Vote juseyooooo
Setelah insiden dua hari yang lalu,kini chaeyoung berjalan di pinggir kota dengan tatapan yang kosong.seakan akan ia tak akan semangat lagi untuk hidup.Dia sudah sadar kalo ia melakukan kesalahan-kesalahan besar kepada anaknya sendiri, seharusnya ia menerima kenyataan.
Chaeyoung duduk di bangku taman sambil menatap danau di seberang nya,tanpa disadar ia meneteskan air matanya, mukanya memerah.chaeyoung menundukan kepalannya agar tidak terlihat oleh orang banyak.ia menggebuk pahanya sendiri.
"Hiks..aku memang tak pantas...aku jahat...hiks hiks"
"Aku tak pantas menjadi seorang ibu...hiks hiks..harus nya aku di laporkan saja..agar aku menembus kesalahan ku dengan anak ku...hiks hiks... Aku rindu dengan mu Chanyeol-ssi..."
Itu yang keluar dari bibir kecil chaeyoung,tiba tiba ada menepuk pundak dirinya.sontak chaeyoung menoleh,lelaki itu tersenyum padanya."apa aku boleh duduk disini?"chaeyoung membersihkan air matanya pakai tangan,"ya silahkan."
Chaeyoung menggeser kan dirinya ke kanan,agar lelaki itu duduk di samping nya.
"Nama ku Jhonny"dia menjabat kan tangannya ke chaeyoung dan di balas oleh chaeyoung."Chaeyoung."Jhonny tersenyum lalu ia lepas jabatan nya,"hal apa yang membuat mu menangis seperti ini..maaf jika aku lancang."ucap Jhonny. Chaeyoung tersenyum kecil."tak apa,aku hanya...menyesal melakukan kesalahan kepada anak ku sendiri."Jhonny mengkerutkan keningnya.
"Maksudmu?"
"Aku juga sama seperti mu,aku menghamili gadis yang lugu dan baik hati,dan aku mempunyai anak kembar sepasang lelaki dan perempuan.aku menikah lagi,dan dia ku buang.aku memisahkan kedua anak kembar ku dan aku menghancurkan kehidupan nya.dan aku dipenjara,dua hari kemarin aku sudah di keluarkan dari penjara.dan aku tak tahu nasib mereka Sekarang bagaimana."ucap jelas Jhonny, chaeyoung hanya mengangguk paham.apa mungkin ia berjodoh?dengan melakukan kesalahan seperti ini.dengan berjalannya waktu akan kembali seperti semula.hanya semesta yang tau jawabannya.
"Ah ya....boleh minta nomer telefon mu?aku tak punya keluarga lagi."chaeyoung mengangguk dan ia berikan nomer ponsel nya kepada Jhonny.
"Baik..hari sudah larut malam.apa kau tak mau pulang?"tanya jhonny.
"Aku akan ke club."jawab chaeyoung,Jhonny menggeleng kan Kepalanya itu tanda tak boleh.
"Jangan seperti itu,perbaiki diri mu sendiri.jangan menjadi wanita yang berandalan..aku pergi dulu."Setelah berucap seperti itu Jhonny meninggal chaeyoung sambil melambaikan tangannya.omongan Jhonny ada benarnya juga.Chaeyoung tersenyum melihat punggung Jhonny dari kejauhan."Jhonny-ssi...akan ku lakukan..."teriak chaeyoung.jhonny membalikan badannya dan mengacungkan jempol nya ke Chaeyoung.chaeyong langsung beranjak pergi dari tempat itu.
Sampainya di rumah, chaeyoung menghempaskan badannya ke sofa dan menghela nafas panjang.tiba tiba ponselnya berbunyi.
"Halo?"
"Ah halo ini aku... jhonny hanya ingin memastikan bahwa kau benar-benar pulang kerumah mi Sendiri."ucap Jhonny dari telepon.
"Yaa Jhonny,aku sudah di rumah.apa aku perlu memotret diri ku?"Jhonny tertawa saat mendengar ucapan chaeyoung.
"Tidak usah haha, baiklah jangan lupa simpan nomer ku.kirim alamat rumah mu,besok ku ajak jalan jalan"chaeyoung hanya berdehem,lalu ia matikan telepon nya dan menamai kontak Johnny. Setelah itu chaeyoung pergi kekamar nyaa....
***
Hari makin hari dyco dan jisa semakin menjadi jadi seperti orang pacaran pada umumnya.jisa sudah tak peduli lagi dengan murid murid yang membencinya ketika dekat dengan dyco,toh mereka juga gak bakal bisa apa apa selain bergosip.
Malam ini dyco mengajak jisa untuk pergi ke suatu tempat yang katanya tempat itu adalah tempat keberuntungan untuk seorang pasang gebetan ingin mengungkapkan cintanya.
