2

642 119 35
                                    

Dan disini lah Roger berada, yaitu dunia manusia. Roger baru saja menapakkan kaki nya di daerah hutan yang menjadi gerbang antara dunia Immortal dengan dunia manusia.

"Sebaiknya aku pergi ke sebuah tempat yang bisa membuat diriku rileks."gumam Roger kala ingin menentukan tujuan dirinya disini.

Srekkk

Terdengar seperti bunyi ranting pohon yang telah diinjak seseorang. Roger pun mulai waspada akan sekitarnya. Meskipun ia memiliki kekuatan yang tak terkalahkan, Roger harus tetap waspada akan musuh disekitar nya.

Disaat fokus Roger akan sekitar nya, terdengar suara rintihan kecil dari seorang perempuan yang tidak diketahui nya.

"Aww."

Roger pun langsung menuju sumber suara, dan ternyata benar bahwa tadi yang menginjak ranting adalah perempuan. Akan tetapi untuk apa seorang perempuan ke hutan seorang diri.

"Kau mengapa ada disini?"tanya Roger dengan sifat dingin nya

"A..akuu tersesat tadi, aku hanya ingin berjalan jalan sebentar dan aku tersandung batu itu sehingga membuat diriku terluka."adu perempuan tersebut, meskipun ada raut ketakutan di wajahnya.

"Aku tidak peduli kau sedang apa atau apapun itu. Aku ingin memperingati kamu untuk tidak sekali kali datang ke hutan ini lagi. Karena banyak bahaya yang mengincar disekitar mu."sarkas Roger kepada perempuan tersebut. Tidak ada sedikitpun rasa iba didirinya untuk menolong perempuan itu. Dan dengan segera Roger berlalu pergi dengan sekali kedipan mata.

"Huh dasar sudah tau aku sedang terluka mengapa tidak berniat untuk membantu ku. Dan lagi siapa dia, mengapa hilang begitu cepat? Jangan jangan dia hantu penunggu hutan ini?"batin Reina. Ya perempuan tadi yang ditemui oleh Roger adalah Reina.

Reina berniat hanya ingin berjalan jalan sebentar, dan entah mengapa kaki nya menuntut ia untuk pergi ke hutan ini. Yang katanya hutan terlarang, siapa yang telah masuk ke dalam hutan ini akan sulit keluar. Jika tidak dalam keadaan tewas pasti dalam keadaan gila. Dan bodohnya Reina ia menganggap semua itu hanyalah mitos belaka. Sekarang ia sungguh menyesal karena telah mengabaikan larangan tersebut.

Reina hanya berharap ia akan baik baik saja saat keluar dari hutan ini. Semoga

"Sepertinya hari sudah mulai sore, sebaiknya aku lekas pergi dan mengobati luka luka sialan ku ini. Ini sungguh merepotkan"keluh Reina di sela sela perjalanan nya. Sebenarnya ia daritadi sudah merasa tidak enak dengan keadaan sekitar, bulu kuduk nya seakan meremang otomatis dan itu membuat Reina semakin takut.

Brukkk

"Sialan, mengapa hari ini sungguh sial bagi ku? Sudah dua kali aku terjatuh. Ckk sungguh mengesalkan, dan lagi aku harus bolos bekerja hari ini akibat kaki ku malah menuntun untuk pergi ke hutan itu."kesal Reina akibat ia terjatuh untuk kedua kalinya. Dan lagi lagi akibat ia tersandung batu, sungguh sial nasibnya.

~~~

"Mengapa di hutan ini bisa ada seorang perempuan seperti dirinya tadi?"gumam Roger kala telah keluar dari hutan tersebut.
Sekarang dirinya berjalan biasa seperti kebanyakan manusia pada umumnya. Ia berjalan kaki menuju pusat kota, dan selama diperjalanan banyak tatapan memuja dari semua perempuan yang melewati nya. Bahkan dengan tidak tau malu nya malah menggoda Roger dan itu suskes membuat Roger mual akan sikap perempuan tersebut.

"Hai boleh minta nomor mu?"goda perempuan dengan baju yang lumayan ketat di tubuh nya dan memperlihatkan aset berharganya.

"Ckk, sungguh menjijikan. Aku tidak mengenal diri mu, sebaiknya kau pulang kerumah mu lalu bersihkan muka mu itu. Karena sekarang muka mu seperti ibu ibu yang tidak bisa berdandan."tukas Roger dengan nada mengejek dan itu berhasil membuat perempuan itu malu setengah mati ditambah lagi banyak orang sekitar yang melihat diri nya yang dipermalukan seperti itu.

Plakkkk

Setelah menampar pipi Roger perempuan itu bergegas pergi sembari menangis akibat kata kata pedas Roger.

"Berani sekali dirinya menampar diri ku. Dan akan ku pastikan dirinya pulang tidak selamat karena dikejar orang gila." Roger memegang pipi kanannya yang tadi ditampar oleh perempuan menjijikan itu dan sebenarnya tamparan itu tidak ada rasanya karena pipi Roger seperti terbuat dari baja sehingga tidak terasa menyakitkan.



Haii haii,aku balik lagi nih dengan cerita abal abal ku hehe. Semoga kalian pada betah ya dengan cerita ku.

Dan jangan segan segan untuk memberi kritik maupun saran dicerita ku ini,karna aku akan menerima nya dan menjadikan nya motivasi untuk lebih baik dari sebelumnya.

Vote dan comment nya jangan lupa ya♥️

Keep enjoy us♥️

My Husband Is Devil [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang