9

275 19 1
                                    

Maafkan karena banyak typo bertebaran.
Jangan lupa di vote ya guys.

Happy reading ♥️





"Hati hati ya, kabarin kalau kamu sudah sampai di rumah Rei." Ucap Silvana mengingatkan nya dan diangguki oleh Reina kemudian ia pun melajukan motor nya untuk menuju rumah nya dan beristirahat.

Ditengah perjalanan nya menuju ke rumah gadis itu merasa seperti tengah di ikuti oleh seseorang yang tidak ia kenal. Ia pun mencoba untuk tetap tenang meskipun ia dalam keadaan takut seperti ini.

"Sial siapa sih yang ngikutin" kesal Reina karena semakin lama orang asing itu seperti semakin mendekat dengan dirinya.

Lantas tak perlu berlama lama Reina pun langsung saja menambah kecepatan motor nya supaya bisa lekas berada di rumah. Akan tetapi bukannya orang asing itu menghilang, malah sebaliknya semakin dekat dan semakin dekat.

Rasa gugup dan takut pun semakin melanda Reina dan gadis itu pun terus saja merapalkan doa agar tidak terjadi apa apa dengan diri nya.

Tak lama kemudian akhirnya Reina sampai di rumah nya dan lekas lekas untuk menutup semua akses masuk ke rumah nya itu. Gadis itu pun mengunci pintu kamar nya untuk berjaga jaga, bahkan ia rela tidak membersihkan diri nya terlebih dahulu karena rasa takut yang melanda nya itu.

"Ga mungkin aku ngabarin Silvana kalau aku lagi di ikutin sama orang asing yang ada malah dia panik." Ucap Reina saat ia memegang handphone nya untuk mengabari sahabatnya itu, akan tetapi langsung di urungkan nya karena ia tau bahwa sahabatnya itu mudah panik jika menyangkut diri nya.

"Terus aku harus gimana? Astaga Tuhan kenapa orang itu gak balik balik sih. Aku harus hubungin siapa ini?"

Saat tengah bergelut dengan pikiran nya, tiba tiba saja satu nama terlintas di otak nya dan langsung saja Reina menghubungi orang itu untuk menemani nya sementara sampai ia tenang dan sampai orang yang mengikuti nya tadi hilang.

"Halo, kamu bisa ke rumah aku sekarang? Aku habis di ikuti oleh orang misterius dan sekarang orang itu belum pergi dari halaman rumah aku. Ku mohon cepat ke sini" pinta Reina kepada Roger agar lelaki itu lekas menuju rumah nya. Ya, orang yang Reina hubungi adalah Roger. Entah lah rasanya sangat nyaman bila Reina bersama dengan Roger, gadis itu merasa terlindungi dan karena itu ia pun menghubungi Roger agar menuju rumah nya. Tidak ada lagi orang yang dapat ia minta bantuan selain lelaki yang baru ia kenal dua hari lalu.

Selang beberapa menit akhirnya Roger pun sampai di pekarangan rumah Reina. Dan dengan segera ia pun masuk kedalam rumah karena tadi Reina sudah memberitahu kan bahwa pintu utama nya sudah ia buka.

"Ada apa dengan diri mu? Siapa yang mengikuti mu? Apa kamu terluka? Orang asing itu tidak menyentuh mu kan? Dimana dia sekarang?" Sederet pertanyaan langsung Roger tanyakan kepada Reina karena rasa khawatirnya yang ada di dirinya.

"Satu satu kalau nanya. Aku tidak apa apa hanya saja aku shock dan terimakasih karena telah datang, maaf kan aku merepotkan dirimu." Ucap Reina tulus. Mendengar perkataan dari dirinya membuat perasaan Roger seketika lega.

"Bagus lah kalau gitu. Sekarang cepat bersihkan diri mu yang kotor itu, aku tau pasti kau pulang bekerja belum sempat untuk mandi." Ucap Roger santai tanpa melihat raut terkejut dari gadis itu karena darimana Roger mengetahui bahwa dirinya belum sempat untuk membersihkan diri sedari tadi.

"Sudah lah tidak perlu kau pikirkan. Segera mandi dan aku akan menyiapkan makan malam untuk mu." Sahut Roger seakan menjawab pertanyaan dibenak Reina.

"Aneh, bagaimana dia tau apa yang aku pikirkan?" Batin Reina. Dan tanpa ia ketahui bahwa Roger sedari tadi hanya tertawa geli karena kebingungan yang dialami gadis itu.

~~~

Diluar rumah pria asing yang mengikuti Reina tadi masih saja berdiri dibalik pohon itu untuk bersembunyi. Dan tak ada satu pun orang yang melihat bahwa ada pria asing itu yang sedang mengintai rumah didepan nya.

"Kita tunggu saja, aku akan segera membawa mu kehadapan ku dear."  Seulas senyum sinis terpantri dari wajah pria asing itu saat itu melihat pantulan bayangan Reina yang sedang berada dikamar nya. Dan tak lama kemudian ia pun berlalu pergi dari rumah itu, tanpa ada sedikit pun menimbulkan kecurigaan dari orang orang yang berlalu lalang di daerah itu.

~~~

"Kau sudah selesai membersihkan diri mu?" Tanya Roger sembari menyusun piring piring untuk makan malam.

Reina hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan dari Roger dan segera duduk di meja makan, ia tak sabar untuk mencicipi masakan yang dibuat oleh pria yang baru ia kenal dua hari ini dan yang telah membuat diri nya nyaman berada di dekat Roger.

"Makan lah dan ku pastikan makanan yang aku buat ini akan membuat nafsu makan mu bertambah." Ujar Roger menyombong kan dirinya.

"Benar kah?" Tanya Reina seakan ragu ragu dengan ucapan Roger tadi.

"Coba lah kalau kau tidak percaya." Perintah Roger dan akhirnya Reina pun mulai menyendok kan makanan nya ke piring yang ada dihadapannya dan mulai mencicipi satu persatu. Ajaibnya setiap makanan yang ia coba rasanya sangat nikmat sekali dan susah untuk digambar kan dengan kata kata.

"Bagaimana kamu bisa memasak makanan seenak ini?" Tanya Reina kepada Roger dan pria itu hanya tersenyum geli untuk menanggapi ucapan Reina itu. Setelah nya mereka pun melanjutkan makan malam didalam keheningan, hanya terdengar suara dentingan piring dengan sendok yang tengah beradu untuk mengisi keterdiaman mereka itu.





Haiii, balik lagi sama cerita ini hehe. Maaf ya untuk yang nungguin cerita ini. Dan aku janji bakal lebih sering up untuk mengobati kerinduan kalian dengan babang Roger 😂.

Jangan lupa di vote yaa, karena satu vote dari kalian itu sangat berarti buat aku dan tandanya kalian menghargai usaha aku untuk buat cerita ini.

Keep enjoy us ♥️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband Is Devil [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang