, please. Enjoy this story. Kisah Dara dan Bima yang masih berlanjut, namun berpengaruh besar terhadap anak me...