Setelah sampai di rumah sakit, Adam melihat Dewi, Herman dan putri kecil mereka, Echa yang sedang duduk di kursi dengan raut wajah panik. Adam Segera mendekat kearah mereka.
"Bukde, Pakde, gimana keadaan nenek?" tanya Adam yang baru saja datang.
"Masih di periksa sama dokter" jawab Herman
"Kak Adam, anter Echa beli es krim, yuk" ucap Echa dan memeluk Adam sebentar.
Adam menjongkokan tubuhnya agar bisa menyeimbangkan dirinya dengan tinggi tubuh Echa.
"Echa, nanti ya sayang. Kita tunggu kabar nenek dulu" jawab Adam lembut.
Echa memanyunkan bibirnya.
"Echa pingin es krim kak!! Nenek pasti baik-baik aja kok. Sehat. Echa yakin" ucap gadis kecil itu dengan bawel.
"Sayang, nanti ya tunggu dokter dulu " kali ini Dewi yang berbicara.
" Iya, nanti ayah belikan yang banyak untuk Echa" sahut Herman
Cklekk..
Pintu ruangan terbuka dan terlihat seorang dokter yang keluar.
"Keluarga nya?" tanya dokter itu.
"Iya Dok, saya anaknya, gimana keadaan ibu saya?" tanya dewi bener-bener panik.
"Ibu Anda hanya kecapean, mungkin kurang istirahat. Dan tolong di jaga pola makannya, kadang katanya asam lambungnya suka kambuh ya? Jadi tolong lebih di perhatikan. Kami sudah siapkan obat diruang dekat administrasi, tolong untuk ditebus, Pak, Bu. " jawab Dokter detail.
"Baik dok"
Dokter pun kemudian pergi meninggalkan mereka, dan semuanya masuk kedalam ruangan ibu Yuni
****
"Bu" ujar Dewi dan mendekat keberangkar ibunya.
"Dewi" ucap ibu Yuni lemas.
"Bu masih pusing?" tanya Herman.
Ibu Yuni hanya mengangguk pelan.:"Dimana Bima?" tanyanya
Dewi dan Herman saling melirik mereka hampir lupa untuk memberi tahu Bima.
"Dewi belum kasih tau Bima bu, nanti dewi suruh Bima kesini" jawab Dewi.
"Kak adam ayo, udah lihat nenek 'kan" rengek Echa
Adam pun berpamitan untuk mengantar Echa dan juga untuk pulang kerumah mengganti pakaian sekolahnya.
****
"ADAM!!" panggil Intan dan mulai mendekati nya
Adam menengok kesumber suara. Yang ternyata Intan memanggil dirinya dan gadis itu berlari mendekat ke arahnya.
"Intan?"
"Ngapain kamu disini?" tanya Intan dan ia melihat anak kecil di sebelah Adam
"Hai Echa gimana kabarnya" tanya Intan sambil tersenyum.
"Baik kok kak" jawab Echa membalas senyuman Intan
Intan mengambil es krim dan beberapa coklat di sana lalu membayarnya.
"Ini untuk Echa" ucap Intan sambil memberikannya kepada Echa.
"Makasih kakak cantik, cocok deh sama kak Adam"
Adam membeku di tempat, bisa-bisanya anak kecil bicara seperti itu.
"Sama-sama sayang" jawab Intan.
"Tan, kamu ngapain disini?" tanya Adam kepada Intan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Biru Series 2
FanfictionDisclaimer: ini hanya cerita fiksi dan gambaran lanjutan dari film "Dua garis biru" versi 'aku'. Hanya bermaksud untuk menghibur, be smart, please. Enjoy this story. Kisah Dara dan Bima yang masih berlanjut, namun berpengaruh besar terhadap anak me...