Sebelum baca mari tekan' beri suara' otomatis kalian vote cerita aku ini. Wajib lho lakuin itu hahaa
*****
Pagi yang cerah membangunkan wanita cantik yang bernama Dara Yurika. Wanita itu terbangun karena sinar matahari yang menyorot ke wajah cantik nya.
"Sudah pagi 'kah? Mama! Papa! Dara bakal ketemu kalian!" teriak Dara dengan antusias, setelah mengubah posisinya menjadi duduk.
Dara mengambil handuk nya, lalu masuk kedalam kamar mandi.
20 menit kemudian, Dara keluar dari dalam kamar mandi dan segera bersiap untuk menemui keluarga tercintanya.
Cklek..
"Dara, kamu sudah siap?" tanya Stevano yang tiba-tiba masuk kedalam kamar Dara
"Sudah! Aku lagi masuk-masukin pakaian, dan baru kita langsung ke rumah!" jawab Dara begitu antusias.
"Ohiya Ra, beberapa bulan lagi kita akan menikah 'kan? Kamu gak lupakan setelah kita menyelesaikan pernikahan kita, aku dan kamu langsung berangkat ke Korea, dan tinggal disana. Orang tuaku juga minta kita berdua langsung tinggal disana." ujar Stevano, membuat Dara membeku di tempat.
"Benar kata Stevano, aku akan kembali ke Korea untuk tinggal bersama nya setelah kita menikah. Yang statusnya sebentar lagi dia akan menjadi suamiku. Padahal aku sudah tidak mau tinggal di sana, aku masih rindu mama dan papa juga sama Puput!" batin Dara
"Kok diam, Ra? Kamu kenapa?" tanya Stevano mendekati Dara
"Aaa, gapapa kok. Aku sudah siap! Ayo cepat kita pergi pulang" pinta Dara mengalihkannya pembicaraan
"Hm, baiklah sayang"
*****
"Dam, mau kemana?" tanya Bima yang melihat putra sulungnya sudah berdandan rapih.
"Main sama Intan, Bab" jawab Adam seadanya.
"Anak Baba sudah semakin dewasa, buktinya pagi-pagi mau pacaran sama Intan" goda Bima membuat Adam tersipu malu.
"Apasih Baba, kita hanya temanan" jelas Adam
"Dibalik pertemanan seorang laki-laki dan perempuan, pasti ada rasa suka disalah satu pihak atau mungkin keduanya"
"Ah Baba ini, sudah ya Adam pamit. Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
*****
Adam berjalan menuju taman yang jarak nya lumayan jauh dari rumah. Ini demi Intan, ia ingin menyampaikan perasaannya saat ini juga. Entahlah, Adam sudah lama menyukai perempuan itu, walaupun nanti Intan menolak nya, Adam akan tetap bersama dengan Intan, walaupun hanya sebatas teman.
"Intan" ucap Adam yang langsung duduk di samping gadis itu.
"Ada apa Dam, kamu suruh aku kesini?" tanya Intan. Gadis itu memakai dress bunga selutut dan rambut terurai panjang di tambah sedikit polesan make-up. Sangat cantik.
"Aku mau ngomong sesuatu, penting!" jawab Adam. Matanya tidak bisa berhenti menatap Intan.
"Ngomong apa? Apa jangan-jangan" ucap Intan yang menjeda ucapan nya
"Jangan-jangan apa?" Adam terlihat gugup, sepertinya Intan tau jika Adam akan menyatakan perasaannya.
"Jangan-jangan tante Dara udah ketemu sama kamu 'kan?" tebak Intan
"Ah bukan, Tan. Kamu sok tau banget" ledek Adam akhirnya ia bisa bernafas lega.
"Ahaha maaf, lagian 'kan aku juga mau ketemu sama mama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Biru Series 2
FanfictionDisclaimer: ini hanya cerita fiksi dan gambaran lanjutan dari film "Dua garis biru" versi 'aku'. Hanya bermaksud untuk menghibur, be smart, please. Enjoy this story. Kisah Dara dan Bima yang masih berlanjut, namun berpengaruh besar terhadap anak me...