Mungkin,jadi dyco mengajak jisa ke sana,dyco beranjak turun dan melihat sang ibu dan ayahnya sedang bercanda di ruang tamu dan di antara mereka berdua ada Jeje dan renjun yang sedang nonton YouTube di ponsel Wendy.
"Mom.aku pergi dulu yaa"pamit dyco ke Wendy,Wendy mengangguk.
"Ya,hati hati."jawab wendy.dyco mengangguk dan ia beranjak keluar rumah.tapi ia hentikan langkah nya dan memutar balikkan badan ya lalu berkata."Pah...kalo mau buat dedek Jeje sama renjun nya di bobo in dulu yaa biar gak ganggu."dyco langsung berlari keluar.wajah Wendy sudah memerah.dio hanya tertawa melihat Wajah wendy.
"Sayng...yuk."Wendy langsung melempar bantal kecil ke dio lalu pergi meninggalkan Dio yang masih tertawa geli.
"Kita mau kemana sih co."ucap jisa yang sambil mengeratkan tangannya di jaket dyco.
"Liat aja nanti."dyco tersenyum melihat wajah jisa dari kaca spion.
Lalu ia lajukan motornya agar segera sampai di tempat itu, selama di perjalanan dyco tak henti hentinya memandang wajah imut jisa yang sedang menikmati angin malam.
Dyco memberhentikan motornya di tempat yang begitu indah dan asri sangat sedap di hirup malam hari."lu suka?"jisa ngangguk,lalu jisa turun dari motor dyco dan berlari kecil ke tempat itu.dyco memarkirkan motornya di pinggir dan menyusul jisa yang sudah di pinggir danau.
"Orang bilang tempat ini tempat keberuntungan,kalo ada sepasang cewek cowok mengungkapkan perasaannya masing-masing hubungan mereka bakal langgeng sampe kakek nenek."ucap jelas dyco.jisa hanya tersenyum.
"Masa iya?"dyco ngangguk.
"Emang lu gak mau nyoba sama gua jis?yaa siapa tau kita jodoh haha.",ucap dyco sambil tertawa kecil,jisa memukul lengan dyco agar keras.
"Apa sih?"
"Loh emang salah kita coba?ayo lah jis kita coba,gua tuh..."ucapan dyco yang menggantung membuat jisa penasaran.
"Apa?"
"Suka sama lu jis." Jisa tertawa saat mendengar itu,dyco hanya menatap nya datar.
"Co gak mungkin lah,secara kita saudara kembar..eh"ucapan jisa yang tak sengaja di ungkapkan
"Maksudnya?"
****
"Aww"Wendy tak sengaja memecahkan gelas yang tadi ia bawa untuk minum tapi pecah dan mengenai kakinya.
Dio yang mendengar itu langsung berlari ke dapur tanpa memperdulikan Jeje dan renjun.
"Astaga,sayang..."Dio menuntun Wendy untuk duduk di meja makan.dio mengambil P3k di kamarnya dan kembali lagi ke kedapur.Dio mengobati luka di kaki Wendy dengan pelan pelan, mengambil serpihan kaca di kakinya,dan membersihkan lukanya kalau ia perban.
"Kenapa Jeje sama renjun kamu tinggalin?"tanya wendy.
"Yaa maaf, orang kaki kamu luka.yaudah aku Anter ke kamar,nanti Jeje sama renjun biar aku yang tidurin."Dio memapah Wendy dan menuntunnya ke kamar.saat masuk kamar Jeje datang sambil menuntun renjun yang masih belum lancar berjalan."Mom..thati nya thenapa?"tanya renjun dengan muka polosnya."mom gapapa kok sayang,cuma luka kecil tadi."jawab Wendy,tatapan renjun membuat Wendy kecewa karena harus berbohong.muka polos di campur khawatir masih menatap wendy yang sedang di tuntun oleh Dio kekasur.
"Dek Jun,ayo kita kekamar..."ajak jeje.renjun menolak,"nda mawu..njun mawu cama mom.." Wendy dan Dio sontak menoleh ke jeje dan renjun. Renjun mempout kan bibirnya membuat Wendy gemas.
"Yaudah sini kita tidur bareng bareng."ucap Wendy yang membuat renjun mengembang kan senyuman,Jeje dan renjun menghampiri Wendy dan Dio lalu ia naik kekasur dan meluk Wendy.
BRAK
***
HAYOO APA ITU
YUK VOTENYA JANGAN LUPA
KOMEN DI BAWAHMAYBE AKAN END YAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG WOMAN ✓[End]
RandomSeungwa song /Wendy Disakiti, direndahkan,dan di remeh kan itu adalah hal yang biasa untuk Wendy Jhonny lelaki brengsek yang sudah menghamilinya dan membuat Wendy pindah negara itu tak bertanggung jawab dengan perlakuan nya Setelah menikah dengan...