Happy reading bebs
~~~
Pagi ini Roger ingin menemui Reina, entah mengapa hasrat nya kepada perempuan itu sungguh besar. Apakah dia mate yang Roger cari cari selama ini? Ah tapi, Roger tidak bisa mencium sedikit pun aroma mate nya. Ini sungguh mempersulit dirinya.
Kini Reina tengah bersiap untuk pergi kesekolah nya setelah menyiapkan sarapan dan bekal untuk ia bawa. Saat membuka pintu rumah, Reina terkejut akan kehadiran Roger pagi pagi sekali.
"Eh setan, kenapa ngagetin aja sihhh. Bisa jantungan yang ada aku nya, kamu kesini ngapain hah? Kalau mau ngejahatin aku mending diundur deh cari mangsa yang lain aja"sarkas Reina kala Roger hanya diam saja di depan pintu nya.
"Mau kemana sepagi ini?"tanya Roger dan tanpa diduga jawaban Reina sungguh membuat Roger kesal setengah mati.
"Mau sekolah lah mau ngapain lagi hah? Otak kok ga dipakai sih. Lagian kamu siapa, kenal aja engga so so nanyain aku mau kemana. Minggir deh ngalangin jalan aja, kalau enggak penting mending gausah datang kesini."sungguh saat ini Reina tengah menahan emosi nya, bagaimana tidak ia tidak mengenal pria didepan nya ini dan menghalangi diri nya pergi kesekolah.
"Mulut mu seperti nya perlu aku ajari agar tidak berbicara seperti itu. Sekarang kamu ikut aku"ucap Roger dan mulai menarik tangan Reina menuju mobil nya. Setelah itu Roger pun melajukan kendaraannya ke suatu tempat, bukan ke arah sekolah Reina.
"Ini kemana sih, bukan arah sekolah aku. Kamu mau nyulik aku ya, turunin aku sekarang atau aku bakal teriak?"ancam Reina disaat ia tau kalau arah ini bukan menuju ke sekolahnya.
Roger sama sekali tidak bergeming dan pura pura untuk tidak mendengar kan ocehan Reina. Sekarang ia membawa perempuan itu menuju apartemen nya, dan perlu kalian ketahui Jack sudah Roger perintah kan untuk meninggalkan diri nya seorang diri disini. Butuh beberapa usaha agar Jack kembali ke dunia mereka dan itu melalui perdebatan panjang.
~~~
Akhirnya mereka berdua pun sampai di apartemen Roger. Dan sangat terlihat ekspresi wajah dari Reina menjadi takut, ia takut bahwa akan terjadi sesuatu kepada dirinya.
"Sekarang ikuti aku"tarik Roger dan menuju ke gedung nya. Reina pun berusaha memberontak dan sesekali berteriak meminta tolong akan tetapi semua pengunjung atau pun pegawai disitu hanya menatap Reina kasihan. Mereka sungguh tidak berani untuk mencampuri urusan dari salah satu orang penyumbang saham terbesar di Apartemen itu.
"Lepasin lah bego banget sih. Kamu mau apain aku hah? Jangan berani berani nyentuh aku!"teriak Reina kala ia mulai merasakan sakit dipergelangan tangan nya.
"Duduk disitu, kalau haus atau lapar tinggal ambil aja di dapur semua nya aman tidak ada yang berbahaya."ucap Roger kala mereka sampai di kamar milik pria tersebut.
Setelah menyuruh Reina untuk duduk disofa ruang tengah kini Roger pergi ke kamar nya dan mengambil P3k untuk mengobati tangan Reina akibat cengkraman nya tadi. Roger pun bingung dengan dirinya sendiri mengapa ia malah membawa perempuan itu ke apartemen nya dan tidak mengantarkan ke sekolah. Sungguh saat ini Roger hanya ingin berdua saja dengan Reina.
"Sini tangan kamu aku obatin dan maaf tadi mencengkram mu terlalu keras."sesal Roger saat ia melihat pergelangan tangan Reina yang mulai membiru. Ia pun dengan segera mengobati nya, akan tetapi Reina menepis tangan Roger yang hendak memberikan nya salep pereda sakit.
"Jangan pegang tangan aku lagi. Kamu itu tujuannya mau nyakitin aku aja ya? Sampai sampai tangan aku biru gini."sunggut Reina karena merasa sedikit nyeri dipergelangan tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Devil [ ON GOING ]
General Fiction[ Revisi setelah tamat ] Diriku sangat tersiksa dengan keberadaan diri nya. Aku ingin terlepas dari monster itu, akan tetapi takdir memainkan diri ku agar terus bersama nya. Disini lah aku berada, didalam lingkungan yang tidak aku ketahui. Dimana di...