Typo typo bertebaran
Kalau ada kesalahan kata atau kalimat tolong koreksi ya supaya aku bisa revisi ulang hehe~~~
" Halo, mengapa kamu tidak datang bekerja hari ini hm? Ingin membolos ya? Atau kau memang ingin berurusan dengan pemilik cafe ini?"cerca seseorang diseberang sana.
" Ah kau ini, tidak bisakah berbicara pelan pelan? Aku jadi bingung ingin menjawab pertanyaan mu yang mana."balas Reina kepada penelpon yang telah mengganggu malam hari nya. Ya sekarang Reina tengah berdiam diri di kamar nya setelah membersihkan diri dan mengobati luka luka nya. Baru beberapa saat ia merebahkan badannya, tiba tiba saja telpon nya berdering dan itu sukses membuat Reina kesal setengah mati.
" Sudahlah tinggal jawab saja, kau dari mana saja sampai tidak datang bekerja hah?"
" Aku habis tersesat dihutan dan sekarang badan ku semua sakit. Lalu kau menelpon ku diwaktu yang tidak tepat."tukas Reina karena waktu istirahat nya terganggu oleh sang sahabat laknat. Reina mengenal Silvana saat dari mereka duduk dibangku SMP dan sampai sekarang.
" Astaga bagaimana bisa kau tersesat dihutan? Dan lagi untuk apa kau kehutan hm? Ingin bertapa atau ingin mencari ilmu untuk memikat hati pria?"tuduh Silvana karena ia tidak habis pikir dengan sahabat nya ini, bisa bisanya bermain ke hutan seorang diri dan tersesat. Sungguh bodoh pikirnya.
" Gila saja aku ingin melakukan itu. Dan lagi aku tidak bermain kesana tetapi kaki sialan ku ini yang menuntut aku untuk pergi kesana."
" Tidak mungkin jika kaki mu yang mengarahkan kesana pasti lah dari dirimu Reina. Kau ini ingin mati atau apa hah? Untuk apa kau pergi kesana seorang diri. Kalau ada hewan buas yang menerkam mu gimana? Siapa yang akan menolong mu hah? Makanya otak mu itu jalan kan sedikit biar bisa berpikir, jangan terus terusan makan yang mengandung MSG!"omel Silvana panjang lebar agar Reina sahabat nya ini dapat membuka pikiran nya yang cetek itu.
" Kamu ini kenapa sih? Dan lagi asal kamu tau tadi aku bertemu seseorang dan orang itu sangat misterius. Malah dia ga mau nolongin aku disaat aku butuh bantuan. Menyebalkan!"adu Reina dan menceritakan saat ia bertemu dengan seorang pria misterius tadi.
" Hah? Siapa. Apa dia orang jahat? Ah sebaiknya aku kerumah mu sekarang untuk memastikan dirimu baik baik saja atau tidak. Dan tidak ada bantahan!"Silvana mengakhiri percakapan mereka dan bergegas untuk pergi ke rumah Reina takut takut terjadi sesuatu.
Silvana sudah seperti keluarga nya, karena jika sedang terjadi sesuatu yang menimpa Reina maka ia akan maju didepan untuk melindungi Reina. Orang tua Silvana juga telah menganggap Reina seperti anak mereka sendiri.
" Huftt selalu saja seperti ini. Silvana kenapa kamu selalu mengutamakan kepentingan ku daripada dirimu? Sungguh aku ga mau terlalu merepotkan dirimu."batin Reina karena sifat Silvana yang menurut nya berlebihan. Akan tetapi dari itu semua Reina sungguh menyayangi Silvana dan menganggap nya sebagai kakak.
~~~
Dilain tempat Roger tengah berada di apartemen milik nya. Ya di dunia manusia Roger berusaha sebisa mungkin untuk mengikuti arus kehidupan didunia ini agar tidak ada yang curiga kepadanya. Sudah sejak lama Roger memiliki apartemen ini, hanya ia saja yang mengetahui tempat ini tidak dengan pengawal atau pun Lord dan Queen.Meskipun berada di dunia manusia tetap saja pikiran Roger melayang akan penatnya dunia Immortal. Ditambah lagi dengan kerajaan bagian selatan yang mulai mencari perkara dengan kerajaan lain agar dapat merebut kekuasaan.
Disaat seperti ini lah Roger ingin memiliki seorang mate. Tetapi ia belum diberi petunjuk dimana mate nya berada. Roger sudah lebih dari 700 tahun menunggu kedatangan seorang mate yang kelak akan mendampingi nya dan tentunya memiliki keturunan dan keluarga bahagia. Cukup sudah usia Roger untuk membina keluarga nya.
" Sial, mengapa disaat seperti ini yang aku ingin kan hanyalah bertemu dengan mate ku!"umpat Roger kala ia sudah muak dengan keberadaan mate yang tidak kunjung ia temukan.
" Harus berapa lama lagi aku menunggu untuk kedatangan mu hm?"
Dan daripada ia terus memikirkan hal yang membuat dirinya pusing, Roger pun bergegas pergi ke toilet dan mandi air hangat untuk menenangkan pikirannya. "Ku mohon cepat tunjukan lah diri mu dimana mate"keluh keputusan asaan Roger.
~~~
" Sekarang ceritakan, kenapa kamu bisa tersesat dihutan itu?"cerca Silvana kala ia sudah berada di kamar Reina.
" Aishh, tidak bisakah dirimu untuk tidak cerewet seperti itu? Kamu sama seperti mendiang ibu ku saja dikala aku melakukan kesalahan pasti dicerca dengan pertanyaan yang tidak ada habis nya"jawab Reina saat mendengar ocehan Silvana yang menurut nya sama seperti mendiang sang ibu.
" Bagaimana aku tidak cerewet, saat aku tau kamu tersesat seorang diri dihutan pula. Jika ayah dan ibu ku tau sudah ku pastikan kamu ga bakalan diijinin untuk tinggal sendiri lagi."
" Baiklah baiklah, biar aku ceritakan kejadiannya seperti apa. Dan aku mohon supaya kamu tidak memotong pembicaraan ku terlebih dahulu, paham?" Akhirnya Reina pun menceritakan awal kejadian yang dia alami sampai ia terluka seperti itu. Dan kalian tau bagaimana reaksi dari Silvana? Tentunya dia tidak henti henti untuk menceramahi Reina atas tindak ceroboh nya itu, dan dipastikan setelah ini Silvana akan mengikuti kemana pun Reina pergi.
Setelah puas mendengar kan ocehan Silvana akhirnya Reina pun dapat istirahat dan melanjutkan tidur nya. Karena besok ia harus bergegas pergi kesekolah dan ia tidak ingin terlambat.
Disaat tengah terlelap ada seorang pria yang masuk ke dalam kamar Reina dan mendekati Reina diam diam.
" Tidurlah yang nyenyak, suatu saat nanti akan aku pastikan menjemput dirimu Dear dan menjadikan kamu sebagai permaisuri ku."ucap pria tersebut dan ia pun beranjak naik ke atas kasur yang ditempati Reina dan memeluknya, sebelum itu ia mencium kening Reina terlebih dahulu dan lamat lamat pria tersebut mulai memasuki alam bawah sadarnya.
Haiii balik lagi nih dengan cerita MHiD, gimana sejauh ini menurut kalian cerita nya? Kurang memuaskan atau ga jelas atau gimana? Comment ya, biar aku tau untuk bikin alur cerita kedepannya harus aku gimanain supaya bisa tetap enak kalian baca.
Ohiya, jangan lupa juga untuk tinggalin jejak kalian di cerita ini ya. Jangan jadi silent readers yaa. Usahain kasih aku saran atau semacam nya supaya bisa bikin aku makin maju untuk buat cerita ini.
Keep enjoy us ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Devil [ ON GOING ]
General Fiction[ Revisi setelah tamat ] Diriku sangat tersiksa dengan keberadaan diri nya. Aku ingin terlepas dari monster itu, akan tetapi takdir memainkan diri ku agar terus bersama nya. Disini lah aku berada, didalam lingkungan yang tidak aku ketahui. Dimana di...