Dua Garis Biru Series 2

bagian 09

Taburkan vote dulu pemirsah💞

Dara langsung berjalan ke arah kamarnya bersama anak kecil yang tadi ia bawa.

Dafit hanya diam dan mengelus-elus dagunya.

"Heran sama Dara! Mama fikir setelah bertahun-tahun dia di Korea sudah lupain anaknya, ternyata belum!" grutu Rika dan duduk di sofa.

"Ya gimana lagi Ma, darah daging sendiri gak mungkin di lupain lah" lanjut Dafit ikut duduk di sebelah istrinya.

****

"Nah ini kamar Tante, kamu sekarang tidur disini temenin Tante, ya" ucap Dara seraya mendudukan anak itu di ranjang miliknya.

"Iya Tante"

"Nama kamu siapa? Tante belum tau lhi" tanya Dara yang ikut duduk di samping anak itu.

"Aku Echa, anak mama dan ayah" jawab anak itu yang ternyata Echa.

"Namanya bagus banget!"

"Terimakasih ya, Tante"

Dara membalas dengan senyuman nya.

"Oh ya, kamu disini dulu ya, Tante mau ngambil makanan buat kamu. Sebentar" Dara pun meninggalkan kamar dan membiarkan Echa sendirian.

Echa melihat sekeliling kamar Dara, satu hal yang bisa dia tanggap dari sisi kamar, yaitu foto Dara dan Bima.

"Ini foto om Bima, kok sama Tante itu?" Bingung Echa sambil melihat jelas fotonya

"Apa tante itu mama nya kak Adam ya?"

*****

Adam balik kerumah dengan keadaan merasa bersalah, bagaimana jika Dewi dan Herman tau jika putri sulung mereka hilang karena kelalaiannya.

"Adam! Mana Echa? Dia sama kamu 'kan?" tanya Dewi yang tiba-tiba menghampiri Adam.

Adam mendonggakan kepalanya melihat kearah Dewi yang kelihatan panik. Adam menjongkokan dirinya di hadapan Dewi.

"Maaf Bukde, Adam gak bisa bawa Echa pulang. Echa hilang dan gak ketemu" rilih Adam nada suaranya sangat serak menahan tangis.

Dewi memantung ditempatkan, benerkah anaknya hilang? Pikirannya sudah kemana-mana. Karena ada rasa takut yang terjadi pada putrinya.

Ibu Yuni, Bima dan Herman menghampiri mereka berdua.

"Adam ada apa? Dimana Echa?" tanya Bima dengan cemas.

Herman mendekat kearah Dewi dan memegang kedua pundak nya, dielus pelan.

"Kenapa nangis, Adam?" tanya ibu Yuni bingung.

Bima membantu Adam untuk bangkit berdiri.

"Jelasin sekarang, dimana Echa?" tanya Bima sekali lagi

"Echa hilang!!" jawab Dewi matanya memandang lurus ke arah depan dan sudah berkaca-kaca rasanya air mata akan segera turun.

"Hilang?"