🌻Happy reading🌻
"Ha? Lo ngomong apa tadi?" bingung Abun
"Gak, gak ada kok," ucap Dania linglung
"Yaudah Bun lo kekelas duluan, gue gak papa kok sendiri," sambung Dania
"Tapi Deey?"
"Gak ada tapi-tapi, kali ini lo yang dengerin gue"
"Iyadeh iya"
"Suruh gea kesini yah anterin tas gue, soalnya gue mau langsung balik ajah kerumah"
"Yaudah biar gue anterin"
"Gak usah, gak usah udah cepet sana balik"
Abun berdecit sambil melangkah keluar, tak lama Gea datang membawa tas Dania.
"Tolong ambilin surat sakit juga yah di BK Ge," ucap Dania
"Tenang ajah Dan, kalau gitu gue balik ke kelas yah, soalnya jam olahraga juga udah habis"
Dania tersenyum sambil mengangguk
Setelah bayangan Gea benar-benar tidak terlihat lagi, dengan segera Dania mengambil gawainya dari dalam tas.
"Kayaknya gue harus hubungin Juju deh." Sambil mengotak-katik gawai, Dania berbicara dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
《| DANN |》
Fanfic🌻🌻🌻 Apa salah mencintai sahabat sendiri? Bukan egois tapi ini cinta yang tumbuh dari rasa nyaman, dan hati tidak akan pernah salah memilih dan tidak akan pernah salah berlabuh. _Abun Sungkar Seperti melody yang membutuhkan jeda untuk menjadi harm...