🌻tujuhbelas🌻

1.2K 76 40
                                    

🌻Happy reading🌻

Ceklek

"Abun?"

"Eh bunda," ucap Abun menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Kok belum tidur?"

"Eh anu bun, Abun belum ngantuk jadi cari angin dulu," jelas Abun sambil menyengir tak jelas ke arah bundanya.

"Terus kenapa tadi bunda denger ada yang teriak? Bunda ambil minum di dapur karena tiba-tiba bunda haus, eh malah ada yang teriak dari arah kamar kamu."

"Oh itu anu bun, tadi tiba-tiba ada kecoa bun" Abun berusaha meyakinkan Rika Bundanya

"Sejak kapan kamu takut kecoa?"

"Duh kenapa kecoa? Harusnya yang lebih gede tokek kek atau sekalian buaya," titah Abun dalam hati

"Sejak tadi bun," jawab Abun cepat

"Ada-ada ajah kamu, Yasudah kalau gitu bunda kebawah, bunda khawatir tadi jadi langsung naik cek, tau-tau nya..."

"Hehe gak ada apa-apa kok bun, tenang ajah."

"Yaudah bunda turun yah. Kamu jangan begadang tidur sana."

"Siap bun," ucap Abun dengan posisi hormat

Ceklek

Rika menutup pintu dan keluar dari kamar Abun.

"Huftt" lega Abun

"Aman Deey," bisik Abun

Mendengar kode Abun Dania keluar dari balik tirai jendela.

"Duh untung ajah gak ketahuan bunda. Lo sih katanya gak kedengeran," dumel Dania yang menepuk pundak Abun.

"Mana gue tahu bunda bangun lagi?"

"Yaudah deh gue balik ke kamar kalau gitu, besok kan kita mau seko.." ucap Dania terpotong

"Yaampun Bun, gue lupa kabarin bi sry kalau gue nginep dirumah lo," histeris Dania

"Yaudah kalau gitu besok pagi-pagi banget gue anter lo pulang kan lo juga gak bawa seragam kan?"

"Hemm yaudah deh, paling bi sry juga udah tidur, yaudah besok yah? Inget!" ucap Dania menunjuk Abun dan melangkah keluar dari ruangan itu.

"Ohya Bun." Langkah Dania terhenti

"Itu sisa foto gue gituin ajah, gak usah dibuka. Ntar lo kalau kangen gue tinggal ngomong ama foto-foto gue," canda Dania

Sudut bibir Abun terangkat

"Tanpa lo suruh pun, gue pasti ngelakuin itu Deey" seru Abun dalam hati.

"Yaudah gue balik ke kamar yah, night." Dania kembali melangkah keluar

"Night"

Dania sekarang sudah tidak terlihat lagi diruangan itu, Abun pun melangkah menuju kembali kekamarnya dan merebahkan badannya diatas kasur.

"Semoga Abun cepet nembak cewek"

Sudut bibir Abun kembali terangkat mengingat ucapan Dania tadi.

"Lo pengen banget yah gue nembak cewek?"

Kini Abun tertawa mengingat kejadian yang terjadi diloteng beberapa menit lalu, sayangnya hanya Abun yang demikian, karena dari ruangan sana Dania sudah tertidur pulas.

"Akan ada saatnya Deey gue bakal nembak cewek, lo tunggu aja!"

Kini Abun menutup matanya dan bergelut dengan alam mimpinya

"Ehh, ohya" Abun bangun kembali untuk mengatur jam wekernya, mengingat besok dia harus bangun pagi-pagi sekali.

Busshhh

Abun sekarang benar-benar sudah tertidur

***
Kriiiingg...kriiing

03.50

"Hooaaamm"

Abun berusaha mengembalikan sepenuhnya kesadarannya, dengan beranajak menuju westafel untuk cuci muka.

Setelah sadar sepenuhnya Abun membuka pintu kamar dan berjalan menuju kamar Dania yang berada tepat disebelah kamaelah.

Tok..tok

"Deey, bangun..."

Tok..tok

Karena tidak mendapat respon, Abun memutuskan kembali ke kamar dan bersiap-siap terlebih dahulu.

Pukul 04.50, Abun sekarang sudah siap dengan seragam sekolahnya, sedangkan Dania belum juga bangun.

"Eh Abun? Kok udah siap? Masih jam berapa ini?" tanya Rika yang melihat anaknya turun dari lantai atas menuju meja makan

Si Dania mau Abun anter pulang soalnya semalem lupa kabarin orang rumah dan juga Dania gak bawa seragam bun.

"Oh gitu? Yaudah kamu bangunin gih cepet"

"Udah kok Bun"

"Bangunin lagi, kamu masuk kamarnya, mungkin ajah Dania gak denger kalau dari luar, sana gih, bunda mau buat sarapan juga nih"

"Yah bun," balas Abun malas sambil berjalan menaiki anak tangga kembali

Tak

Tak

Kini Abun berdiri di depan pintu kamar Dania.

Tok..tok

"Deey bangun!"

Ceklek

Abun masuk ke dalam kamar Dania

Yaampun cantik-cantik kok tidurnya kayak sapi. ucap Abun yang melihat Dania tertidur pulas layaknya orang mati. Ups:v

"Deey bangun!"

"Bangun!"

Bahkan dibangunin dari jarak dekat seperti ini Dania belum juga bangun.

"Gue punya ide," ucap Abun

"DANIA ADA ULERRR!!" teriak Abun dengan jarak yang cukup dekat di telinga Dania

Sontak Dania terbangun karena kaget dengan teriakan Abun

"DANIAA ADA ULERRR!"

tak sampai disitu Abun kembali menjahili Dania.

"Ha uler?mana?"

Karena kaget Dania refleks memeluk Abun dan bertenggger dibadan Abun.

Abun yang tak kalah kagetnya tiba-tiba terjatuh dan menindih Dania. Karena keseimbangannya hilang dan tidak dapat menahan berat badan Dania.

Dag

Dig

Dug

Tbc*

🌻🌻🌻
Heyyo ges baru up sekarang maapin yoh, soalnya author sibuk juga ngurusin bisnis, azig
.
.
.
Satu kata nih buat part ini, tinggalin jejak di kolom komentar yoyoh
.
.
.
Lov yu readers "Dann"💛

《| DANN |》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang