🌻empatbelas🌻

1K 65 9
                                    

🌻Happy reading🌻

"Loh itu kan Junior? Gawat nih,"

"Junior? Lo mau ngapain?"

"Woe turun! bego lo yah? kalau lo mau mati udah langsung gali kuburan ajah gak usah disini, make loncat dari jembatan segala nyusahin tau gak!"

Junior langsung turun dari jembatan

"Dan? Kenapa lo kayak gini ke gue?"

"Hemm lo abis minum yah? Bau banget anjir,"

"Kenapa? Kenapa lo tega khianatin gue cuman buat si cupu itu?"

"Mabok lo?"

"Gue gak mau satu persatu orang yang gue sayang ninggalin gue Dan"

"Gue bukan Dania woi!"

"Lo gak tahu gue begini ke lo karema gue takut kehilangan lo kayak gue kehilangan nyokap gue Dan."

"Dih?"

"Dan! lihat gue tatap mata gue Dan," ucap Junior yang kini melangkah lebih dekat sambil memegang pundak seseorang yang di hadapannya itu

"Ju gue bukan Dania!"

"Gue gak mau kehilangan lo Dan," ucap Junior yang menutup matanya siap untuk mencium seseorang yang dihadapannya itu

"Weh lo mau ngapain? Ju, ju, sadar gue..."

"Gea?"

"Juju?"

Mata Gea membulat mendengar teriakan itu, sedangkan Junior tinggal satu senti lagi mendaratkan bibirnya di bibir Gea langsung tersungkur ke tanah karena dorongan Gea.

"Gue gak nyangka lo kek gini dibelakang gue?" ucap Dania yang menghampiri Gea dan Junior

"Dan...Dan ini cuman salah paham ini gak seperti yang lo lihat!" balas Gea meyakinkan

"Apa? Lo pikir gue buta? Lo sama Junior mau ciuman kan? Gue gak sebego itu! Sekarang gue sadar kenapa sikap Junior berubah ke gue." Dania pergi dengan linangan air mata

"Dan?Dania? Pliss dengerin gue," teriak Gea

Junior yang menatap sayu langkah Dania, langsung berdiri dan mengejarnya, sepertinya Junior sudah sedikit sadar dan mengenali Dania yang asli.

"Ngapain lo? Lepasin gue!" ucap Dania menghentikan langkahnya  sadar Junior sedang memeluknya dari belakang

"Gue gak bakal biarin lo ninggalin gue lagi, malam ini lo milik gue Dan," balas Junior yang ternyata masih tidak sadar sepenuhnya

"Ju jangan kurang ajar yah," bentak Dania

Pelukan Junior semakin erat ke Dania, membuat Dania risih.

Bruk

Junior terjatuh, karena Abun dengan segera datang mendorongnya, ia tidak terima Junior memperlakukan Dania seperti itu, apalagi dihadapannya sendiri.

"Woi cupu? Ngapain lo kesini?" Junior kembali berdiri

"Lo jangan macem-macem yah sama Dania"

"Siapa lo ha? Dania pacar gue, jadi yah urusan gue, lo gak usah ikut campur."

Abun sudah siap melayangkan satu pukulan dibibir busuk Junior itu, namun tertahan oleh Dania.

Dania memegang tangan Abun dengan mata sembabnya, Abun yang menyadari keadaan Dania yang benar-benar tidak baik-baik saja mengurungkan niatnya untuk menghajar Junior dan memilih untuk pergi dan mengantar pulang Dania yang keadaanya sudah sangat buruk.

"Ayo Dan kita pulang!" Abun menarik tangan Dania

"Woi lo ngapain pegang-pegang Dania ha?" teriak Junior

Abun dan Dania sama sekali tidak memperdulikan Junior, mereka naik ke motor dan melajukan motornya.

"Arrrggghhhhh bangsaaaaaatt" teriak Junior

"Ehh Ju?" ucap Adi yang tiba-tiba datang entah dari mana

Ternyata sebelum pergi Gea menelfon Adi untuk mengurus Junior yang sudah benar-benar mabuk itu

"Lo punya masalah apa sih bro? Sambil minum sebanyak ini?" tanya Adi sambil memapah Junior

Junior tidak menjawab sama sekali, penglihatannya menjadi buram, membuatnya terjatuh dan tidak sadarkan diri, sepertinya Junior terlalu banyak meminum alkohol.

Tbc*

🌻🌻🌻
Sesuai janji author up selanjutnya sebentar malam yah, jadi jangan ketinggalan😂
.
.
.
Pliss jangan jadi readers gelap, sider. Yuk follow dan vote koment gak cukup 5 detik kok😊
.
.
.
Love yu readers "DANN"💙




《| DANN |》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang